Indonesia masih terkenal dengan negeri yang memiliki potensi sumber daya alam yang begitu melimpah. Potensi yang dimiliki sangat memukau hingga membuat banyak wisatawan mancanegara maupun domestik untuk selalu menjelajah salah satu surga dunia ini. Potensi alam yang indah menjadi daya magnet bagi para wisatawan untuk mencicipi indahnya panorama yang ditawarkan. Salah satu yang sekarang lagi gencar dipromosikan yakni permainan board, permainan board di dunia diklasifikasikan menjadi 5 kategori yaitu loangboarding, snowboarding, surfing, skateboarding dan sandboarding.
Tentunya longboarding sendiri merupakan permainan board yang ada dijalan, jadi papan (board)nya dikasih empat roda untuk bisa meluncur dan medan yang digunakan yaitu jalan beraspal atau sebagainya. Untuk snowboarding hanya bisa dilakukan di tempat yang bersalju dan memiliki ketinggian. Jika skateboarding merupakan olahraga anak muda yang sudah cukup dikenal dan termasuk permainan yang bergengsi.
Surfing sudah banyak orang yang mengenal, permainan atau olahraga ini biasa dilakukan di pantai yang memiliki ombak dengan skala besara ataupun kecil. Peminat dalam permaian surfing ini cukup tinggi. Sedangkan Sandboarding sendiri masih termasuk dalam permainan baru, yakni bermain board di tempat yang berpasir. Permainan ini mulai dikenal di dunia sejak tahun 1970, akan tetapi dalam perkembangannya belum banyak orang yang breminat dalam permainan ini, hal ini dikarenakan ruang untuk bermainnya hanya terdapat di tempat-tempat tertentu.
Di dunia ada 11 tempat yang menjadi rekomendasi permainan sandboarding, mulai dari Peru, Vietnam, Jepang, Australia, Nicaragua, Cile, Uni Emirat Arab, Namibia, Amerika Serikat, Jerman dan Mesir. Akan tetapi di Indonesia juga tidak mau kalah, tepatnya di dekat Pantai Parangtritis dan Pantai Depok Bantul, permainan ini bisa di jumpai oleh para traveler yang suka bermain sandboarding. Bagi masyarakat sekitar tempat itu diberi nama Gumuk Pasir, tempatnya berdeketan langsung dengan pantai dan tentu hembusan angin pantai bisa dirasakan secara langsung bagi para traveler yang ingin berkunjung kesana.
Ide lahirnya Sandboarding di Gumuk Pasir dekat Pantai Parangtritis yakni di inisiasi oleh seorang pemuda alumni salah satu mahasiswa di UGM bernama Siddiq Utomo. Bekas relawan pasca korban gempa ini melirik tempat potensial untuk dijadikan permainan yang bisa dijual ke khalayak ramai. Ide ini muncul sekitar tahun 2008, dilihat sangat potensial dan mampu membantu peningkatan perekonomian warga sekitar karena memang lokasinya berdekatan langsung dengan pantai Parangtritis dan pantai Depok, sehingga tidak dipungkiri bahwa pengunjung yang lewat daerah tersebut pasti melirik tempat tersebut.
Sandboarding yang hadir di Gumuk Pasir ini merupakan permainan pertama kali yang ada di Indonesia. Butuh perjuangan keras dalam memajukan atau mempromosikan permainan sandboarding ini agar bisa dikenal para wisatawan. Agar bisa di kenal masyarakat secara luas, salah satunya yang dilakukan yakni dengan mendirikan komunitas pecinta sandboarding dan komunitas ini di gawangi langsung oleh Mas Siddiq. Sebutan untuk orang yang bermain sandboarding biasa disebut dengan “slider”.
Buat para traveler yang ingin menikmati permainan ini tidak perlu repot-repot membawa board. Oleh para kelompok pemuda yang mengelola daerah tersebut sudah di sediakan fasilitas tersebut. Mulai dari papan (board), Helm, Pelindung lutut dan tangan serta wax (pelican papan) sudah disediakan, tinggal akses dan bisa langsung main. Buat para pemula jangan coba-coba untuk tidak memakai alat pengaman saat bermain, karena jika belum mahir dalam permainan ini bisa terjatuh berguling-guling di hamparan pasir dan akan ada bekas goresan.
Cara bermain di papan board memang cukup sulit, keseimbangan dan ketangkasan dalam mengendalikan board di arena berpasir, tergantung dari diri kita sendiri. Selain keseimbangan dan ketangkasan, keseriusan dan niat menjadi modal utama untuk bisa mahir dalam permainan ini. Untuk pemula seperti di ungkapkan oleh mas Siddiq membutuhkan waktu 2 minggu untuk mampu mengendalikan board tersebut. Jika dilihat memang cukup mudah untuk memainkannya, namun perlu traveler coba langsung mengendalikannya.
Pertama yang perlu dilakukan sebelum bermain sandboarding yaitu board diolesi dengan wax (pelicin papan luncur). Jika tidak diberi oleh wax papan tidak mampu meluncur dengan bagus, alias kurang licin. Kemudian slider pemula diwajibkan memakai helm, pelindung lutut dan siku guna ketika jatuh tidak lecet di setiap bagian yang mudah terluka. Jangan lupa ketika meluncur bawa minum air putih, karena bakalan capek ketika slider masih pemula. Disatu sisi di gumuk pasir para slider ketika mau meluncur harus naik ke gumuk pasir dulu baru meluncur dan itu dilakukan berulang-ulang kali.
Ketinggian gumuk pasir sangat bervarasi mulai dari 5 hingga 15 meter, para traveler yang ingin bermain bisa memilih ketinggan sesuai dengan skill yang dimiliki. Semakin tinggi para traveler untuk meluncur maka semakin tinggi tingkat adrenalin di setiap permainnya. Akan tetapi semakin tinggi adrenalin yang ingin di coba bakalan memicu semangat untuk bisa. Selain menggunakan board untuk meluncur, para traveler juga bisa menikmatinya dengan cara lain yakni dengan ditarik menggunakan mobil jeep dengan berpegangan dengan tali.
Ketika ditarik dengan menggunakan mobil jeep, keseimbangan dalam mengendalikan board menjadi kunci utama. Walaupun dilakukan dengan tidak meluncur dari ketinggian, namun kecepatan mobil menjadi tantangan dalam permainan tersebut. Tersungkur, terlempar hingga berguling-guling menjadi keasyikan untuk bermain sandboarding. Ketika tersungkur usahakan tangan melepaskan tali yang menarik anda, jika tidak maka akan ikut terseret oleh mobil jeep.
Permainan sandboarding ini lebih asyik ketika dijalankan pada waktu sore hari, panorama sunset dari sepanjang garis pantai tersebut memberikan pesona yang sangat memukau. Walau bermain di hamparan pasir yang masih cukup panas, namun keindahan pemandangan tidak bisa di pungkiri oleh lensa mata kita, dan panasnya pasir tidak akan terasa menyakitkan akibat indahnya pemandangan disana. Pemandangan sunset tersebut menjadi obat ketika para slider (pemain sandboarding) terjatuh ketika memainkan board di arena berpasir.
Biaya akses untuk permainan ini cukup bervariasi mulai dari 150 ribu hingga 200 ribu (paket papan sandboarding, wax dan air mineral). Disamping itu ada untuk paket yang menggunakan tambahan mobil Jeep yakni sebesar 350 ribu. Biaya sewa alat tersebut bisa digunakan hingga sampai slider merasakan capek. Namun pihak pengelola tidak membatasi para slider jika mau membawa papan luncur sendiri.
Untuk akses perjalanan menuju lokasi, kalau dari kota Jogja bisa mengambil arah Pantai Parangtritis. Setelah memasuki kawasan pintu tiket Pantai Parangtritis masuk ikuti jalan dan cari petunjuk ke arah Gumuk Pasir. Jalan lain yang bisa di lewati yakni lewat Pantai Depok, sebelum pintu tarif parkir Parangtritis, ambil ke kanan dan ikuti jalan, setelah sampai Pantai Depok bisa ikuti jalan ke timur ke arah Gumuk Pasir. Disebelah utara bibir pantai yang di lewati para traveler banyak penyedia jasa yang menawarkan permainan ini.
Nah lhoo,,,, seru kan? Ayo buat para penantang adrenalin, wisata sandboarding di Gumuk Pasir, Jogjakarta, layak kamu jadikan destinasi wisata di saat waktu luangmu.