Sebagai negara yang memiliki hutan hujan tropis, kita sangat beruntung sekali karena hutan-hutan di Indonesia menyumbang seperempat dari kadar oksigen dunia. Yang sangat disayangkan, kini nasib hutan-hutan di Indonesia tidak lagi jelas. Dalam satu bulan saja bisa puluhan hektar area hutan alam yang rusak karena perambahan, illegal logging, pembakaran hutan dan sebagainya. Jika dibiarkan saja kita semua akan hancur karena alam lah yang memberi semua yang kita butuhkan. By the way kamu sudah tahu belum ciri-ciri hutan hujan tropis itu apa saja? Kalau belum yuk saya bantu kamu untuk memahaminya, semoga apa yang saya infokan di sini bermanfaat untuk pembaca semua.
Pertama-tama, kita kaji dulu apa fungsi hutan. Secara fungsional hutan adalah tempat tinggal untuk banyak organisme hidup yang sudah teridentifikasi maupun yang belum. Di sinilah banyak ilmuwan menemukan spesies makhluk hidup yang baru dikenal. Di hutan pula lah kita melakukan upaya-upaya untuk menyelamatkan banyak hewan yang hampir punah melalui pengembangbiakan hewan di luar habitat aslinya. Setelah sukses, hewan-hewan itu lalu dikembalikan ke tempat asalnya di hutan. Nah itu baru sebagian dari ciri hutan hujan tropis, baru secuil saja lho. Masih banyak hal lainnya yang harus kamu tahu kalau kamu ingin menjadi seorang pejuang konservasi alam yang sukses. Kamu tahu, seorang pecinta alam akan mempersembahkan hidupnya untuk alam, dengan harapan alam pun akan memberi kemaslahatan pada umat manusia.
Secara spesifik, hutan hujan tropis adalah serangkaian pohon dan banyak tanaman lainnya yang membentuk sebuah bioma hutan yang suhunya hangat, dengan curah hujan tinggi dan kelemaban ekstrim. Letaknya ada di antara 23.5 derajat LU hingga 23.5 derajat LS. Tapi melalui penelitian mendalam hutan hujan tropis diketahui terkosentrasi di 10 derajat LU dan 10 derajat LS.
Baiklah pembaca semua, mari kita mulai dengan ciri yang pertama :
Hutan Hujan Tropis Pohonnya Tinggi-Tinggi dan Daunnya Lebat
Hutan hujan tropis terus mendapat sinar matahari sepanjang tahun sehingga pepohonan dan tanaman di sana bisa tumbuh maksimal dengan batang yang tinggi dan daunnya lebat hingga membentuk kanopi hutan. Kamu bisa membuktikan sendiri di hutan-hutan tropis yang ada di Indonesia, utamanya di pulau Sumatra dan Kalimantan di mana pohon-pohonnya bisa memiliki ketinggian lebih dari 50 meter. Tidak hanya tinggi, pepohonan di hutan tropis diameter batangnya sangat lebar. Tanaman-tanaman kecil juga tumbuh subur di sini dan menutupi seluruh lantai hutan.
Di Hutan Hujan Tropis Udaranya Sangat Lembab
Mungkin kamu pernah jalan-jalan ke dataran tinggi atau daerah pegunungan. Di sini kamu bisa menemukan udara yang sangat dingin dan sejuk. Udara yang dingin dan kelembaban tinggi biasanya disebabkan oleh tingginya curah hujan yang jatuh merata sepanjang tahun. Meskipun di daerah lain musim hujan Cuma datang selama 3 bulan, di hutan-hutan hujan tropis hal yang sama tidak berlaku. Karena terus menerus mendapat curahan hujan, tanah di hutan hujan tropis kaya akan cadangan air.
Tingginya kelembaban udara di sini disebabkan oleh uap air yang naik ke atmosfer dari hasil pelapukan daun-daun yang jatuh ke tanah. Di luar itu semua, kelembaban udara juga disumbang oleh suhu hangat dan kerapatan vegetasi di hutan.
Lapisan Vegetasi Tanaman
Kalau kamu sengaja berkunjung ke hutan hujan tropis, kamu akan sulit menemukan area kosong di antara pepohonan. Ini karena vegetasi di antara lantai hutan dan pepohonan yang tinggi begitu berlapis. Bisa dikatakan bahwa di beberapa tanah yang tinggi hampir selalu ada vegetasi yang hidup. Rata-rata pohon tinggi di hutan tropis punya batang yang lurus dan ketinggian lebih dari 30 meter.
Jadi begini, karena areal hutan tidak memiliki ketinggian tanah yang sama (tidak ada yang sama rata) maka antara ketinggian yang satu dengan ketinggian yang lain akan berbeda jenis vegetasinya. Misalnya tanah yang satu tingginya beberapa ratus meter dari permukaan laut, maka areal di sekitar hutan itu akan ditumbuhi pohon-pohon tinggi yang ketinggiannya di atas 30 meter dan puncaknya membentuk kanopi.
Dasar Hutan Sangat Gelap
Karena rindangnya pepohonan, sinar matahari sulit sekali menyentuh dasar tanah di hutan. Hal ini menjadikan tanah di hutan tropis sangat lembab dan ditumbuhi banyak jamur dan lumut. Jika dilihat dari atas, hampir mustahil kamu bisa menemukan areal kosong di hutan hujan tropis, kecuali di pinggir-pinggir hutan.
Hutan Hujan Tropis Memiliki Genangan Air
Dalam setahun hutan hujan tropis diguyur hujan secara terus menurus, belum lagi puncak-puncak pohon membuat sinar matahari tidak bisa menyentuh dasar hutan. Karena faktor ini biasanya banyak sekali terdapat genangan air di hutan tropis. Tapi bukan sembarangan genangan lho karena di sini terdapat organisme yang hidup di dalamnya.
Hutan Hujan Tropis Sangat Tinggi Tingkat Regenerasinya
Karena banyaknya pohon-pohon yang hidup di sini, bila terjadi kerusakan, maka alam akan memperbaiki diri dengan sendirinya. Ini adalah ciri hutan hujan tropis yang harus kamu tahu. Ilustrasinya begini, misalkan ada pohon yang mati lantas dia roboh dan bagian atas kanopi akhirnya terbuka dan membiarkan cahaya matahari masuk. Dengan sendirinya bagian pohon yang roboh akan ditumbuhi berbagai semak, terma dan anakan pohon yang akan kembali tumbuh dan merapatkan kembali celah-celah yang sebelumnya sudah terbuka.
Tapi harap dicatat karena perbaikan alami seperti ini hanya bisa terjadi kalau tingkat kerusakan yang terjadi relatif kecil saja. Jika kerusakan yang terjadi terlalu massif, maka bisa dipastikan di sini ada inervensi kita, bangsa manusia.
Di Indonesia, hutan tropis bisa ditemukan di wilayah Papua dan Kalimantan. Papua merupakan daerah yang sangat luas sekali hutan tropisnya dan tanahnya subur banget lho. Rata-rata jenis tanahnya terdiri dari Aluvial, Regosol, Podsol, dan Latosol.
Kita patut berbangga hati karena dianugerahi sumber daya alam yang kaya seperti hutan hujan tropis ini. Dengan memahami ciri-ciri hutan hujan tropis dan manfaatnya untuk kehidupan manusia, semoga kamu bisa belajar bahwa menjaga keutuhan hutan itu penting. Hutan tidak hanya memberi kita oksigen, hutan juga penting untuk keseimbangan ekosistem. Ingat sobat, banyak binatang hidup di hutan dan sebagian suku-suku di Indonesia hidup di hutan. Dari ini semua kita harus menyadari pentingnya hutan baik untuk generasi di masa kita hidup juga untuk anak cucu kita nanti di masa depan.