Nyamuk? Satu kata yang terlintas di pikiranmu ketika nyamuk menghampirimu. Sebal? Jengkel? Atau Benci? Hampir semua dari kita akan menyebutkan kata-kata menyebalkan ketika nyamuk mengganggu aktivitas kita. Tapi, jangan langsung menghakimi nyamuk dengan umpatan. Mungkin saja 4 sifat buruk nyamuk berikut juga ada pada dirimu.
1. Sifat Buruk Nyamuk: Menyebarkan Penyakit Fisik, Manusia Menyebarkan Penyakit Hati
Nyamuk adalah salah satu hewan paling mematikan di dunia. Menurut data yang dilaporkan oleh dailymail.co.uk setiap tahunnya kematian karena malaria mencapai 725.000 jiwa di seluruh dunia. Selain malaria, nyamuk juga hinggap kesana kemari menyebarkan demam berdarah, penyakit kuning, kaki gajah, dll.
Sama seperti nyamuk, manusia juga gemar hinggap sana sini menyebarkan penyakit hati. Ketika A bertemu dengan si B, maka mereka menggunjingkan si C. Ketika B bertemu dengan si C, mereka menggunjingkan si A. Apalagi yang dibicarakan jika A bertemu dengan C selain menggunjingkan si B. Begitu seterusnya sampai akhirnya manusia saling membenci.
Apakah kamu juga seperti nyamuk yang gemar tebar penyakit hati sana sini? Berhentilah! Jika kamu terus seperti itu, kamu tidak lebih baik dari seekor nyamuk yang selama ini kamu maki-maki.
2. Nyamuk Menggigit Bisa Membuat Manusia Mati, Manusia Berbicara Bisa Mendatangkan Kematian Bagi Dirinya Sendiri
Bill Gates bahkan pernah menyinggung tentang infografis kematian karena nyamuk pada blog pribadinya. Mungkin gigitan nyamuk terlihat sepele, tapi jutaan orang berjuang melawan kematian hanya karena gigitan nyamuk. Pada tahun 2012, 207 juta jiwa berjuang dari ganasnya gigitan nyamuk.
Sepele memang kelihatannya, tapi mulut nyamuk memang mematikan. Jika nyamuk punya gigitan, maka manusia punya ucapan. Ucapan oleh mulut mungkin terdengar sepele. Sayangnya mulut seringkali tidak bisa dikontrol hingga memicu konflik antar manusia.
Banyak dari kita sering menggunakan lidah untuk menghina satu sama lain. Bukan rahasia lagi jika sakit hati karena perkataan menjadi penyebab manusia saling membunuh. Entah sudah berapa ribu kasus terjadi karena salah ucap. Bagi kamu yang sering bicara blak-blakan, mulai sekarang kontrol bicaramu. Siapa tahu ada yang sakit hati denganmu dan berniat membunuhmu!
3. Nyamuk Meninggalkan Air Liur untuk Menghisap Darah, Manusia Meninggalkan ‘Sampah’ untuk Mengambil Keuntungan
Sebelum menghisap darah, nyamuk menyuntikkan air liurnya yang mengandung antikoagulan ke dalam kulit manusia agar darah dapat diambil dengan mudah oleh nyamuk. Benjolan merah kecil merupakan reaksi dari protein di dalam air liur nyamuk. Memang hanya benjolan kecil, namun bisa menimbulkan gatal-gatal yang mengganggu.
Ingat kamu jangan langsung menghakimi nyamuk! Sudah berapa kali kamu merusak alam demi mengambil sesuatu darinya? Atau sudah berapa kali umat manusia meninggalkan limbah sisa pengolahan bahan alam?
Sudah berkali-kali tentunya umat manusia merusak alam yang selalu setia memberikan makanan dengan cuma-cuma. Kita tak ada bedanya dengan nyamuk. Datang, mengambil, meninggalkan sampah, hingga akhirnya merusak. Mulai sekarang cintai lingkungan yang telah memberikan segalanya dengan cuma-cuma. Ambil secukupnya! Jangan jadi nyamuk sudah mengambil merusak pula!
4. Kalau Kamu Masih Betah dengan Lingkungan Kotor, Lalu Apa Bedanya Kamu dengan Nyamuk?
Nyamuk memang terkenal sebagai hewan yang kotor. Dikutip dari mosquito.org, beberapa spesies nyamuk tertarik dengan kaki yang bau. Nyamuk juga hidup di tempat-tempat yang kotor, gelap, dan jarang terjamah manusia.
Lalu buat kamu yang masih sering tidak menjaga kebersihan, mengapa kamu dengan lantangnya mencaci maki nyamuk yang menggigitmu? Sedangkan kamu sendiri justru yang mengundang nyamuk untuk mendekatimu. Kalau kamu masih ‘suka’ dengan perilaku hidup kotor, apa bedanya kamu dengan nyamuk?
Itulah sederet hal yang bisa kita pelajari dari sifat buruk nyamuk yang ternyata memberikan pelajaran berharga. Semoga bermanfaat.