Jangan Mau Deh Tinggal di Kota-Kota Dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia Ini

Dalam perjalanan hidup semua orang selalu menginginkan segalanya lebih baik dari sebelumnya. Termasuk dalam urusan karir dan taraf hidup. Kini semakin banyak orang yang pindah ke kota-kota karena tinggal di kota dianggap lebih praktis, mudah memenuhi kebutuhan hidup dan yang pasti lebih banyak rejeki. Tapi tak semua kota besar menawarkan semua yang kita inginkan, ada kalanya biaya hidup di kota-kota begitu tinggi hingga bikin kalang kabut karena kita dibikin bangkrut. Agar kamu bisa memilih kota tempat tinggal secara selektif, kami sudah mengumpulkan informasi tentang kota dengan biaya hidup termahal di dunia yang mungkin berguna jika kamu berencana untuk bekerja dan tinggal di luar negeri.

8 kota termahal di dunia yang bisa bikin kita bangkrut dalam sekejap

Luanda, Angola

Luanda, kota termahal di dunia

Negara di Afrika yang beribukotakan Luanda ini disebut-sebut sebagai kota dengan biaya hidup termahal di seantero bumi karena harga barang-barang di kota ini bisa bikin kamu semua geleng kepala. Lihat saja berapa uang yang harus dikeluarkan untuk membeli sekilo daging sapi di sana. Kalau kamu bisa dapet sekilo daging sapi dengan membayar Rp. 120.000,- di Indonesia, di Luanda kamu musti bayar sekitar 4-5 kali lipat lebih mahal hingga US$ 45 atau sekitar 585.000 rupiah. Wow mahal banget yah, hehe. Kalo gak punya duit mending beli tomat aja deh, kan lumayan buat cuci mulut udah makan. Tapi ntar dulu, harga sekilo tomat di Luanda sama dengan 15 kilo harga tomat di Indonesia, gile bener. Harga sekilo tomat di Luanda mencapai US$ 16 atau sekitar Rp. 208.000. Tapi parah banget, meskipun harga barang-barang di sini sangat mahal, hal ini tidak diimbangi dengan infrastruktur kota yang baik. Sehingga kota ini benar-benar menjadi kota termahal di dunia. Saat ini saja, 90% kebutuhan dalam negeri masih harus didatangkan dari Negara lain (diimpor kalee).

N’Djamena, Chad

ndjamena, kota dengan biaya hidup termahal di dunia

Menjadi kota pelabuhan paling mahal sedunia mengharuskan kamu untuk bayar ongkos lebih kalau mau tinggal di sini. Mungkin harus bawa uang lima truk per hari untuk biaya hidup di Kota N’Djamena. Silahkan dibayangin ya, kalau ibu guru kasih tugas bikin kliping mungkin kamu bakal bangkrut mendadak di sini lantaran harga satu eksemplar Koran di sini mencapai Rp. 80.000. Bukan itu saja, urusan makan juga bikin capek lantaran satu piring makanan di restoran di sini harganya mencapai Rp. 295.000. Aduh, gimana, berminat untuk tinggal di kota N’Djamena? Salah satu sektor yang menyebabkan melambungnya biaya hidup di kota ini adalah perkembangan sektor perminyakan.

Hongkong

hongkong, kota dengan biaya hidup termahal di dunia

Kok bisa sih hongkong masuk ke daftar kota dengan biaya hidup termahal di dunia? Mungkin kamu bertanya-tanya di dalam hati. Tapi faktanya Hongkong bermasalah dengan luas wilayahnya yang terbatas. Alhasil untuk memiliki tempat tinggal di sini, kamu harus menyewa apatemen yang biaya sewa per bulannya mencapai US$ 4.700 dollar, kalau dirupiahkan sekitar Rp. 61.000.000 per bulan. Untuk nonton di bioskop juga pusing mikirin duitnya, cukup bayar Rp. 250.000 , karena di sini menerapkan biaya hidup standar Eropa.

Singapura

Singapura sebagai kota termahal di dunia

Bisa dibilang saat ini Negara Singapura merupakan kota termahal di dunia. Sekalipun ukurannya sangat kecil, Singapura bisa menjadi negara makmur yang disegani di asia tenggara. Banyak orang Indonesia yang bekerja di sana atau jalan-jalan ke sana untuk berbelanja. Untuk menginap di hotel-hotel di Singapura, kamu harus siap bawa duit sebakul karena harga stay per malamnya bisa mencapai 4 Juta. Belum lagi untuk beli makanan dan ongkos puter sana-sini di Singapura. Kita bisa membandingkan tingkat okupansi harga yang begitu tinggi di sini dari harga sebuah mobil. Misalnya saja harga satu unit mobil Volkswagen Golf yang mencapai 1,5 milyar yang bahkan 3x lebih mahal dari harga pabrikannya di Jerman.

Zurich, Swiss

Zurich, kota paling mahal di dunia

Saya sangat ingin berkunjung ke Swiss karena pemandangan alam di sini sangat indah, khususnya ketika musim dingin di mana seluruh wilayah di swiss diselimuti oleh salju yang putih. Swiss adalah negara yang biaya hidup per harinya terbilang tinggi. Coba saja bayangkan, jika anda menjadi penduduk kota Zurich dan ingin membeli 12 butir telur mentah, siap-siap saja untuk membayar Rp. 100.000. Mahal banget kan yah, urusan jadi tambah ribet kalo kamu jatuh sakit meskipun Cuma terkena penyakit ringan seperti flu, obatnya mahal sih mencapai Rp. 240.000.

Jenewa, Swiss

jenewa swiss, kota dengan biaya hidup paling mahal di dunia

Masih di negara Swiss, kali ini di kota Jenewa yang biaya hidupnya terhitung tinggi. Jika kamu gak siap untuk tinggal di sini sebaiknya jangan deh karena ongkos makan dan beli keperluan hidup lainnya terbilang tinggi. Jangan berpikir untuk membeli satu kilo daging ayam dengan harga murah di sini, untuk harga setengah kilonya saja harus membayar Rp. 178.000. Mahal banget guys kayaknya sehari saja harus ada duit Rp.1 Juta untuk bisa tinggal di sini. Coba deh pergi ke toko kelontong dan beli makanan semacam keju, sayur, telur dan daging kemudian tanyakan semuanya berapa. Wow, mungin kamu bakal surprise banget karena harus bayar sampai Rp. 377.000. Sebuah jumlah yang terhitung gede untuk orang Indonesia yang penghasilan per bulannya rata-rata 2-3 jutaan. Swiss benar-benar merupakan Negara pencetak kota termahal di dunia.

Tokyo, Jepang

tokyo, jepang, kota dengan biaya hidup termahal di dunia

Orang jepang memang pandai mengelola sumber daya alamnya meskipun sedikit. Tapi pada dasarnya jepang adalah negara Industri pengekspor kendaraan motor terbesar di dunia. Jepang mengekspor 70% dari produksi kendaraan bermotornya ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Bagaimana negara Jepang bisa jadi tempat tinggal orang pas-pasan kalau untuk tinggal saja kita harus sewa apartemen yang harga sewa bulanannya mencapai Rp. 35 juta per bulan. Pasti bikin kamu ogah untuk pindah negara, yah mending di Indonesia saja guys yang biaya hidupnya masih murah dan terjangkau. Aduh saya gak berpikir deh untuk coba-coba jadi orang jepang lantaran bikin bokek banget. Nih saya bayangin kalo misalnya emak-emak belum sempat bikin sarapan buat anaknya, terpaksa dong harus beli roti tawar yang harga per bungkusnya mencapai Rp. 85.000. Aduhhh itu sih ongkos gue buat seminggu naik metromini plus jajan di kampus. Haduhhhh…

Moskow, Rusia

moskow, rusia, kota dengan biaya hidup paling mahal di dunia

Entah bagaimana cara orang Rusia bekerja hingga memiliki pendapatan yang sangat tinggi di daratan Eropa. Dengan pendapatan rata-rata penduduknya yang tinggi, otomatis biaya hidup di sini terbilang tinggi. Kalau pengen tinggal di Moskow, Rusia, siap-siap saja untuk bayar biaya sewa apartemen sebear Rp. 38 Juta per bulan. Urusan makan juga bikin berabe juga karena harga beras seliternya di sini mencpai Rp. 39.000.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

fifteen + four =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.