Filosofi Bambu

4 Filosofi Bambu yang Senantiasa Tumbuh dan Berjuang dalam Hidup

Tak hanya menarik bila ditata untuk menjadi tanaman hias di taman. Pohon berbatang ramping itu juga membawa filosofi hidup yang bermanfaat untuk manusia. Di beberapa wilayah Indonesia, kita dapat menjumpai pohon bambu dengan mudahnya. Tapi apakah kita pernah memikirkan filosofi bambu yang dimilikinya?

Pohon yang menyejukkan ini menngandung filosofi yang cukup keren. Bambu yang perubahan “wujudnya” terbilang lambat, sebetulnya mempunyai kekuatan akar yang hebat. Di satu hingga tiga tahun pertama, pohon ini memang bertumbuh dengan lambat. Namun, sebenarnya pada periode itu, akar bambu sedang bertumbuh pesat sehingga mempunyai kekuatan yang luar biasa.

Penampakanya tanaman bambu amatlah khas, rimbun berumpun dengan batang yang menjulang panjang serta daun yang bentuknya seperti rumput. Ketika angin berhembus, suara dari gesekan daun bambu memperdengarkan melodi alam tersendiri. Lantas, apakah filosofi bambu? Simak sejenak yuk.

1. Sebelum bertumbuh, akar bambu lebih dulu memperkuat kedudukannya

Filosofi Bambu
Filosofi Bambu via pro.com

Filosofi bambu yang pertama, ialah meskipun bambu tergolong tanaman berakar serabut, pohon bambu mampu bertahan saat terkena terpaan angin kencang. Dengan kelenturanya, dia mampu bergoyang dengan fleksibel mengikuti arus angin.

Walau demikian, tanaman bambu tetap bisa kokoh berdiri di tempatnya. Tentunya hal ini mampu mengajarkan kita tentang sikap keteguhan hati dalam menjalani hidup walau nyatanya kehidupan ini amat penuh dengan cobaan dan tantangan, namun jangan sampai terlalu kaku dalam menyikapinya ya.

2. Setelah bertumbuh, bambu membawa banyak manfaat

Filosofi Bambu
Filosofi Bambu via comptonherald.com

Akar bambu memiliki struktur yang unik karena terikat secara horizontal dan vertikal, sehingga kokoh dan bermanfaat untuk tanah di sekitarnya. Struktur yang unik seperti ini akan menjadikan tanaman bambu tidak mudah patah dan mampu berdiri dengan kokoh. Sehingga, tanaman bambu mampu menahan erosi dan mencegah terjadinya tanah longsor di area sekitarnya.

Hikmah yang dapat dipetik adalah, sebaiknya kita mampu berguna untuk diri sendiri dan juga lingkungan. Sehingga hidup kita akan lebih terasa berkah, bermakna dan bermanfaat.

3. Bambu adalah simbol siklus kehidupan manusia

Filosofi Bambu
Filosofi Bambu via squarespace.com

Pada tanaman tunas bambu, selanjutnya akan menumbuhkan rebung. Lalu berproses, akarnya menguat, kemudian batangnya tumbuh menjulang tinggi. Dan dengan seiring waktu, bambu akan tumbuh dengan rimbun dan kokoh. Lalu memunculkan tunas yang baru lagi.

Siklus ini memberikan inspirasi ke kita, bahwa segalanya memerlukan proses untuk menjadi sesuatu yang lebih baik. Tentunya dengan kesabaran, kegigihan, dan ketekunan dalam berusaha akan menjadi gerbang pembuka pintu kesuksesan untuk seseorang.

Walaupun standar kesuksesan setiap orang berbeda, hal tadi tetap dapat mengajarkan kepada kita tentang bagaimana cara berproses. Selain itu, hidup bukanlah sebuah hal yang instan.

4. Bambu mengajarkan agar tak terlalu memperhatikan kekurangan dari latar belakang

Filosofi Bambu
Filosofi Bambu via picswalls.com

Seperti yang kita tau, bambu tergolong kedalam tanaman rumput. Namun bambu adalah rumput spektakuler. Tingginya tanamanya terbentang antara 30 cm sampai 30 meter. Maka dari itu, banyak yang menjulukinya tanaman rumput yang unik.

Hikmahnya, meskipun latar belakangnya tanaman rumput, bambu bisa menjadi spesial karena karakternya. Dalam kehidupan latar belakang bukanlah factor terbesar kunci sukses. Dengan karakter yang unik, kita bisa menjadi spesial di tengah masyarakat dan meraih kesuksesan yang diinginkan.

Bagaimanapun juga, tanaman bambu adalah tanaman yang amat bermanfaat. Kehadiran bambu di lingkungan kita sangatlah positif dan amat memberi inspirasi dari filosofi bambu keren yang terkandung dibalik kesederhanaan dirinya.

Oke, sekian dulu artikel singkat kami tentang filosofi bambu yang cukup keren. Terima kasih telah menyimak, see you next post!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

nineteen − 12 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.