Berhijab atau menutup aurat adalah kewajiban setiap wanita muslim. Bagi sebagian besar wanita, mungkin sulit rasanya memulai untuk berhijab. Entah itu karena alasan gerah, tidak modis, atau takut menghambat aktivitas. Eits, tunggu dulu. Berhijab bisa dibuat nyaman, kok. Tergantung bagaimana kita menggunakannya.
Berikut tips and trick agar berhijab menjadi sesuatu yang nyaman buat kamu para wanita muslim baik yang belum berhijab maupun yang sudah berhijab.
Pilih bahan hijab yang tepat
Banyak orang, khususnya para wanita yang belum berhijab, yang mengidentikkan berhijab sebagai sesuatu yang panas, gerah, atau tidak nyaman. Hal itulah yang mungkin menjadi alasan kita untuk menunda-nunda untuk memulai mengenakan hijab. Padahal berhijab itu justru meneduhkan lho. Berhijab dapat menghindarkan kita dari sengatan matahari pada siang hari yang panas, dan menghangatkan tubuh dari udara atau cuaca yang dingin.
Salah satu penyebab ketidaknyamanan saat kamu berhijab mungkin karena bahan hijab yang kamu gunakan kurang tepat. Agar kamu bisa merasa nyaman saat menggunakan hijab, penting bagi kamu untuk lebih memperhatikan bahan hijab yang kamu kenakan.
Terdapat banyak sekali pilihan bahan jilbab yang bisa kamu pilih, seperti misalnya, jilbab paris atau ceruti cocok digunakan saat udara panas karena kainnya yang tipis. Atau kamu juga bisa gunakan bahan lain yang lebih mudah menyerap keringat saat udara panas, seperti katun atau rayon. Kalau cuaca sedang dingin, kamu bisa sesuaikan jilbabmu dengan bahan yang lebih tebal atau bisa juga dengan memakai double jilbab.
Yang perlu untuk kamu ingat adalah, apabila kamu memilih jenis kerudung yang tipis, jangan lupa tetap lapisi dengan inner atau double layer ya, dear. Tentu saja agar jilbab tidak menerawang sehingga aurat kita terlihat secara tidak langsung. Intinya, pilih bahan apapun yang membuat kamu nyaman berhijab, namun jangan lupakan ke-isyar’i-an bahan tersebut ya, dear.
Pilih bentuk dan model hijab yang sesuai
Saat ini terdapat banyak sekali macam dan jenis model hijab. Hal itu mungkin agar tidak ada rasa bosan dalam berhijab sehingga para wanita semakin kreatif dalam mengkreasikan model hijab mereka. Untuk meningkatkan kenyamanan saat berhijab, pemilihan model hijab menjadi salah satu hal yang perlu kamu perhatikan.
Apabila kamu hanya ingin berada di sekitar lingkungan rumah atau tidak sedang menghadiri suatu acara yang formal, model jilbab instan berbahan kaos sangat cocok untuk dipakai karena sifatnya yang simple dan mudah di pasang-lepas. Sedangkan apabila kamu ingin menghadiri suatu acara yang sifatnya agak formal, model jilbab segi empat atau non instan bisa jadi alternatif.
Untuk variasi bentuk hijab dapat disesuaikan dengan mood atau selera kamu. Tapi jangan lupa sesuaikan juga dengan kegiatan, acara, atau event yang kamu hadiri ya, dear. Jangan sampai variasi hijabmu terlalu berlebihan yang justru membuat kamu terlihat aneh atau lebay.
Yang perlu diingat adalah, bagaimanapun bentuk dan model hijabmu, pastikan tidak menyimpang dari syariat dan tujuan awal kita berhijab ya. Pastikan ia tetap menutup dada dan tidak menonjolkan bagian-bagian tubuh kita seperti dada, wajah, maupun kepala kita. Karena tujuan awal kita berhijab sejatinya adalah untuk menutupi dan melindungi bagian-bagian tubuh kita dari pandangan lawan jenis.
Pilih warna dan motif yang sesuai.
Selain bentuk dan model hijab, mix and match warna dan motif hijab juga menjadi hal penting yang perlu kamu perhatikan, lho. Beberapa tips yang bisa kamu noted di antaranya sebagai berikut.
- Mix and match dengan baju
Ketika kamu mengenakan baju yang bermotif, sebaiknya jilbab yang kamu pakai adalah jilbab polos. Begitu pun sebaliknya, jika kamu ingin menggunakan jilbab yang bermotif, baju yang kamu kenakan sebaiknya polos atau tidak bermotif. Hal tersebut untuk menghindari kesan ramai dan adanya tabrakan motif yang tidak sesuai.Contoh kesan ramai ialah saat baju yang digunakan bermotif bunga-bunga dipadankan dengan jilbab yang bermotif bunga-bunga pula. Sedangkan tabrakan motif salah satunya bisa terjadi ketika baju yang digunakan bermotif bunga-bunga dipadankan dengan jilbab yang bermotif garis-garis, atau sebaliknya.Jilbab polos juga bisa dipadupadankan dengan baju yang polos pula, asalkan warnanya tetap match dan enak dipandang.
- Mix and match dengan sikon.
Sama halnya dengan bentuk dan model hijab, motif dan warna hijab juga perlu disesuaikan dengan kegiatan, acara, atau event yang kamu hadiri. Untuk acara resmi, warna polos terlihat lebih sesuai karena menimbulkan kesan elegan dan tidak ramai. Sedangkan untuk acara-acara yang lebih informal, kamu bisa lebih leluasa dalam memilih warna maupun motif jilbab.Terlepas dari itu semua, motif dan warna yang kamu pilih tentunya harus sesuai dengan sifat dan kepribadianmu, karena “you are what you wear.” So, happy mix-and-match-ing, dear!
Gunakan aksesoris yang sesuai.
Agar hijab tidak terlihat membosankan, banyak dari kita yang memberikan sentuhan-sentuhan kecil seperti memasang aksesoris pada jilbab. Aksesoris-aksesoris ini terutama lebih banyak digunakan saat kita menggunakan jilbab segi empat.
Yang perlu kamu perhatikan saat kamu memakai aksesoris pada jilbab adalah jangan sampai aksesoris yang kamu gunakan justru membuat kamu merasa ribet karena terlalu banyak. Misalnya karena aksesoris yang kamu pakai terlalu banyak hingga akhirnya menyulitkanmu saat hendak ber-wudhu.
Selain itu, jangan sampai aksesoris yang kamu gunakan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi kamu. Misalnya saat kamu memakai bros yang terlalu besar dan berat, sehingga jilbab yang kamu pakai seringkali tertarik ke bawah dan menimbulkan kesan tidak rapi.
Yang perlu diperhatikan juga ialah, jangan sampai aksesoris-aksesoris yang kamu pakai justru merusak jilbab yang kamu kenakan. Misalnya ketika kamu memakai jilbab segi empat jangan gunakan terlau banyak peniti atau jarum pentul karena takutnya peniti atau jarum-jarum itu justru akan merusak kain jilbab yang kamu kenakan (kerut-kerut karena benang yang tertarik).
Aturlah rambut senyaman mungkin.
Rasa nyaman menggunakan hijab tidak hanya bisa diciptakan dari luar saja, tapi dari dalam hijab itu sendiri. Salah satu yang seringkali menjadi masalah bagi para wanita yang berhijab adalah rasa gerah di area kepala. Rasa gerah itu bisa berkurang salah satunya dengan pengaturan rambut yang tepat.
Bagi kamu yang memiliki rambut pendek, mungkin tidak ada banyak masalah saat mengenakan hijab. Bagi kamu yang memiliki rambut panjang mungkin perlu effort lebih untuk menciptakan rasa nyaman saat berhijab.
Kamu bisa mengikat rambutmu agar rambut tidak keluar-keluar saat memakai jilbab. Karena saat rambut keluar, kita akan sering memasukkannya ke dalam secara paksa sehingga seringkali menyebabkan jilbab kita menjadi kurang rapi. Selain itu, lebih baik rambut diikat dengan model gelung dan bukan model ekor kuda. Dengan begitu, leher kita akan menjadi lebih bebas dan tidak terganggu oleh rambut. Terutama saat cuaca panas dan kita berkeringat, model ekor kuda akan menyebabkan rambut menempel di sekitar leher kita dan itu akan menimbulkan rasa kurang nyaman.
Yang perlu diingat, tetap ikuti syariat dengan tidak mengikat rambutmu terlalu tinggi ya, dear. Mengikat rambut rendah asal kencang tetap aman dan nyaman, kok.
Di samping berbagai tips di atas, rasa nyaman berhijab bisa kita ciptakan dengan mengingat tujuan dan niat awal kita berhijab. Karena bagaimana pun bentuk, bahan, warna, maupun motif hijab yang kita kenakan, apabila niat kita memang lurus untuk menutup aurat dan menjaga diri, kita akan merasa nyaman dan percaya diri dengan hijab yang kita kenakan itu. Semoga tips-tips berhijab di atas bermanfaat buatmu ya, dear.