Inilah Yang Bikin Orang Indonesia Susah Maju dari Kacamata Orang Asing

Negara kita adalah Indonesia, sebuah Negara besar di kawasan asia tenggara. Negara kita punya belasan ribu pulau, ratusan suku bangsa, kekayaan alam yang luar biasa dan berbagai keistimewaan lainnya. Cuman  yang bikin heran kok banyak banget rakyat kita yang hidup di bawah garis kemiskinan padahal suku bangsa pendatang kemakmurannya jauh lebih tinggi dari rakyat kebanyakan. Mungkin ada beberapa hal yang menjadikan orang Indonesia susah maju secara ekonomi dan sosial. Untuk mengetahui apa yang salah pada diri kita, kita harus meminta penilaian dari pihak lain yang sudah paham dengan kekurangan-kekurangan kita. Dan inilah penilaian bangsa lain tentang kita yang kurang pandai memanfaatkan kekayaan alam dan bakat yang dimiliki dalam diri kita masing-masing.

Orang Indonesia susah maju di mata orang asing

Orang Indonesia percaya pada hantu dan makhluk mitologis lainnya.

Karena hal ini, secara psikologis orang Indonesia mentalnya kurang berani dan lebih tergantung pada orang lain. Akibatnya banyak orang yang bahkan tidak berani untuk tidur sendiri. Saking penakutnya, kita tak berani mematikan lampu ketika tidur sehingga listrik di rumah terhitung sangat boros penggunaannya.

Ada kebiasaan buruk lainnya yang bikin orang lain illfeel untuk bekerjasama dengan orang Indonesia. Kebiasaan ini adalah pergi ke dukun ketika menghadapi persoalan berat atau sedang menghadapi kesusahan. Padahal ini sebuah kebiasaan bodoh yang tolol karena si mbah dukunnya saja hidup melarat, mana bisa ia membantu orang lain kalau keadaannya sendiri hanya pas-pasan.

Orang Indonesia Susah Maju karena bermental pekerja.

Lihat saja sudah berapa banyak orang dari bangsa kita sendiri yang menjadi milyuner dan berkontribusi pada orang banyak dengan menyediakan lapangan pekerjaan. Dengan kata lain, di Negara-negara barat, perekonomiannya meningkat karena jumlah pengusahanya sangat besar. Dengan pengusaha yang banyak otomatis pendapatan Negara dari sektor pajak menjadi sangat besar.

Dengan menyadari kurangnya jumlah pengusaha kita menjadi sadar untuk mendorong banyak orang menjadi pebisnis sukses. Jika setiap anggota masyarakat mampu menghidupi dirinya sendiri, bisa dibayangkan dampaknya yang luas terhadap perekonomian Negara. Beban pemerintah akan berkurang drastis karena rakyat bisa menghidupi dirinya sendiri secara mandiri.

Kebiasaan makan orang Indonesia yang lebih mengutamakan perut kenyang daripada nutrisi yang terkandung di dalam makanan.

Konsumsi karbohidrat sangat diutamakan sehingga asupan nutrisi dan vitamin tidak diperhatikan. Menurut orang asing, nutrisi makanan tidak bisa diabaikan karena memasok banyak zat penting yang diperlukan dalam metabolisme tubuh. Tubuh kita perlu vitamin, mineral, dan berbagai zat penting lainnya yang memungkinkan proses-proses dalam tubuh untuk berfungsi normal.

Kesampingkan dulu budaya hedonis dalam konsumsi makanan. Kualitas sekarang lebih penting daripada kuantitas, banyak yang harus diperhatikan soal pemenuhan gizi dalam makanan. So, variasikan lagi menu makan anda sehari-hari, tambahkan buah-buahan segar dan minum air putih minimal 1 liter per hari.

Bangsa Indonesia tidak punya ciri khas dan lebih sering meniru budaya bangsa lain.

Coba kamu tanyakan pada dirimu sendiri, kenapa anak-anak muda kita lebih suka pada buaya pop dari korea sedangkan musik gamelan yang notabene nya asli Indonesia sama sekali tidak dijamah oleh mereka. Padahal musik gamelan itu lahir setidaknya 600 tahunan yang lalu sementara musik pop baru beberapa dekade kemaren. Kita harus lebih selektif dan menjadikan warisan budaya bangsa sebagai aset baik dalam pendidikan, sosial, hingga hubungan internasional.

Kita punya berbagai kekayaan yang tidak dimiliki oleh Negara lain. Tak pantas jika kita berbangga dan lebih cinta budaya lansiran Negara tetangga apapun bentuknya. Mari kita kembangkan rasa cinta terhadap produk budaya bangsa.

Orang Indonesia kurang ulet dan sangat egois.

Ingat yah ini adalah pandangan bangsa lain kepada kita. Jangan salahkan mereka yang sudah memberi kita banyak masukan. Orang yang baik adalah mereka yang menjadikan kritikan sebagai masukan yang membangun. Oleh sebab itu pelajari dalam hal apa saja kiranya kita kurang ulet dalam mengerjakan sesuatu. Kalau sudah ketemu, mari kita perbaiki diri kita agar senantiasa maju dalam berbagai hal.

Tak sedikit juga orang asing yang menganggap kita orang egois, mungkin karena memang diri kita kurang berempati terhadap derita orang lain. Jika sudah tahu ternyata kita seperti itu, sudah waktunya untuk mengevaluasi diri dan lebih sering bersosialisasi.

Orang Indonesia susah maju karena suka jam karet.

Terkait penggunaan waktu kita harus akui kalau banyak dari kita tidak bisa tepat waktu dalam mengerjakan sebuah hal. Contohnya saja saat kita sedang janjian dengan teman atau guru, kita sering molor waktu beberapa jam dari waktu yang seharusnya. Hal ini mungkin sudah menjadi sifat kolektif dari bangsa kita yang membudaya.

Orang Indonesia susah maju karena tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Jika bangsa lain punya slogan bahwa waktu adalah uang, mungkin slogan kita adalah waktu adalah momen untuk bersantai. Seringkali kita tidak menghargai waktu dan membiarkan waktu berlalu tanpa melakukan hal-hal yang bermanfaat.

Bangsa kita kurang menghargai privasi orang lain.

Kamu pasti kesal jika ada tetangga yang setel musik dengan suara keras-keras. Hal seperti inilah yang menandakan diri kita kurang bisa menghormati orang lain padahal orang itu adalah tetangga kita sendiri. Mungkin ini merupakan efek didikan masa lalu yang terlalu memanjakan kita hingga kita kurang berempati pada privasi orang lain.

Guys, bukan cuma selebritis lho yang ingin punya privasi, sebagai warga Negara Indonesia, kita diberikan privasi untuk melakukan hal-hal yang diinginkan. Solusinya adalah mengolah rasa dan membudayakan etika menghormati orang lain.

Kita dianggap tidak cinta lingkungan.

Jika sungai-sungai di Negara lain terlihat begitu bersih, tidak berbau dan masih menjadi habitat ikan. Sungai-sungai di Negara kita malah menjadi tempat pembuangan limbah berat. Alhasil air pun meluap ketika sungai sedang banjir, kita pun terbenam dalam apa yang kita perbuat sendiri. Banggakah kita dengan semua ini?

Nah kawan seperti itulah penilaian bangsa lain kepada kita. Orang Indonesia susah maju karena kebisaan ini tidak bisa kita singkirkan. Maka dari itu, yuk kita perbaiki diri agar tak lagi kita dianggap remeh oleh bangsa lain.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

five × 5 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.