Kisah Pembunuh Bayaran Tersadis Yang Terkenal Kejam Saat Menghabisi Korban-Korbannya

Pembunuh Bayaran Tersadis bertebaran di muka bumi ini. Mereka sangat banyak dan tinggal di berbagai negara. Ada kalanya mereka terkoneksi dalam satu jaringan dan sengaja memisahkan diri untuk menghindari penangkapan dari pihak berwajib. Profesi sebagai pembunuh bayaran sangat jarang karena memberi ketidakamanan dan ketidakpastian masa depan. Tapi sepertinya itu tidak jadi masalah bagi orang-orang ini karena mereka cuek saja dan menikmati pekerjaannya dalam membunuh orang.

Saran saya jangan sampai tertarik deh jadi pembunuh bayaran karena meskipun bayarannya besar, kamu bakal diburu layaknya buronan dan kesempatan untuk ditembak ditempat oleh polisi sangat besar. So cari saja profesi lain yang aman dan menenangkan.

Frank The Dasher

frank-the-dasher

Pembunuh bayaran di daftar pertama kita kali ini adalah Frank the dasher. Nama lengkapnya adalah Frank Abbandado, terlahir dari keturunan italia. Frank adalah pembunuh bayaran yang terkenal di tahun 1930-an. Para client menjulukinya dengan nama the dasher karena sebelumnya Frank adalah pemain baseball profesional. Saat membunuh frank akan betul-betul menikmatinya, mungkin ia belajar cara membunuh cepat dari rekan-rekannya di Murder. Inc.

Saat membunuh Frank akan memakai sebuah kaitan es yang akan ia tusukkan ke jantung korban. Perlu waktu sedikitnya 15 menit bagi si korban untuk meninggal dan ini yang paling disukai oleh Frank karena bisa melihat korban-korbannya meringis kesakitan sampai meninggal. Sudah lebih dari 30 orang yang sukses dieksekusi oleh frank. Hingga tiba waktu nahas yang tak ia harapkan. Pada tahun 1942 Frank tertangkap oleh polisi setelah beraksi membantai seorang korban.

Frank adalah manusia bejad alias sampah masyarakat karena hidupnya penuh dosa. Selain berkarir sebagai pembunuh, Frank adalah seorang pemerkosa wanita. Kala nganggur, Frank sering nongkrong di jalanan dan berkeliling untuk mencari wanita yang akan ia perkosa. Ketika sedang disidang, Frank pernah menyatakan bahwa dari sekian orang yang telah dibunuh dan diperkosa, hanya satu yang tak ia hitung karena menurutnya gadis korbannya itu ia nikahi tak lama kemudian.

Bernard Hunwick

bernard-hunwick

Di langit masih ada langit yang lebih tinggi. Frank the dasher sepertinya bukan apa-apa jika dibandingkan dengan Bernard Hunwick alias “Barry The Bear” yang telah menghabisi lebih dari 300 orang korban. Barry adalah pembunuh bayaran yang aktif di sekitar tahun 1982-an. Ia melakukan pekerjaannya dengan sangat rapi hingga si korban tak pernah ditemukan. Dengan demikian dari 300 orang yang telah dibunuh hanya 1 saja yang kasusnya bisa ditangani oleh FBI.

Pembunuh Bayaran Tersadis ini sangat kejam hingga digambarkan oleh para clientnya sebagai orang yang akan segera menghabisi seseorang jika anda memintanya untuk itu. Mantan istrinya pernah berkata bahwa Barry pernah memasukkan pecahan kaca ke mulut seorang pria sambil terus disiksa hingga pecahan kaca itu tembus ke kulit pipinya.

Barry telah membunuh banyak sekali pengedar narkoba kelas wahid. Ia sangat terampil dalam membunuh dan menghilangkan barang bukti. Untuk setiap korban yang dibunuh ia akan mengatongi sekitar US$ 3.000 sampai US$ 5.000.

Thomas Pitera

thomas-pitera

Thomas Pitera adalah pembunuh bayaran yang dikenal kejam dan sadis. Ia dikenal pula dengan nama “Tommy Karate” karena pernah belajar karate di Jepang selama 27 bulan kepada ahlinya. Ia mengaku jatih cinta pada seni bela diri karate ketika menonton film bruce lee “the green hornet” pada tahun 1966. Jadilah ia makin terlatih saat menjalankan aksi membunuh korban-korbannya.

Tak kurang dari 60 orang sukses dibantai oleh Thomas, kebanyakan dai mereka dibunuh dengan sadis dan brutal. Thomas sangat enjoy ketika membantai korbannya. Diketahui bahwa Thomas merupakan anggota dari sebuah perkumpulan penjahat Bonnano Family. Setelah bergabung dengan organisasi itu, ia makin dikenal dengan kesadisannya dalam membunuh orang bahkan tak jarang ia memutilasi korban guna menghilangkan barang bukti.

Sepandai-pandainya tupai melompai pada akhirnya ia akan jatuh pula. Itulah yang terjadi pada Thomas setelah akhirnya ia ditangkap polisi pada tahun 1990 untuk kemudian menghabiskan sisa hidupnya di penjara.

Roy DeMeo

roy-demeo

Lahir pada tahun 1942 dengan nama Roy Albert DeMeo. Termasuk anggota keluarga mafia Gambino yang dikenal sadis karena doyan membunuh orang. Keluarga mafia ini memiliki sebuah divisi tersendiri yang ditugaskan untuk menghabisi orang. Ketuanya adalah DeMeo hingga disebut DeMeo Crew. Menurut data, kelompok ini telah mengirim 100 orang ke alam baka dari tahun 1973 sampai 1983. Bahkan DeMeo Sendiri diyakini telah membunuh 70 korban oleh tangannya sendiri.

Metode yang digunakan 0leh kelompok ini ketika membunuh para korban sangat sadis. Setelah dibunuh, orang itu akan digantung secara terbalik di sebuah tiang agar darahnya habis lalu dimutilasi sebelum akhirnya dibuang di beberapa tempat berbeda. Sayang sekali karir membunuh DeMeo harus berakhir karena ia ditemukan sudah tewas dalam bagasi mobilnya di tahun 1983. Terdapat beberapa luka tembak di kepala dan lubang tembakan di tubuhnya.

Mungkin ini adalah konflik antar gang yang menyebabkannya terbunuh dengan cara memalukan. Amerika bukanlah negara aman bagi imigran yang tak bisa beradaptasi. Meski begitu, Amerika tetap menjadi negeri impian bagi migrant dari seluruh dunia untuk mewujudkan impian-impian mereka di tanah ini.

Jimmy Moody

jimmy-moody

Pembunuh Bayaran Tersadis terakhir dalam daftar kita kali ini adalah Jimmy Moody yang kisah hidupnya begitu kelam. Petualangannya sebagai pembunuh bermula dari keterlibatannya dalam kelompok gangster di London pimpinan Richardson and Krays Brothers. Ketika bergabung dalam kelompok ini, Jimmy melakukan beberapa kasus kejahatan sampai akhirnya ia ditangkap di tahun 1968 karena sebuah kasus pembunuhan dan dipenjara sampai 4 tahun.

Menyadari kekeliruannya, setelah keluar dari penjara ia tak lagi bergabung dengan kelompok Richardson dan bergabung dengan kelompok lain yaitu The Chainsaw. Pada sebuah kesempatan yang jarang terjadi, Jimmy bersama anggota lainya dari kelompok The Chainsaw merampok sebuah mobil pengangkut uang dan mengambil 900.000 pound dari mobil itu. Untuk kedua kalinya ia tertangkap dan kembali masuk penjara.

Rupanya ia menemukan ketidakcocokan dengan pekerjaannya sebagai perampok dan memilih mengabdikan dirinya sebagai pembunuh bayaran. Di penjara ia bertemu dengan tokok pemberontak IRA yang lalu membantu Jimmy lolos dari penjara dengan cara membobol atap penjara. Setelah kabur, mereka pergi ke Belfast di irlandia di mana Jimmy diperintahkan untuk membunuh seorang tentara Irlandia atas desakan gerilyawan IRA.

Jimmy selalu sukses dalam menjalankan aksi bejadnya, ia bahkan tak ragu melakukan aksinya di depan banyak orang. Ia tak hanya piawai dalam membunuh, ia juga ahli dalam meloloskan diri hingga selalu terbebas dari penangkapan berikutnya. Tapi sayang sekali, ketika sedang bersantai di sebuah pub di London, Jimmy tewas ditembak dari jarak dekat oleh seorang pria yang hingga kini tak diketahui identitasnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

6 + 15 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.