Lingkungan adalah tempat di mana kita hidup, apa yang kita dapat dari lingkungan adalah cerminan dari apa yang diberikan pada lingkungan. Manusia selalu berupaya untuk meningkatkan taraf hidup dengan berbagai cara dan seringkali kurang aware dengan apa yang ditimbulkannya. Boleh saja hidup kita lebih mudah dengan teknologi yang selalu berkembang. Tapi dibalik efek positif senantiasa ada efek negatif sebagai reaksi pembanding. Misalkan saja industri makanan yang dikemas dengan berbagai sajian menarik dan modern tanpa kita tahu ternyata kemasan itu nantinya akan menjadi pencemar lingkungan bahkan termasuk bahan pencemar berat. Efeknya tanah dan air jadi beracun dan tentu pada akhirnya semua itu akan kembali kepada kita.
Ada beberapa negara terkotor di dunia yang menjadi terkenal karena polusi dan pencemarannya terhitung parah. Tak hanya Negara berkembang atau Negara terbelakang di dunia ketiga saja yang lingkungannya sangat kotor, Negara termaju pun ada yang belum sanggup mengelola imbas dari industrinya. Mau tahu Negara mana saja itu, ikuti laporannya berikut ini :
New Delhi India
Tak disangka Negara penghasil film-film bertema cinta ini tenyata termasuk Negara paling kotor di dunia. Pergilah ke New Delhi India dan akan anda temukan disana gundukan-gundukan sampah yang mengotori lingkugan. Sampah-sampah di sini banyaknya bukan main dan pencemarannya sudah sangat parah. Coba saja anda bayangkan saking kotornya, air dari tumpukan sampah mengalir kesana-kemari dan menghasilkan aroma tidak sedap. Karena hal ini India dikritik sebagai Negara yang kurang peduli terhadap lingkungan. Efek yang timbul dari lingkungan kotor antara lain munculnya bibit penyakit dan lingkungan yang tidak sedap dipandang.
Maputo Mozambique
Di dunia ini ada Negara yang kondisinya menyedihkan, tapi ada lagi yang lebih memprihatinkan. Disebut memprihatinkan karena negaranya terletak di daerah beriklim kering dengan sedikit sumber air. Terbilang buruk karena jumlah sumber air yang hanya sedikit sudah habis dicemari oleh polutan. Contohnya adalah Mozambique yang terletak di Afrika bagian timur. Mozambiq terhitung minum akan fasilitas sanitasi dan pengolahan limbah. Kondisi terparah diderita oleh ibu kota Negara ini di Maputo. Di sini anda bisa melihat banyak tumpukan sampah hampir di semua sudut jalan. Selain itu sungai pun semakin landai dengan tebalnya lapisan limbah.
Luanda Angola
Pernah dengar desas-desus soal virus Ebola? Di sinilah tempatnya. Angola terletak di bagian barat samudera atlantik dengan Luanda sebagai pelabuhan terbesarnya. Menurut penelitian yang diinisiasi oleh Oxfam dan Unicef, warga Angola termasuk masyarakat yang menderita karena sumber air minum mereka jauh dari kata layak. Sumber air di Angola pada umumnya beracun dan membahayakan. Malah ada laporan mengejutkan yang mengkonfirmasi bahwa pemukiman penduduk di Angola dibangun diatas lapisan limbah yang sudah mengeras. Untuk
menghindari kontaminasi racun pada air minum warga menampung air di dalam tangki pribadi. Upaya seperti ini percuma saja karena kandungan air tanah di sini sudah tercemar berat oleh klorin.
Niamey Niger
Nigeria adalah Negara dengan polusi limbah dan septic terburuk di dunia. Yang terparah bisa ditemukan di sungai Basin Niger. Di Nigeria harapan hidup penduduknya sangat rendah sekali karena untuk pria hanya punya harapan hidup hingga usia 35 tahun sedangkan perempuan hingga 36 tahun. Hal ini pada umumnya disebabkan oleh buruknya kualitas sumber air dan masalah sanitasi lingkungan. Kita bisa melihat rendahnya harapan hidup di Nigeria karena dari satu dari lima orang anak yang lahir di sini bisa dipastikan akan meninggal sebelum usianya mencapai 5 tahun.
Pointe Noire Kongo
Kongo adalah Negara berikutnya dalam daftar negara terkotor di dunia yang menderita dengan polutan yang begitu banyak. Polutan di Negara Kongo kebanyakan berasal dari emisi kendaraan berotor juga pencemaran air yang bersumber dari pembongkaran di kota-kota. Alhasil pasokan air di Negara kongo pun tercemar polutan berat
Bamako Mali
Mali bisa dijadikan contoh bagi Negara kita untuk tidak melakukan hal serupa. Negara ini menghadapi persoalan sanitasi dan polusi perkotaan yang berat. Keadaan yang buruk ini semakin diperparah dengan tingginya angka urbanisasi sehingga di kota-kota terjadi masalah pengelolaan sumber air. Seperti yang anda tahu Negara afrika didera oleh masalah pertumbuhan penduduk yang tinggi padahal kondisi ini semakin memperparah persoalan yang sudah lebih dulu ada.
Moscow Rusia
Moskow adalah ibu kota Rusia. Coba anda lihat, Negara maju seperti rusia saja mengalami persoalan lingkungan yang berat. Mengapa bisa begitu padahal dengan teknologi majunya Negara ini mungkin bisa meminimalisir kerusakan lingkungan yang ada. Di Moskow, anda tidak punya alternatif untuk tinggal selain di apartemen-apartemen yang tidak disertai air bersih yang layak. Untuk itu semua anda harus membayar US$ 3.000 dollar per bulan. Wow, jumlah yang kelewat mahal jika air untuk keperluan sehari-hari saja ketersediaannya sangat minim.
Baghdad Irak
Anda beruntung tidak tinggal di Negara beriklim panas seperti di Baghdad, Irak. Negara yang sedang didera peperangan ini menghadapi problem lingkungan yang parah. Di sini sempat terjadi wabah kolera yang menyebar ke beberapa provinsi hingga menimbulkan korban yang tidak sedikit. UNEP salah satu badan bentukan PBB untk masalah lingkungan menyatakan bahwa kondisi di Irak sangat memprihatinkan dengan polusi udara yang buruk dan diperparah oleh peperangan.
Mexico City Meksiko
Menurut laporan, tingkat pencemaran udara di kota meksiko sudah mencapai batas yang mengkhawatirkan, sebesar 85%. Dengan kontur geografis yang dikelilingi oleh pegunungan dan sejumlah kawah gunung berapi membuat kota meksiko begitu terpencil hingga terkunci oleh polusi udara parah.
Dhaka Bangladesh
Jangan berpikir untuk menjadi negara terkotor di dunia karena tinggal di Negara seperti ini membuat hidup anda menderita. Contohnya saja Bangladesh yang menghadapi pencemaran air sejak beberapa decade lalu. Jika anda belum tahu, Bangladesh sering menggunakan pestisida berat untuk industri komersil sehingga bisa dimaklumi jika air permukaan di sini didominasi oleh polutan pestisida. Dengan areal tempat tinggal yang begitu terbatas, plus jumlah penduduk mencapai 150 juta orang membuat permasalahan ini menjadi makin rumit.
Indonesia masih beruntung karena belum termasuk dalam negara terkotor di dunia, mari berharap agar keadaan ini bisa dipertahankan hingga beberapa generasi mendatang.