Mata merupakan organ yang sangat penting bagi makhluk hidup, khususnya manusia. Begitu pentingnya sampai segala aktivitas yang dilakukan dalam kehidupan, setidaknya mendapat keikut sertaan kinerja mata didalamnya. Kamu bisa membandingkannya dengan cara menutup sebelah mata lima menit saja, tentu akan merasa kurang maksimal dalam bekerja, bukan? Untuk itu organ yang satu ini memang sangat berperan dalam mendukung semua aktivitas kehidupan. Jadi benar yang dikatakan bahwa mata adalah jendela dunia, karena tanpa kinerja mata yang maksimal, aktivitas kita akan sangat terganggu.
Struktur mata juga didukung oleh beberapa jaringan pendukung, sehingga menyempurnakan penglihatan. Diantara jaringan-jaringan yang mendukung kinerja mata tersebut merupakan jaringan yang sangat penting untuk dapat berintegrasi dan menyempurnakan kerja mata hingga mata dapat melihat dengan baik.
Dimulai dengan jaringan yang paling dalam dari mata, terdiri dari retina, lensa mata, aqueous humor, dan kornea. Masing-masing jaringan memiliki fungsi yang sangat penting dalam membantu kinerja mata, diantaranya retina merupakan jaringan yang sangat sensitif terhadap cahaya, fungsinya menangkap rangsang bayangan benda membantu mengirimkannya ke otak, didukung juga oleh bintik buta yang merupakan bagian yang tidak peka cahaya. Kemudian terdapat lensa mata yang berguna sebagai fokus utama dan membiaskan berkas cahaya dari benda. Dalam kerjanya, lensa mata dibantu oleh vitreous humor untuk menyokong lensa mata dan menjaga bentuk bola mata. Terakhir terdapat aqueous humor yang letaknya dan berfungsi untuk menjaga bentuk kantung depan bola mata.kemudian terdapat kornea mata yang merupakan jaringan transparan untuk mengatur cahaya yang masuk dan membantu memfokuskannya pada retina.
Dilanjutkan dengan mengenal jaringan mata bagian luar yang terdiri dari kelenjar air mata, kelopak mata, dan bulu mata. Kelenjar air mata berfungsi untuk menjaga kelembaban mata dan membersihkan mata dari debu dan kuman. Pelindung mata bagian luar adalah kelopak mata yang berfungsi untuk melindungi mata dari pengaruh zat luar, kinerjanya juga dibantu dengan bulu mata yang berfungsi untuk menyaring cahaya matahari.
Dari beberapa struktur mata yang terdiri dari jaringan-jaringan pendukung, mata juga memiliki kehebatan dalam beberapa studi yang dilakukan peneliti, seperti berikut:
Mata Merupakan Organ yang Sangat Cepat Merespon Kesalahan dalam Pengetikan yang Berintegrasi dengan Jari
Faktanya organ yang dapat melihat adalah otak, bukan mata. Karena kinerja mata hanyalah menangkap bayangan yang nantinya diterjemahkan oleh otak. Disanalah otak juga berperan dalam penyimpanan informasi yang didapatkan oleh tangkapan bayangan oleh mata. Mata yang notabenenya merupakan organ paling sensitif untuk kinerjanya berintegrasi dengan otak, memerintahkan jari dalam mendeteksi setiap kesalahan dalam pengetikan bergerak melambat. Dalam hal ini, berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa adanya interaksi yang sangat cepat antara pengoreksian kesalahan pengetikan
Gerakan Mata Juga Bisa Mendeteksi Kebohongan
Hasil penelitian psikologi menemukan adanya kebohongan dari beberapa gerakan mata. Dibanyak kasus menemukan bahwa jika seseorang melakukan kebohongan, maka mata menjadi kurang fokus. Mereka cenderung tidak memperhatikan lawan bicara, mengalihkan pandangan kearah lain.
Penelitian lebih lanjut mengatakan bahwa ketika seseorang berbohong, gerakan refleks yang dilakukan mata adalah mengarah ke kiri atas atau ke samping. Hal itu terjadi jika seseorang diminta untuk melakukan visualisasi dari ucapan, atau diminta untuk mengekspresikan suara tertentu yang sebelumnya belum pernah didengar.
Mata Juga Bisa Mengeluarkan Warna yang Berbeda Karena Pengaruh Genetiknya Sehingga Menambah Keindahan Tersendiri
Perbedaan warna mata terletak pada warna iris mata dipengaruhi oleh perbedaan genetik tiap individu. Dalam hal ini dari kurun waktu yang sangat panjang, mata manusia mengalami mutasi genetik, sehingga menyebabkan warna iris mata yang beragam. Adapun faktor yang menyebabkan perbedaan warna pada mata adalah perbedaan pigmentasi iris dan hamburan cahaya di stroma pada iris. Untuk melanin atau protein yang mengandung pigmen dengan konsentrasi tinggi menyebabkan warna mata lebih gelap. Penelitian mengatakan bahwa warna iris mata yang paling banyak adalah warna coklat, diikuti warna biru dan abu-abu.
Dari sekitar 2% populasi manusia di bumi didapatkan memiliki pigmen mata warna hijau yang didapatkan dari hamburan cahaya reyleigh yang memantul dari warna kekuningan, seiring berjalannya waktu berubah menjadi warna hijau. Pada umumnya warna mata ini ditemukan di Islandia dan Belanda dari hasil perkawinan antara orang bermata biru dan abu-abu.
Terdapat juga warna mata amber atau warna melanin coklat keemasan setara dengan warna tembaga. Biasanya pemilik warna mata banyak ditemukan di Asia dan Amerika selatan. Kemudian warna violet pada mata juga bisa ditemukan karena mutasi genetik yang disebut alexandria genesis. Warna mata violet ini dihasilkan dari komposisi melanin dan pigmentasi yang kadang berwarna ungu, atau kadang berwarna terlihat biru gelap, atau dalam kasus albino kadang berwarna merah.
Terakhir terdapat warna mata heterochromia, dimana warna mata berlainan satu sama lain. Keadaan ini biasanya karena faktor kelainan genetik atau traumatik.
Kelenjar Air Mata yang Memiliki Kandungan Sama dengan Air Liur Ternyata Juga Terdiri Dari Beberapa Jenis
Hasil penelitian mengatakan bahwa walaupun struktur air mata dengan air liur berbeda, namun terdapat kandungan yang sama antara keduanya. Kendatipun memiliki kandungan yang sama, yaitu protein, garam, dan hormon, air mata dan air liur memiliki rasa dan bau yang berbeda juga.
Ada kalanya mata secara otomatis akan memproduksi air berlebih pada saat keadaannya kering, sehingga air mata dapat terbentuk. Berdasarkan beberapa penyebab keluarnya air mata, air mata terbagi menjadi tiga jenis, yaitu air mata refleks, air mata basal, dan air mata emosi. Ketiga jenis air mata ini dapat dikeluarkan dengan beberapa sebab. Untuk air mata refleks biasanya dikeluarkan karena adanya respon mata terhadap zat pengganggu yang menghinggapi mata, bisa berupa gas, benda asing, atau debu.
Kemudian air mata basal yaitu air mata yang dikeluarkan karena bertujuan untuk menjaga kelembaban mata. Air mata basal ini secara otomatis dapat keluar ketika berkedip. Hal ini untuk menghindari mata kering dan kabur. Selanjutnya terdapat air mata emosi yang merupakan air mata yang dapat keluar karena pengaruh emosi yang dikirimkan dari integrasi antara hati dan otak.
Dari Mata Juga Kita Bisa Mendeteksi Adanya Penyakit Dalam
Salah satu penyakit yang dapat dideteksi gejalanya dengan pemeriksaan mata adalah diabetes tipe dua, dimana gejala penyakit ini memang kurang dapat diketahui. Tes mata ini dilakukan untuk mengecek adanya pendarahan kecil dari pembuluh darah yang bocor di belakang mata.
Kemudian pembengkakan pembuluh darah di bagian putih mata juga menandakan adanya penyakit berupa alergi yang biasanya ditimbulkan dari serbuk tanaman, debu, atau bulu hewan. Hal yang ditimbulkan sebagai respon mata menghadapi zat asing penyebab alergi tersebut adalah dengan pembengkakan pembuluh darah mata. Pembengkakan pada pembuluh darah yang terdapat pada mata ini dapat menyebabkan mata merah, gatal, dan berair.
Adapun efek yang ditimbulkan mata akibat adanya penyakit dalam berupa kolesterol tinggi dapat dilihat dari gejala yang muncul di area mata. Adanya cincin putih di bagian iris mata menjadi efek bahwa adanya gejala penyakit kolesterol tinggi. Cincin putih atau arcus senilis muncul karena adanya timbunan lemak disekitar kornea mata.
Cairan mata bisa berkurang, hal itu ditandai ketika seseorang memasuki usia senja, terlebih untuk kaum wanita yang memasuki masa menopause. Hal ini terjadi karena mekanisme pelumasan mata berubah seiring dengan berubahnya hormon karena lanjut usia.