Kosmetik merupakan barang yang wajib dimiliki seorang wanita. Minimal kamu punya lipstick kan? Kosmetik dibutuhkan bukan saja untuk mempercantik penampilan anda, tetapi juga untuk membuat kulit anda tetap sehat dan terhindar dari penuaan dini.
Saat ini, berbagai macam kosmetik ditawarkan oleh produsen. Mulai dari yang sintetis, sampai yang diklaim merupakan produk alami. Mulai dari yang harganya murah, sampai yang harganya selangit.
Apa sih yang harus diperhatikan ketika membeli dan memiliki suatu produk kosmetik? Kami akan membantu kamu mengetahui lebih banyak.
Sebelum membeli, pastikan bahwa kamu betul-betul membutuhkannya
Membutuhkan dalam jangka waktu sering, dan membutuhkan untuk acara-acara tertentu tentu saja berbeda. Mengapa hal ini penting? Karena selain perlu mengeluarkan biaya yang banyak (produk kosmetik yang bagus, biasanya dijual lebih mahal dari yang memiliki kualitas di bawahnya), ini juga berkaitan dengan masa kadaluarsanya.
Biasanya, kamu membutuhkan kosmetik untuk acara-acara tertentu saja. Kecuali jika kamu memang memakai kosmetik setiap hari karena tuntutan pekerjaan. Jika kamu tahu akan jarang menggunakannya, kamu bisa meminjam punya teman, atau menggunakan jasa perias saja, tanpa harus membeli kosmetik itu.
Sayang kan jika membeli suatu kosmetik, tapi hanya dipakai satu atau dua kali, setelah itu dibiarkan sampai kosmetiknya berakhir di tempat sampah?
Perhatikan bahan dasar dari kosmetik itu
Seperti yang sudah disinggung di atas, bahan dasar pembuatan kosmetik bermacam-macam. Ada kosmetik yang seratus persen terbuat dari bahan kimia, ada yang merupakan perpaduan dari bahan kimia dan organik, ada juga yang sebagian besar bahannya dari bahan organik.
Bahan kimia sintetik terdiri dari bermacam-macam senyawa. Mulai dari yang sifatnya ringan, sampai senyawa yang dapat menyebabkan kanker kulit. Senyawa paraben dan polyethylene glycol (PEG) merupakan senyawa yang biasanya terdapat pada kosmetik, senyawa ini dapat mengganggu kerja hormon dan menyebabkan kanker.
Ada beberapa kode yang diberikan oleh BPOM. CD merupakan kode untuk produksi local, CL untuk produksi luar negeri, TR untuk produk yang masuk dalam kategori jamu tradisional, TL untuk jamu impor dan 3 untuk produk yang memiliki petunjuk pemakaian.
Selain bahan-bahan yang terkait komposisi kimia, kamu juga perlu untuk melihat apakah bahan dasar kosmetik itu halal atau tidak. Biasanya, kosmetik yang halal memiliki nomor sertifikasi halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia).
Biasakan untuk melihat label komposisi kosmetik. Kamu juga bisa mengunjungi situs BPOM (Balai Pengawasan Obat dan Makanan) untuk memastikan apakah kandungan dari kosmetik tersebut.
Cari tahu testimoni dari para pemakai produk tersebut
Dengan perkembangan teknologi yang sangat canggih saat ini, semua hal dapat kamu cari lewat internet. Hal ini memudahkan kamu untuk mencari tahu kualitas dan segala hal tentang kosmetik yang hendak kamu beli berdasarkan testimoni dari orang-orang yang sudah pernah memakainya.
Biasanya testimoni ini ditulis di blog dalam bentuk review produk, atau dalam forum-forum diskusi. Carilah testimoni yang beragam sehingga kamu mendapatkan gambaran yang lebih banyak mengenai produk tesebut.
Testimoni tersebut juga akan membantumu untuk melihat apakah produk tersebut sesuai dengan kondisimu, karena biasanya orang yang menulis testimoni tersebut akan membahas juga mengenai kondisi kulitnya, dan gangguan yang dia rasakan setelah memakai produk tersebut.
Cari tahu perbandingan harga antara toko kosmetik yang satu dengan yang lain
Kamu juga harus jeli dalam hal yang satu ini. Soalnya, penjual yang satu dapat menawarkan harga yang lebih tinggi atau lebih rendah dari yang lain. Kamu bisa bertanya pada teman-teman, atau kembali lagi dengan cara googling.
Jangan mudah termakan bujukan sales kosmetik
Bukannya anti sales kosmetik ya, tapi kamu harus cerdas menjadi pembeli. Biasanya banyak stand-stand kosmetik di buka di mall-mall. Di setiap stand ini biasanya ada sales yang akan menawarkan produk mereka.
Jika kamu memang merasa butuh, silahkan saja membeli. Tetapi jika tidak, jangan cepat-cepat mengambil keputusan ketika mendengar berbagai promosi yang ditawarkan. Ingat, kosmetik akan berkaitan langsung dengan kulitmu, tidak seperti baju, tas, atau sepatu. Jadi, pikirkan dan selidiki terlebih dahulu sebelum memutuskan.
Lakukan tes untuk melihat sensitivitas kulitmu
Sebelum memutuskan untuk membeli sebuah produk, akan lebih baik kalau kamu melakukan tes untuk melihat apakah kosmetik tersebut cocok dengan kulit kamu atau tidak. Caranya yaitu dengan mengoleskan kosmetik tersebut pada bagian belakang telinga atau punggung tangan.
Jika kamu merasa ada perubahan pada kulitmu, misalnya kulitmu menjadi merah atau gatal-gatal, itu berarti kamu tidak cocok dengan produk itu. Penjualnya pasti akan memahaminya.
Perhatikan petunjuk dan aturan pemakaian
Satu hal yang cukup penting ketika kamu sudah membeli kosmetik tertentu, yaitu cara memakainya. Kosmetik-kosmetik tertentu memiliki aturan pemakaian yang berbeda dari yang lain.
Misalnya untuk krim tertentu, kamu hanya dianjurkan untuk memakainya selama beberapa jam. Setelah itu kamu harus membasuh wajahmu dengan air. Jika tidak, biasanya akan ada efek samping yang ditimbulkan oleh krim ini.
Perhatikan masa kadaluarsa produk
Masa kadaluarsa adalah hal yang sangat penting untuk suatu kosmetik. Mentang-mentang kosmetik bukan makanan, bukan berarti kamu bisa menyepelekan masa kadaluarsanya.
Untuk lipstick, biasanya bisa bertahan selama 2 tahun. Maskara memiliki masa tahan yang jauh lebih singkat, yaitu 4 bulan, hal ini dikarenakan maskara berbentuk cairan, sehingga mudah terkontaminasi mikrobia. Sama halnya dengan maskara, eyeliner cair bisa bertahan selama 4 bulan, sedangkan yang berbentuk pensil bisa bertahan selama 1 tahun.
Blush on memiliki waktu kadaluarsa yang cukup lama, yaitu 2 tahun untuk blush on bubuk, dan 6 bulan hingga 1 tahun untuk blush on krim. Sedangkan untuk foundation biasanya dapat bertahan selama 1 tahun untuk yang berbahan air, dan 18 bulan untuk yang berbahan minyak.
Kamu juga perlu mengetahui ciri-ciri dari kosmetik yang kadaluarsa atau tidak layak lagi dipakai. Lipstick biasanya akan berubah aroma dan teksturnya. Sedangkan untuk maskara, baunya berubah menyerupai gas dan biasanya mulai kering.
Simpanlah kosmetik tersebut di tempat yang dianjurkan
Yang terakhir yang tidak kalah penting adalah, simpanlah kosmetik tersebut di tempat yang dianjurkan. Beberapa kosmetik menganjurkan untuk diletakkan di dalam lemari pendingin. Ada juga di tempat yang tertutup dan terhindar dari matahari.
Biasakan untuk menutup kosmetik setelah menggunakannya. Khususnya untuk kosmetik berbahan dasar cairan, atau yang bersifat lembab. Bahan seperti ini sangat disukai mikrobia, sehingga membukanya terlalu lama akan memberikan kesempatan kepada mikrobia untuk masuk dan tumbuh di situ.
Itu dia 9 langkah yang dianjurkan sebelum dan sesudah kamu membeli suatu kosmetik. Jadilah konsumen yang bijaksana dan cerdas ya. Ingat, kulitmu adalah aset yang sangat bernilai. Jangan mengorbankannya hanya karena keinginan sesaatmu!