Setujukah Kamu Kalau Koruptor Dihukum Mati Untuk Membayar Kejahatan Mereka?

Di beberapa belahan bumi, koruptur yang kehatuan menjalankan aksinya akan bernasib apes dan kehilangan nyawanya oleh sebutir timah panas yang menerjang dadanya. Indonesia yang sudah sekian lama digerogoti kasus korupsi baru menjadikan isu Koruptor Dihukum Mati sebagai wacana saja. Belum ada tindakan pasti selain hukuman penjara, pembebanan denda, dan penyitaan aset pelaku korupsi. Karena lemahnya penegakan hukum, kasus korupsi di Indonesia kian marak seakan tanpa henti.

koruptor

Untuk menghentikan perilaku aparat negara yang doyan korupsi, diperlukan penegakan hukum yang tegas. Kalau perlu hukuman mati segera dilaksanakan sebagai langkah preventif agar pihak lain tak mencoba melakukan tindakan serupa. Bicara soal penerapan hukuman mati, beberapa negara berikut bisa dijadikan acuan terkait pelaksanaanya. Jika berkaca pada itu semua dan kemajuan perekonomian negara-negara ini, kita patut acungi jempol dan meniru penerapannya.

Singapura

SIngapura hanyalah sebuah negara kecil yang luasnya tidak lebih besar dari sebuah kota di pulau jawa. Tapi apa yang terjadi sangat mencengangkan karena pendapatan perkapitanya sangat besar dan memakmurkan penduduknya. Sepertinya penduduk singapura harus berpikir ulang jika berniat untuk melakukan korupsi karena hukumannya tidak sembarangan, hukuman mati.

Di Singapura pemberlakuan hukuman mati ditekankan pada kasus korupsi. Penyelundup narkotika, pembunuh dan kejahatan berat lainnya. Terkait kasus korupsi dari tahun 1994 sampai 1999 sudah lebih dari 1000 orang yang dieksekusi mati. Semoga Indonesia bisa belajar dari Singapura yang ketat dalam memberlakukan eksekusi mati bagi para pengkhianat negara seperti koruptor.

Korea Utara

Kabarnya Korea Utara menerapkan hukuman mati bagi para pelaku tindak korupsi. Tidak dengan cara tembak mati biasa tapi menggunakan cara yang lebih sadis. Tak perlu heran karena eksekutornya adalah Kim Sendiri yang beberapa waktu lalu dikabarkan menghabisi Jang Song Thaek, pamannya sendiri dengan cara mengerikan.

Pertama-tama song menjalani pengadilan dan divonis mati, setelah itu ia dimasukkan ke kandang anjing berisi ratusan anjing herder kelaparan karena sengaja tidak diberi makan selama beberapa hari. Dalam kandang anjing itu hidup song berakhir tragis dengan tubuh dikoyak-koyak sampai hancur. Yang lebih miris para pejabat lainnya dipaksa untuk menyaksikan drama eksekusi itu hingga berakhir.

Kim mengeksekusi mati sang paman dengan berbagai tuduhan mulai dari tuduhan akan mengkudeta kekuasaannya, main perempuan, sampai korupsi. Bukan Cuma song yang hidupnya berakhir menyedihkan, masih ada pejabat teras lainnya yang dieksekusi karena sebab lain selain korupsi.

China

China dikenal sebagai negara yang paling sering mengeksekusi mati warga nya yang berani korupsi. Siapa saja yang kedapatan menyelewengkan uang negara di atas Rp. 193 juta akan didakwa dengan korupsi dan dijatuhi hukuman mati. Salah satu menteri di china yang dieksekusi mati adalah Liu Zhijun, menteri perkerertaapian china yang ketahuan mengkorupsi uang hingga 13 juta dollar dari tahun 1986 sampai tahun 2011. China tak akan segan mengeksekusi siapa saja yang mengkhianati kedaulatan negaranya.

Vietnam

Meski tidak termasuk negara maju, perekonomian Vietnam menunjukkan kenaikan yang berarti. Ini bisa dilihat dari kemampuan negara ini dalam memborong alutsista dari luar negari untuk keperluan pertahanan negerinya. Hanya saja diperlukan bukti di pengadilan hingga seorang pelaku korupsi bisa dijerat kasus korupsi dan dibebani hukuman mati.

3 tahun lalu, Quang Khai seorang pejabat pemerintah ketahuan mengutip uang negara yang jumlahnya lumayan fantastis. Atas pelanggaran ini ia pun antas divonis mati dan dieksekusi tak lama setelah itu. Dalam hukum di Vietnam, orang yang kedapatan mengkorupsi uang lebih dari Rp. 283 Juta akan dijatuhi hukuman mati.

Taiwan

Negara yang terletak di sebelah timur china ini terbilang tegas dalam memberikan hukuman terhadap pelaku tindakan korupsi. Dulu sebelum tahun 2000, jumlah terpidana mati untuk kasus korupsi sangat tinggi. Tapi jumlah ini berangsur-angsur turun karena banyaknya pihak yang menentang kebijakan ini. Taiwan memberlakukan aturan di mana seseorang yang mengkorupsi dana bantuan untuk bencana alam dan dana talangan krisis ekonomi akan diganjar dengan eksekusi mati.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

five + 9 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.