Filosofi Lebah

4 Filosofi Lebah, Si Serangga Kecil Produsen Madu

Kamu pasti menyukai madu bukan? Ya, cairan manis yang mengandung berjuta manfaat itu bisa kita temui di beberapa hutan tropis di Indonesia. Dan tentunya, kamu pasti tau kan jika madu itu diproduksi oleh serangga kecil yang bernama lebah?

Dibalik ukuranya yang kecil, lebah mempunyai segudang kelebihan. Dan tentunya, kelebihan tersebut memberikan kita inspirasi dari setumpuk filosofi lebah yang bisa ditarik makna positif darinya. Kira-kira apa saja ya? Simak ulasan singkat kami ini yuk!

1. Lebah hanya memakan makanan yang baik

Filosofi Lebah
Filosofi Lebah via modernfarmer.com

Seperti yang kita tahu, lebah umumnya mengkonsumsi sari pati dari bunga. Dan ini, sudah ditakdirkan oleh sang pencipta seperti itu adanya. Dari kebiasaan lebah yang selalu memakan makanan yang baik ini, kita sebagai manusia tentunya harus dapat senantiasa berupaya selalu memakan apapun yang berasal dari sumber yang baik atau halal.

Tentunya kebiasaan ini akan membawa segudang manfaat dalam kehidupan. Baik itu untuk kesehatan kondisi tubuh kita, hingga akan mampu mendatangkan ketenangan batin yang membuat hidup lebih tentram. Bila sudah begini, kita akan mampu mencicipi sedikit kenikmatan surga meskipun jiwa raga kita masih ada di dunia.

2. Lebah bekerja dengan halus dan tidak merusak sekitarnya

Filosofi Lebah
Filosofi Lebah via beesmatter.ca

Di alam bebas, meskipun lebah menghinggapi puluhan bahan ratusan kuntum bunga setiap harinya, ketika mencari makan ia sekalipun tidak merusak bunga tempat dimana dia mengambil sari pati untuknya. Dengan berhati-hati, lebah hinggap di sekuntum bunga yang ia tuju, lalu dia menghisap nectar bunga tadi dengan lembut dan sabar.

Hal ini tentunya harus kita tiru. Walaupun kenyataanya hingga kini masih banyak manusia yang bekerja tanpa memerhatikan kondisi alam, secara bertahap kita harus mengubah pola kebiasaan kita dalam bekerja. Bila kita bersahabat dan senantiasa menjaga keseimbangan alam, kemungkinan terjadinya bencana alam semisal banjir dan tanah longsor bisa kita minimalisir.

3. Senjata lebah yang tidak untuk sembarang menyakiti

Filosofi Lebah
Filosofi Lebah via youngzine.org

Lebah punya senjata sengatan yang cukup ditakuti. Dan semua lebah tentunya memiliki senjata tersebut. Walaupun dia berkumpul dan sedang bertumpuk di sarangnya, senjata itu tidak pernah sekalipun melukai teman-temannya atau siapapun dengan sembarangan.

Kita sebagai sesama makhluk tuhan yang sempurna tentunya sudah diberikan akal dan pikiran untuk menjalani hidup. Seyogyanya dengan akal dan pikiran, kita bisa menciptakan ide-ide yang bermanfaat untuk seluruh alam. Bukan malah menciptakan sesuatu yang merusak antar sesama makhluk.

4. Kotoran lebah yang bermanfaat

Filosofi Lebah
Filosofi Lebah via foodandspirit.com

Bila kita amati, filosofi lebah yang terakhir, biasanya mengeluarkan kotoran atau cairan dari tubuhnya. Cairan ini juga kita kenal dengan sebutan madu. Berdasarkan banyak penelitian, madu sangatlah bermanfaat ‘tuk kehidupan kita. Selain rasanya yang nikmat, madu juga mengandung zat-zat yang amat baik untuk tubuh kita.

Maknanya ialah, sudah sepantasnya kita harus mampu memberikan manfaat bagi makhluk lainnya dengan senantiasa melakukan hal-hal baik dalam kehidupan. Sehingga, manfaatnya dapat juga dirasakan oleh orang lain.

Selain itu, jika kita memakan makanan dari jalur yang baik, pasti nantinya akan menghasilkan sesuatu output yang baik pula. Barangkali dapat berupa ide-ide yang baik, ataupun kegiatan-kegiatan yang terasa lebih bermakna.

Baik guys, itulah tadi artikel singkat kami tentang filosofi lebah. Semoga kamu bisa menyerap filosofi tadi dan menerapkanya di kehidupanmu ya. Terimakasih sudah menyimak, see you next post!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

18 − eleven =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.