Filosofi lebah

4 Filosofi Lebah yang Mengajarkan Kita Tentang Keselarasan Hidup

Apa yang terlintas di benak kita ketika mendengar kata lebah? Sebagian orang pasti akan memikirkan madu. Sebagian orang akan mengatakan lebah hewan yang berisik. Sebagian pula akan mengatakan lebah hewan penyengat. Namun, perlu kita ketahui lebah bukan sekedar hewan berisik penghasil madu. Lebah mengajarkan kita bagaimana sejatinya menjaga keselarasan kehidupan. Bagaimana bisa? Yuk langsung disimak!

1. Mengambil Tanpa Merusak

Filosofi lebah
Filosofi lebah mengambil tanpa merusak via ilmuternak.blogspot.com

Pernahkah kamu melihat lebah merusak batang atau bunga? Lebah tidak pernah merusak tempatnya berpijak. Tempat dimana lebah pergi masih sama seperti ketika lebah datang. Sekalipun lebah akan mengambil makanan, lebah tidak pernah merusak bahkan meninggalkan jejak. Justru lebah meninggalkan dampak baik bagi tanaman. Lebah membantu tanaman dalam proses penyerbukan. Melalui proses penyerbukan inilah tumbuhan akan berkembang serta menghasilkan makanan kembali bagi si lebah.

Begitulah seharusnya yang harus kita lakukan. Ketika kita hendak mengambil sesuatu, maka kita harus meninggalkan suatu kebaikan. Bukan merusaknya atau justru merubahnya. Tanpa perlu meminta pun, apa yang kita butuhkan pasti akan datang kepada kita jika kita terus melakukan kebaikan layaknya tumbuhan yang senantiasa berkembang untuk memberikan makanan bagi si lebah.

2. Lebah Melakukan Langkah Kecil yang Bermanfaat Bagi Kehidupan

Filosofi lebah
Filosofi lebah bermanfaat bagi kehidupan via merdeka.com

Pernah membayangkan jika seluruh lebah punah? Jika lebah punah, maka kemungkinan besar kehidupan manusia akan terancam punah. Seperti yang pernah Einstein katakan, “Kalau lebah menghilang dari permukaan bumi, manusia hanya punya sisa waktu hidup empat tahun. Tak ada lagi lebah, tak ada lagi penyerbukan, tak ada lagi tumbuhan, tak ada lagi hewan, tak ada lagi manusia.”

Mungkin memang sedikit melebih-lebihkan, tapi memang benar adanya. Dilaporkan oleh telegraph.co.uk hampir sepertiga output pertanian global bergantung pada penyerbukan hewan yang sebagian besar dilakukan lebah madu. Mungkin memang lebah terlihat sebagai hewan yang sepele, tapi banyak kehidupan yang bergantung pada kehadiran sosok lebah.

Dari hal ini kita bisa belajar untuk memulai hal kecil layaknya lebah. Mungkin saja hal sepele yang kita lakukan akan berdampak besar bagi kehidupan orang lain. Yuk mulai lakukan kebaikan-kebaikan kecil!

3. Lebah Tak Pernah Berlebihan

Filosofi lebah
Filosofi lebah tak pernah berlebihan via floristlampung.com

Lebah ternyata memiliki sebuah kebiasaan unik. Lebah selalu membuang sedikit nektar yang ia makan. Lebah membuang nektar bukan tanpa sebab. Lebah membuang nektar agar kepalanya tetap dingin saat terbang. Begitu pula kita, sudah selayaknya tak berlebihan mengambil. Sisakan sedikit agar kita tidak “termakan” sendiri oleh ketidakmampuan kita mengatur yang kita miliki. Banyak dari kita akhirnya gagal karena memiliki terlalu banyak harta tanpa mampu mengelolanya.

Sudah saatnya kamu sisakan sedikit hartamu untuk orang yang lebih membutuhkan. Tidak bermaksud membuang, tapi agar kita bisa belajar mengelola harta kita.

4. Lebah Bekerja Sama untuk Mempertahankan Kehidupan

Filosofi lebah
Filosofi lebah mempertahankan kehidupan via kompas.com

Tentu kita semua sudah tahu bahwa dalam sebuah koloni lebah, setiap anggotanya memiliki peran masing-masing. Ratu lebah bertugas untuk bertelur guna mempertahankan jumlah koloninya, sedang lebah pekerja bertugas mencari nektar untuk memberi makan koloni. Ketika ratu lebah mulai tidak produktif, dengan sendirinya lebah pekerja akan mencari bibit baru untuk menggantikan posisi ratu lebah. Tidak ada saling bunuh atau saling serang, hanya sebuah kerja sama.

Hal ini yang seharusnya kita lakukan! Guna menjaga keselarasan kehidupan, kita harus tetap bekerja sama. Bukan sebaliknya saling melukai demi mempertahankan eksistensi diri. Sudah saatnya kita sedikit menekan keegoisan kita demi kelangsungan kehidupan kita. Mari bekerja sama guna menciptakan dunia yang ramah huni bagi seluruh umat manusia!

Yap, itulah tadi sederet filosofi lebah yang mengajarkan kita tentang keselarasan hidup. Semoga bermanfaat ya!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ten + 17 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.