Agak miris juga kalau melihat anak zaman sekarang yang belum cukup umur tapi sudah sok-sokan pacaran cuma biar bisa dibilang keren. Yah mau bagaimana lagi, semua sinetron yang tayang di TV isinya mengajarkan soal pacaran yang dijadikan referensi bagi mereka. Makanya anak-anak ini yang sebenarnya belum tahu esensi berpacaran, tapi melakukannya hanya untuk ikut-ikutan saja.
Pada dasarnya pacaran itu kan proses perkenalan antara dua pasang manusia, dalam rangka pencarian kecocokan untuk membangun suatu kehidupan keluarga. Tapi, akhirnya esensi pacaran ini malah berubah hanya menjadi ajang keren-kerenan.
Malahan, sekarang ini banyak yang merasa bangga kalau sudah pernah menjalin banyak hubungan pacaran dan punya banyak mantan pacar. Percaya deh, punya banyak mantan pacar itu bukanlah suatu prestasi yang patut untuk dibanggakan. Menjalin banyak hubungan juga bukan jaminan buat kamu nantinya sukses membangun keluarga.
Kalau kamu pikir bahwa dengan banyak pacaran kamu jadi punya banyak pengalaman dan lebih berwawasan dalam membangun hubungan, hentikan sekarang juga pola mikir itu! Kesuksesan membangun hubungan keluarga itu dilandasi oleh hal-hal yang jauh lebih kompleks daripada sekedar hubungan pacaran yang pernah kamu jalani selama ini.
Bagaimanapun juga, pacaran itu harus ada batasannya. Hubungan ini masih belum begitu mengikat. Jangan sampai dengan alasan mencari pengalaman, kamu mengorbankan hal yang berharga dalam hidupmu.
Nah maka dari itu, ini 7 tindakan berlebihan saat pacaran yang harus kamu hindari demi kenyamanan hidup dan agar kamu tidak merasa menyesal di kemudian hari. Bijak dan berhati-hatilah dalam berpacaran!
Penting untuk diingat kalau penjelasan ini hanya berlaku buat mereka yang sudah cukup umur buat pacaran. Buat yang masih SMP apalagi masih SD, mendingan sekolah saja dulu yang benar. Tidak usah memikirkan soal pacaran dulu!
Waktu pacaran, pokoknya semuanya tentang pacar. Hey, ingat prioritas hidupmu!
Saat kamu masih pacaran, jangan sampai kamu melupakan prioritas hidupmu cuma gara-gara sedang dimabuk kepayang. Setiap hari barengan, ke mana-mana jalan berdua, pokoknya nempel terus gak bisa dipisahkan. Jangan kaya gitulah, kamu juga punya kehidupan yang harus dijalani.
Melakukan sesuatu berdua sama pacar itu gak masalah, tapi yang jadi masalah adalah kalau semua hal selalu kamu lakukan bersama pacar. Jalan berdua, makan berdua, main berdua, kamu gak bisa melakukan hal itu terus. Kalian punya tanggung jawab sendiri yang harus kalian kerjakan dan selesaikan.
Ingat prioritas hidupmu saat sekarang ini. Kalau kamu masih kuliah, ya kuliahlah dengan benar. Jangan sampai kalian malah jadi sering bolos kuliah atau gak pernah mengumpulkan tugas cuma buat jalan-jalan sama pacar. Tetap ingat fokus kalian ke hal yang lebih prioritas!
Komunikasi memang penting dalam hubungan. Tapi, bukan berarti semua hal harus dikabarin ke pacar
Banyak banget pasangan yang berantem cuma gara-gara gak bales chat selama 10 menit. Ini lebay banget! Jangan sampai kamu terpenjara gara-gara hal semacam ini. Pacaran ya pacaran, tapi bukan berarti semua hal harus dikabari ke pasanganmu
Kamu bisa rutin memberi kabar ke pacar, tapi kamu malah jarang memberi kabar ke orang tua. Ingat lho, komunikasi sama orang-orang terdekat kalian juga harus tetap dijaga. Jangan cuma mementingkan komunikasi sama pacar aja ya!
Ada banyak contoh pasangan yang gara-gara pacaran kemudian komunikasinya jadi renggang sama keluarga dan sahabat-sahabat karib. Ingat ya, kamu itu hidup dalam lingkungan sosial yang luas. Jangan sampai hanya gara-gara pacaran kamu mengorbankan itu semua.
Pacar itu masih bisa putus, tapi kalau keluarga dan sahabat, gak akan pernah meninggalkan kamu.
Punya panggilan sayang buat pacar itu wajar. Tapi, jangan yang aneh-aneh juga
Mau sayang-sayangan sama pacar itu boleh saja, tapi coba lakukan dengan cara yang wajar saja. Kalau kamu sudah cukup umur buat pacaran, harusnya kamu sudah cukup dewasa dalam mengambil keputusan.
Termasuk keputusan menentukan panggilan sayang untuk pacar. Kamu bisa pilih menggunakan nama panggilan yang sewajarnya seperti honey, sayang, atau sejenisnya.
Kasih hadiah ke pacar biar dia seneng. Tapi, kalau gak bisa memberi barang-barang yang mahal, jangan memaksakannya
Memberikan hadiah ke pacar itu memang hal yang biasa. Tapi, yang membuat jadi gak biasa, gara-gara kamu ingin terlihat keren di depan pacar, akhirnya kamu memaksakan diri memberi hadiah yang sebenarnya secara finansila gak bisa kalian jangkau.
Kamu cukup berikan hadiah yang biasa-biasa saja, tidak perlu memaksakan diri. Kalau memang benar-benar sayang, hadiah yang simple akan tetap terasa spesial dan indah kok. Hadiah itu bukan hanya dilihat dari seberapa mahal harganya, akan tetapi dari niat dan maksud yang ingin kamu sampaikan ke pacar kamu.
Hadiah itu menjadi tanda cinta dan sayang kamu ke pacar. Itu saja sudah cukup.
Romantis sama pacar itu memang asik. Tapi, janganlah diumbar di publik
Bumbu-bumbu romantis dalam pacaran memang akan menambah erat hubungan, tapi gak harus diumbar juga di depan publik juga kan ya. Kamu harus bisa menjaga etika juga. Bagaimanapun juga ada norma-norma sosial yang harus kamu taati.
Selain itu kalau kamu ingin menikmati romantisme bersama pacar, lakukanlah dengan wajar dan sesuai etika. Kamu bisa mengajak pacar makan malam berdua atau memberikan hadiah kejutan. Janganlah melakukan PDA atau public display of affection yang tidak perlu seperti ciuman di depan publik. Jadi, romantislah yang sewajarnya, gak perlu berlebihan!
Sentuhan itu bisa menghangatkan perasaan. Tapi, tetap harus mampu mengontrol diri biar tidak semakin kejauhan
Kontak fisik saat pacaran itu memang wajar. Tapi, ingat kamu harus tetap ada self control. Jangan sampai kamu dan pacar melakukan kontak fisik yang berlebihan. Karena berawal dari sedikit kontak fisik yang dianggap biasa, bisa berkembang menjadi kontak yang semakin tidak biasa. Jadi, kontrol diri kamu!
Jaga tubuh, jaga kehormatan. Jangan sampai kamu menyesal seumur hidup!
Ini nih yang paling penting. Banyak yang mempertaruhkan kehormatannya cuma demi pembuktian rasa sayang. Pacaran itu hubungan yang belum mengikat teman-teman. Kalau sudah terlanjur, terus terjadi sesuatu, kamu gak bakalan bisa menuntut apa-apa dan hanya ada penyesalan.
Ingatlah harga diri dan masa depan kamu. Karena waktu tidak akan bisa diputar kembali dan yang tersisa hanya rasa menyesal yang akan menghantui hidupmu.
Janganlah kamu rela mempertaruhkan masa depanmu hanya demi sebuah ajang coba-coba atau pembuktian sayang. Mempunyai pengalaman lebih saat berpacaran gak akan menjadikan dan menjamin masa depan kamu saat berkeluarga nanti jadi lebih baik kok.
Pacaran memang suatu hal yang menyenangkan. Itu juga wajar dilakukan seseorang dalam proses pencarian jati dirinya dan usaha membangun keluarga untuk masa depannya. Tapi, jangan sampai gara-gara hubungan pacaran ini kamu rela mempertaruhkan banyak hal yang berharga.
Kebersamaan dengan keluarga dan teman, pendidikan, karier, atau bahkan tubuh kamu sendiri, jangan sampai kamu pertaruhkan. Kalau berpacaran bertindaklah yang biasa-biasa saja, gak usah berlebihan. Gak usah mengikuti sinetron yang tidak mendidik atau apa kata orang.
Semua ada waktunya, nikmati saja prosesnya. Jalani prosesnya secara sehat, kamu nantinya juga akan tahu tentang bagaimana membangun keluarga yang baik dengan sendirinya.