Daftar Penembak Jitu Terbaik Sepanjang Masa

Siapa di antara kalian semua yang hobi baca-baca buku IPS sejarah? Disitu terdapat banyak hal menarik yang bisa dipelajari, utamanya tentang sejarah perang dunia I dan II. Tahukah kamu jika perang dunia melibatkan banyak negara hingga angka kematian yang ditimbulkannya begitu besar. Satu lagi, dalam pertempuran-pertempuran yang terjadi di eropa, kita mengenal beberapa penembak jitu paling jago di kelasnya, setidaknya sampai hari ini. Dengan skill yang mumpuni, masing-masing penembak jitu ini bisa mencetak rekor kill yang tinggi hingga 500 orang pasukan musuh hanya dalam 5 hari saja. Aduh kok bisa yah??? Yuk kita kenalan sama mereka, kali aja diantara kamu ada yang tertarik untuk berkarir di bidang militer. Moga aja dech.

Simo Hayha Alias White Death

Simo Hayla

Di antara nama-nama penembak jitu paling legendaris di dunia, salah satunya adalah Simo Hayha. Ia dilahirkan di kota Rautjarvi yang terletak di perbatasan antara Rusia dan Finlandia. Nama asli Simo Hayha adalah Simuna Hayha tapi sering dijuluki The White Death. Ia mulai bergabung dengan militer di tahun 1925. Pada waktu itu ia dimasukkan ke divisi penembak jitu dan hanya dibekali senjata yang tak canggih. Tapi dasar emang udah jago, dengan senjata butut pun ia tetap jago membantai musuh dari jarak jauh. Ketika terjadi perang dingin antara Uni Soviet dan Finlandia antara tahun 1939 sampai 1940, Simo sukses membantai 505 tentara soviet sekalipun suhu udara saat itu minus 20 sampai 40 derajat celcius. Ini sebuah rekor besar yang tak bisa ditandingi oleh penembak jitu profesional sekalipun karena waktu pencapaiannya yang terbilang singkat, tidak sampai 100 hari.

Simo menjadi sosok penembak jitu terbaik yang ditakuti oleh musuh-musuhnya. Seorang pun tak ada yang berani mendekati tempat di mana Simo berada disitu. Untuk menghabisi Simo, musuh sampai harus membentuk pasukan khusus Counter Sniper plus serangan artileri. Tapi sekalipun kekuatan musuh disatukan untuk menggempur Simo, dia tetap ada dalam keadaan sehat walafiat. Malah ia berhasil menambah rekor kill nya dengan berhasil membunuh 200 orang musuh prajurit musuh. Itu pun masih ada 542 rekor lainnya yang belum dikonfirmasi kebenarannya.

Tapi bagaimanapun ahlinya seorang seniper, pasti deh ada waktu apes-nya. Riwayat Simo tamat pada tanggal 6 Maret 1940 ketika seorang tentara musuh sukses menembak Simo di Kepala dengan peluru berpeledak. Musuh menyangka Simo sudah tewas dengan kepala hancur berantakan. Tapi rupanya dewi fortuna masih menyertai Simo karena ia ternyata masih bertahan hidup sekalipun dengan banyak luka di kepala dan wajahnya.

Vasily Gregorievich Zaytsev

Vasily Gregorievich Zaytsev

Rusia punya banyak sniper hebat yang akan dikenang oleh sejarah, salah satunya adalah Vasily Cregorievich Zaytsev yang berasal dari kesatuan elit tentara merah ketika Rusia masih bergabung dengan Uni Soviet. Orang Rusia mengenang jasa Vasily khususnya saat pertempuran Stalingrad sedang berkecamuk. Ketika itu terjadi pertempuran tak seimbang antara tentara Jerman dengan sekutunya, melawan Rusia. Dalam pertempuran Stalingrad Vasily berhasil menghabisi 32 tentara pilihan dari Jerman.

Nama Vasily Semakin berkibar setelah ia sukses menewaskan lebih banyak tentara jerman di tahun 1942, ketika itu ia berhasil membunuh 225 orang tentara sekaligus menembak mati 11 sniper terbaik Jerman. Pernah terjadi sebuah keadaan di mana Vasily dikepung oleh 3 orang sniper terbaik Jerman selama 3 hari tapi pada akhirnya ia sukses mengalahkan mereka semua, termasuk membunuh Erwin Konig salah satu penembak jitu terhebat yang pernah dimiliki Jerman. Vasily termasuk orang baik yang berumur panjang hingga akhirnya perang berakhir ia masih tetap hidup.

Carlos Norman Hathcock II, White Feather

carlos norman hathcock

Penembak jitu terbaik lainnya yang cukup menonjol dalam sejarah militer dunia berasal dari Amerika Serikat. Dialah Carlos Norman Hathcock II yang menjadi sosok paling ditakuti dalam era perang Vietnam. Rekor yang ia buat antara lain berhasil membunuh 93 seniper Vietnam dan menghabisi 400 tentara regular Vietnam. Sosok Carlos Norman sangat ditakuti hingga mendapat julukan The White Feather.

Karena banyaknya jumlah tentara Vietnam yang dihabisi oleh Carlos, pimpinan militer Vietnam mengadakan sayembara dengan memberikan 30 ribu dollar bagi siapa saja yang berhasil membunuh Carlos. Tentu semua orang kesengsem dengan uang yang besar ini tapi sayang sekali tidak pernah ada yang berhasil membunuh Carlos hingga sekarang. Saat ini Carlos Norman Hatchcock II bertugas sebagai pelatih sniper di angkatan Laut Amerika.

Lyudmila Mykhailivna Pavlichenko

Lyudmila

Sebelum perang dunia ke II berkobar, Jerman pernah menandatangani pakta pertahanan bersama dengan Rusia yang menyatakan bahwa dalam keadaan apapun, baik Jerman maupun Rusia tidak akan berperang. Tapi Hitler mengkhianati perjanjian ini dan mengerahkan tentara berjumlah besar untuk menggempur Rusia pada tahun 1941. Tentu saja hal ini membuat Rusia kecewa dan kebakaran Jenggot karena peperangan sudah terjadi di depan pintu rumahnya sendiri. Tak perlu waktu lama bagi Rusia untuk membentuk resimen penembak jitu yang beranggotakan 2000 orang cewek.

Saat itu tampillah Lyudmila Mykhailivna Pavlichenko sebagai salah satu penembak jitu terbaik wanita yang dimiliki oleh Rusia. Pada mulanya Lyudmila tidak berpikir untuk bergabung dengan kesatuan penembak jitu karena ia melamar di bagian perawat. Tapi entah bagaimana caranya Lyudmila dipindah ke resimen seniper tentara merah dan bergabung bersama 2000 penembak jitu lainnya. Menurut rumor, pimpinan militer melakukan hal ini karena Lyudmila diketahui memiliki sertifikat klub menembak non militer.

Tak lebih dari 3 bulan sejak ia diturunkan di Odessa, penembak jitu cewek ini berhasil membunuh 187 tentara Jerman. Kemudian ketika ia dipindahtugaskan ke Krimea, ia sukses menghabisi 122 prajurit Jerman. Jadi selama perang dunia II berlangsung ia sukses menewaskan 309 orang tentara Jerman berikut 36 sniper terbaiknya.

Corporal Francis Pegahmagabow

Kopral Francis

Kopral Francis Pegahmagabow adalah seorang pria keturunan Aborigin. Sepanjang ia bertugas telah sukses membunuh 400 prajurit jerman. Semua korban itu ia bunuh dengan tangannya sendiri hanya dalam satu peperangan saja. Ketenaran Kopral Francis bukan itu saja, ia terhitung orang yang hebat karena masuk ke wilayah musuh untuk menjarah logistik persenjataan mereka. Tak ada yang salah jika kemudian ia disebut sebagai sniper terhebat dan paling pemberani selama perang dunia I.

Menjadi seorang sniper memang pekerjaan yang sangat beresiko, hidup kita berada di ujung tanduk antara membunuh atau dibunuh. Namun pekerjaan sebagai seorang penembak jitu tak dapat dihindarkan bagi banyak orang terutama bagi kita yang berprofesi sebagai tentara maupun polisi untuk mempertahankan kedaulatan sebuah negara. Kira2 tentara Indonesia apa ada yang bisa memecahkan rekor para penembak jitu terbaik di atas? Kalau teman-teman punya infonya, isi kolom komentar di bawah ya. 🙂

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eighteen − 14 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.