Tak Terbayangkan Betapa Menyakitkan Cara Eksekusi Mati dari Zaman Kuno Ini

Eksekusi mati dijatuhkan pada mereka yang dianggap telah melakukan kejahatan berat. Biasanya kasus kejahatan yang dilakukan berkaitan dengan hilangnya nyawa orang lain. Tapi ada juga eksekusi mati yang diberikan karena kasus korupsi, penyelundupan narkoba, dan lain-lain. Berikut ini adalah Cara Esksekusi Mati paling menyakitkan yang berlatar belakang zaman kuno. Diantaranya ada yang benar-benar barbar dan tak manusiawi. Diantara cara eksekusi itu ada yang menekankan lamanya penderitaan  hingga si penjahat mati kehabisan darah.

Yang mana menurutmu cara eksekusi paling menyakitkan dari beberapa yang saya sampaikan di sini. Silakan dibaca dan

Hukuman Ala Vlad The Impaler

sula-alias-impale

Bukan impala merk mobil yah, impala di sini adalah sebuah metode eksekusi yang sangat kejam. Dulu sekali hukuman ini sering dipraktekkan oleh Vlad The Impaler atau The Dracula. Eksekusi ini dilakukan dengan menusukkan galah panjang yang ujungnya ditajamkan ke bagian dubur atau vagina korban. Tak lama kemudian galah itu ditusukkan perlahan-lahan dengan bantuan beberapa orang hingga ujung nya keluar dari mulut. Setelah selesai galah akan ditancapkan ke tanah dan si korban dibiarkan menggantung di situ berhari-hari hingga tewas karena darahnya habis. Menurut cerita orang Romania, cara eksekusi ini telah dipraktekkan kepada 20.000 orang.

Vlad the Impaler sangat menikmati tontonan kematian ini. Di pagi hari ia akan menonton orang-orang yang sedang sekarat di atas tiang kayu dengan darah bercucuran sementara ia asyik menikmati roti sandwich bersama beberapa penjaganya. Cara Eksekusi Mati ini sangat brutal dan telah digunakan juga oleh kekaisaran romawi dan yunani.

Eksekusi Ala Brazen Bull

brazen-bull

Maukah kamu melihat penderitaan orang yang sedang dibakar hidup-hidup? tentu tak ada yang mau karena ini tidak manusiawi. Tapi cara eksekusi seperti ini sudah digunakan sejak ribuan tahun silam. Bukan dibakar hidup-hidup, tapi lebih ke dipanggang hidup-hidup dalam sebuah tungku perunggu yang berbentuk banteng. Alat ini diciptakan oleh orang Athena yang bernama Perillos. Dasar memang sial, setelah alat ini dipakai untuk menghabisi ratusan orang untuk dikirim ke alam baka, sang penciptanya sendiri harus bernasib sial karena dieksekusi dengan alat yang diciptakannya sendiri.

Eskekusi dengan Disalib

menyalib

Cara eksekusi dengan disalib sudah digunakan selama ratusan tahun, bahkan kini para teroris isis di timur tengah membantai korban-korbannya dengan cara kejam ini. Eksekusi dengan cara penyaliban dianggap lebih kejam dari eksekusi mati yang dipraktekkan di zaman modern. Di masa lalu, korban yang dieksekusi akan ditempatkan di sebuah tiang dengan bagian bawah yang diberi alas untuk kaki, setelah itu tangan dan kaki akan dipaku ke palang itu dan si korban akan dibiarkan ada di situ selama berhari-hari sampai darahnya habis dan akhirnya mati.

Eksekusi Mati Ala Judas Cradle

judas-cradle

Hampir mirip dengan hukuman ala Vlad The Impaler, eksekusi dengan cara ini memanfaatkan gravitasi bumi yang membuat korban tertusuk di bagian dubur atau vagina karena di bawah tubuhnya diletakkan sebuah segitiga mirip piramida dengan ujung yang runcing. Sebelum eksekusi dilakukan, korban akan dilepas pakaiannya untuk kemudian kaki dan tangannya diikat dinding ruangan dengan tambang sampai melayang. Kalaupun piramida runcing itu tidak melukai tubuh anda, korban biasanya meninggal lebih karena infeksi di tubuhnya.

Eksekusi Ala Iron Maiden

iron-maiden

Alat membunuh penjahat ini didesain untuk menimbulkan rasa sakit yang begitu ekstrim. Tengok saja, dengan bentuk peti mati yang ditanami paku panjang super tajam, alat ini akan membuat korban tertusuk perlahan ketika dimasukkan ke dalamnya. Tentu deritanya super sekali dan dijamin tak ada yang bisa lolos dari kematian. Ngeri sekali yah, makanya jangan jadi penjahat, mending jadi ustads aja deh, oke??

Eksekusi Ala Guillotine

guillotine

Cara Eksekusi Mati ini dianggap paling manusiawi karena tidak menimbulkan derita berkepanjangan pada si korban. Alatnya sendiri dibuat dari dua buah palang kayu berat dengan bilah pedang berukuran besar yang ujungnya diikatkan ke palang bagian atas. Si korban akan dibiarkan tidur telungkup di bawah dengan leher yang berada di tengah palang. Ketika tali dilepaskan, bilah pedang yang tajam dan berat akan jatuh seketika dan memotong leher si korban dengan cepat. Saking cepatnya si korban tak perlu waktu lama untuk mati. Bagaimana menurutmu, apakah cara eksekusi ini manusiawi?

Eksekusi Ala The Five Punishment

five-punishment

Cara eksekusi ini terdiri dari lima hal berbeda. Pertama-tama si korban akan diletakkan dalam posisi tengkurap di atas papan kayu panjang. Kaki dan tangannya diikat dengan erat lalu penyiksaan pun dimulai. Semua dimulai dengan sebuah tattoo yang dibuat di bagian dahi korban. Uniknya tato ini akan melekat kuat dan tidak bisa dihapus sembarangan. Hukuman kedua adalah pemotongan hidung korban kemudian dilanjutkan dengan memotong tangan, kaki hingga alat kelamin si korban. Tapi sayang banget, si pencipta alat ini juga kebagian giliran ketika ia dihabisi di atas alat eksekusi yang sebelumnya ia buat.

Eksekusi Dengan Sepatu Semen

074905900_1421589758-19012015-sepatu-semen

Cara eksekusi ini menimbulkan penderitaan yang menyakitkan. Pertama kali dilakukan pada para musuh, mata-mata dan pengkhianat yang menantang mafia di amerika. Eksekusi dilakukan dengan menempatkan kaki korban di dalam kotak yang nantinya dimuati semen basah. Yang namanya semen, lama kelamaan pasti kan bakal kering dan kotaknya jadi tambah berat. Ketika dianggap sudah kering, korban itu akan didorong dari perahu hingga terjatuh ke air dan akhirnya tenggelam karena beban sepatu semen itu.

Eksekusi Dengan Digantung, Ditenggelamkan dan Tubuh Dipotong-potong

masih-hidup-setelah-digantung-lelaki-iran-bakal-dieksekusi-lagi

Waduh kejam banget ini orang. Ketika semua orang berupaya memperjuangkan hak asasi manusia, orang zaman dulu di Inggris malah berlaku tak manusiawi kepada pelaku criminal di zaman mereka. Eksekusi dengan metode ini dipraktekkan di Inggris hingga tahun 1814 dan setelah itu dinyatakan dilarang. Eksekusinya dimulai dengan menyeret korban memakai sebuah bingkai kayu ke tempat eksekusi terakhir.

Setelah sampai, orang yang nahas itu akan digantung selama beberapa saat saja untuk membuat dia sekarat. Tak lama setelah itu ia akan dikebiri kemudian kemaluannya itu akan dibakar tepat didepan orang tersebut. Terakhir, tubuh korban akan dipotong dan dicincang menjadi 4 bagian terpisah lantas kepalanya pun dipenggal.

Guys jangan membayangkan bagaimana keadaan orang-orang terhukum mati saat eksekusi ini dilakukan lantaran bisa bikin kamu muntah. Semoga bisa sedikit menambah rasa ingin tahumu tentang cara eksekusi mati yang dilakukan pada zaman pertengahan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

two × 1 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.