Menjalani semua aktivitas sehari-hari seperti belajar, kuliah, atau bahkan kerja memang sangat menyibukkan. Segala sesuatu ditentukan oleh target, baik target pemasaran, target waktu, atau target prestasi. Segalanya dituntut untuk dilakukan secara cepat dan tepat, tanpa kesalahan bahkan harus sangat akurat. Karena tuntutan tersebut secara otomatis kita akan memiliki sifat yang tidak cepat puas akan semua pencapaian yang telah dilakukan selama ini. Kita pikir bahwa pencapaian yang telah dilakukan hanya angin lalu yang tidak begitu bermanfaat untuk kehidupan kita sendiri.
Tidak cukup puas memang hal yang lumrah dalam bekerja dan berjuang menjalani hidup. Karena hidup terus berjalan, maka sifat ini akan terus ada untuk membangun pribadi yang bisa berkembang dan terus belajar menyempurnakan jati diri. Sifat tidak cepat puas juga merupakan sifat yang biasanya ada pada diri orang yang menyadari adanya kekurangan. Dimana ia menerima masukan dan kritik dari orang lain untuk menyempurnakan hasil berikutnya. Karena apa yang kita dapatkan semata-mata diperoleh berkat bantuan orang lain, bukan hasil kerja sendiri.
Dari sini, kita tahu bahwa jarak antara sifat mendapat pencapaian dan bekerja kembali menyempurnakan hasil, seharusnya ada proses bersyukur. Kita kadang melupakan hal ini karena terlalu terburu-buru dengan sifat tidak puas tadi. Jadi ada baiknya kita berhenti sejenak untuk mensyukuri apa yang kita dapatkan sekarang dengan hal-hal berikut ini:
Coba Renungkan Sejenak Bagaimana Kamu Bisa Dapat Melangkah Sejauh Ini, Maka Kamu Akan Segera Bersyukur dengan Mengingatnya
Perjalanan hidup yang keras dengan berbagai masalah dan cobaan kadang membuat kita terpuruk. Disanalah peran serta orang lain untuk membantumu di setiap masalah yang kamu hadapi. Tidak peduli seberapapun kecilnya bantuan yang mereka ulurkan, kamu harus bisa menghargainya. Dari situlah kamu akan tahu siapa saja orang yang selalu ada mendukungmu dari belakang hingga mendapatkan pencapaian ini.
Entah itu keluarga, sahabat, atau orang terdekat kamu, mereka telah tanpa pamrih memberikan semangat untukmu, hingga kamu bisa terus berjalan. Biasanya hal ini sering kamu lupakan, karena kamu tidak selalu merenungkan kembali bagaimana prosesnya hingga kamu bisa menjajaki tempatmu sekarang ini.
Tak Perlu Terlalu Sibuk Menghimpun Pencapaianmu Sendiri Karena Orang Lainpun Memiliki Kesempatan yang Sama, Bimbinglah Mereka Untuk Bersama-sama Meraihnya
Sukses memang bukan suatu perkara tentang diri kita sendiri, namun peran serta orang lain juga tidak kalah pentingnya. Diawal pencapaianmu yang sekarang tentu saja ada proses dimana kamu harus belajar dan mendapat bimbingan dari orang lain. Disanalah kamu harus melakukan hal yang sama juga kepada orang lain. Bentuk rasa syukur atas kesuksesanmu sekarang ini juga bisa kamu lakukan dengan membagi pengalaman dan membimbing mereka atas tujuan yang ingin mereka capai juga.
Bimbingan yang kamu lakukan bisa jadi bentuk apresiasimu akan semua yang telah kamu raih dan semua pelajaran yang telah kamu dapatkan, baik dari diri sendiri maupun pelajaran dari pengalaman orang lain.
Kadang Hal yang Menurut Kita Kecil dan Sederhana Dapat Sangat Bernilai Dimata Orang Lain, Mulailah dengan Memperhatikan Sekitar
Kerja keras yang sangat menuntut kesempurnaan dan ketepatan waktu membuat kita lupa akan lingkungan sekitar. Kita seolah hidup dalam lingkaran yang hanya berjalan di satu sisi saja. Hidup ini begitu luas jika kamu mau mencoba keluar jalur, mencoba hal yang baru mungkin dapat kamu lakukan. Hal kecil yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya kadang membuat orang lain sangat bahagia, bersikap ramah terhadap orang lain dimulai dengan tersenyum.
Kita cenderung melupakan kodrat kita sebagai makhluk sosial, kita lupa akan tabiat kita untuk bersosialisasi dengan orang lain. Sikap itu timbul karena kita terlalu banyak mendapatkan tuntutan, hal itu juga yang membuat kita terlihat kaku dalam bersosialisasi. Setiap hari kita melintasi jalan menuju kampus atau kantor, disanalah kita lupa arti keramahan sebenarnya, mulailah dengan menyapa ringan tetangga terdekatmu, menawarkan bantuan untuk yang membutuhkan bantuan ketika kita melintas, dan sebagainya maka kamu tidak akan lupa akan kondratmu sebagai makhluk sosial.
Memanfaatkan Ilmu yang Didapatkan Akan Lebih Berarti Dalam Hidup dan Memaknai Arti Bersyukur
Banyak bentuk syukur yang dapat kita lakukan dalam hidup ini. Ilmu yang didapatkan akan bermanfaat jika kita pintar dalam mengolahnya dan membaginya kepada sesama. Salah satu contohnya yaitu dengan mendirikan suatu forum diskusi atau kelompok belajar bersama yang dapat digunakan untuk berbagi ilmu dan merumuskan setiap masalah bersama yang sama. Jika kamu menyadarinya maka kamu akan sadar bahwa dari hal kecil itulah sebenarnya kamu berkembang, membentuk jati diri dan mengolah potensi.
Membagikan ilmu kepada siapa saja yang membutuhkan bukan berarti ilmu tersebut akan habis, justru ilmu yang kamu dapatkan akan semakin bertambah dan berkembang, membentuk pandangan baru dan konsep yang kompleks. Pemahaman kita akan terus bertambah dan semakin yakin akan kemampuan yang dimiliki.
Tak Berarti Kamu Telah Dimanfaatkan, Teman yang Hanya Datang Saat Membutuhkan Juga Berarti Mereka Percaya Akan Kemampuanmu
Tidak jarang kita dibuat kesal oleh orang lain atau bahkan teman kita sendiri yang hanya datang ketika mereka membutuhkan. Banyak diantara kita yang salah memaknai sikap teman yang hanya datang saat membutuhkan saja. Seharusnya kita mengambil hal yang positif dari tindakan mereka. Setidaknya mereka percaya akan kemampuan kita, sehingga memintakan bantuan kita untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya.
Sikap semacam ini juga untuk menyadarkan kita bahwa kita tidak selamanya hanya berpacu dengan deadline tugas, tapi kamu juga masih memiliki teman yang percaya akan kemampuanmu, dan mengakui keberadaanmu. Sikapmu yang tidak cepat puas akan pencapaian memang kadang membuat keberadaan mereka terasingkan, bukan menjadi sebuah prioritas lagi.
Selain Dipanjatkan Kepada-Nya, Bentuk Rasa Syukur Juga Bisa Dilakukan dengan Cara Memperlakukan Orang Lain Itu Sama
Tidak pilih kasih dan memandang rendah orang lain juga merupakan bentuk rasa syukur yang dapat kita lakukan. Namun dalam hal ini bukan berarti kamu dapat mengurangi rasa hormat terhadap orang yang lebih tua atau mengurangi rasa sayang pada yang lebih muda. Hal itu harus tetap disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Perlakuan sama dalam kasus ini berarti kamu membantu setiap orang dengan perlakuan yang sama. Ulurkan tangan kepada semua orang yang membutuhkan tanpa memilih-milih, kemudian memberikan rasa aman dan menanamkan semangat kepada mereka untuk menggapai mimpinya.
Menjadi Relawan Juga Merupakan Bukti Rasa Syukur Atas Pencapaian Kamu
Hidup ini tidak melulu mengenai kehidupanmu untuk mencapai tujuan-tujuanmu, tapi juga tentang mereka yang membutuhkan uluran bantuan. Banyak sekali bentuk bantuan yang digalakkan berbagai organisasi, terlebih bentuk bantuan tanpa pamrih. Membantu mereka bisa tersenyum dan berjalan diatas mimpi-mimpi mereka sudah sangat berarti, membuat hidup kamu makin berarti.
Pencapaian yang kamu dapatkan usahakan juga dapat berarti bagi kehidupan orang lain. Setidaknya kita dapat membantu orang lain untuk mencapai tujuan hidupnya. Jadi tidak melulu kita hidup untuk menghimpun pencapaian dan tujuan hidup kita, namun juga pencapaian untuk orang lain.