Ngakunya sih generasi gaul, doyannya jalan-jalan ke mall, terus usianya masih belasan tapi udah berani pacaran pula. Itulah remaja zaman sekarang yang sudah tertular budaya barat hingga lupa pada norma-norma asli negeri sendiri. Kadang-kadang pergaulan tidak selamanya memberikan efek positif pada pembentukan karakter generasi muda, ada juga yang malah menjerumuskan mereka ke dalam sisi negatif yang kelam. Tengok saja gaya Pacaran anak jaman sekarang yang sudah berani meniru adegan-adegan film panas yang mereka tonton di televisi dan internet. Berani sekali mereka mengumbar kemesraan di tempat-tempat ramai, berbicara masalah seks dan hal lainnya yang menurut masyarakat kita dipandang tabu tapi justru dianggap biasa. Tampaknya generasi muda kita sudah tidak mengenal yang disebut kontrol sosial, sesuatu yang mengatur tentang pantas atau tidaknya sebuah tindakan dilakukan. Jika dibiarkan terus menerus, generasi muda kita akan keranjingan berbuat demikian dan tentu saja akan terus berlanjut pada generasi berikutnya.
Cara Berpakaian
Anak muda sekarang mungkin belum bisa merasakan dirinya bagian dari sebuah komunitas seandainya ia tidak bisa meniru apa yang sedang populer. Sebut saja cara berpakaian. Remaja usia 14 sampai 17 tahunan pasti cara memakai baju dan celananya agak sedikit aneh karena dibikin mirip dengan penampilan para penyanyi rap dari Amerika. Dengan celana gombrang yang agak melorot mereka nongkrong di mall-mall terkenal sambil menenteng hape bermerk yang mereka bilang canggih dan keren. Untuk seukuran mereka, hal ini terbilang normal-normal saja asalkan tindakan mereka tidak mengarah pada hal-hal yang berdampak merugikan. Yah kalau orang tua zaman dulu bilang sih mungkin boleh-boleh saja, cuma harus tahu waktu dan tempat kali.
Cara Berbicara
Coba sebutkan apa tontonan anak muda zaman sekarang yang lagi terkenal. Digandrungi dari usia belasan sampai nenek-nenek yang sudah bangkotan? Yah, serial anak jalanan di RCTI adalah salah satu contohnya. Saya berpikir, tayangan ini tidak begitu mendirik tetapi kenapa bisa anak-anak, orang dewasa hingga orang tua begitu menyukainya. Apakah hal ini disebabkan oleh penampilan para aktornya yang ganteng atau apa gitu? Yang pasti, mereka begitu mengidolakannya sehingga tak seharipun mereka sanggup untuk melewatkan tayangan ini di televisi. Akhirnya berkembang beberapa istilah keren yang diikuti pemakaiannya dalam keseharian anak-anak. Sebagian ada yang bernada kasar atau terlalu dewasa untuk dikatakan oleh anak-anak. Seperti itulah dampaknya.
Cara Berpacaran
Yang ini paling mengenaskan, karena pengaruh siaran media elektronik seperti televisi dan informasi-informasi yang bisa diperoleh dengan mudah di internet, generasi muda masa kini sudah tak asing dengan fenomena nembak, pacaran, backstreet dan sebagainya. Tentu ini mereka tiru dari kebiasaan orang luar yang begitu bebas dan tidak mengindahkan aturan normatif yang berlaku di lingkungannya.
Gaya hidup yang serba bebas dan hampir tanpa batas sangatlah buruk. Kini kita disuguhi oleh beberapa berita mengerikan tentang pemerkosaan kepada perempuan yang terjadi hampir setiap minggu di negara ini. Bukan hanya pada orang dewasa, anak-anak perempuan pun bahkan menjadi korban yang dengan diperkosa bahkan sampai dibunuh. Disadari atau tidak, hal ini merupakan efek dari tayangan media yang belum disaring dengan budaya kita dan seperti itulah akhirnya.
Pornografi dan Porno Aksi
Cara pacaran anak zaman sekarang jauh bertolak belakang dengan apa yang biasa dilakukan oleh orang tua kita dahulu. Di zaman dulu, setahu saya tidak ada tuh yang disebut pacaran. Semua orang mengikuti ritual agama mereka masing-masing dan memilih menikah untuk merasakan hubungan suami istri yang legal dan sah menurut agama. Saya sangat berharap agar fenomena pacaran bisa ditanggulangi segera dan agar masyarakat bisa memberikan edukasi tentang sisi negatif dari budaya hidup bebas.
Lagi-lagi untuk menekan budaya buruk hasil impor bangsa lain ini memerlukan kontrol sosial. Diperlukan peran dari semua lapisan masyarakat untuk mulai menyingkirkan hal-hal berbau pornografi dan pornoaksi baik itu dalam siaran media maupun dalam banyak hal lainnya. Pemerintah memang sudah merealisasikan hal ini melalui penerapan sejumlah perundang-undangan. Bentuk sanksinya bisa berupa pencekalan, pelarang tampil bagi sejumlah entertainer hingga pencabutan izin tertentu. Saya setuju dan semua harus mendukung upaya ini.
Bimbingan Orang Tua
Orang tua merupakan pihak yang paling bertanggung jawab untuk memberi pendidikan awal pada putra-putrinya. Merekalah yang seharusnya memberi pengetahuan tentang efek negatif dari budaya hidup bebas. Silakan beri informasi selengkap mungkin tentang akibat yang bisa saja dialami oleh putra-putri anda jika mereka terlibat dalam gaya hidup bebas ala orang bule di sana. Sebut saja kehamilan di luar nikah, aborsi, hingga laki-laki yang membunuh teman wanitanya sendiri karena wanitanya itu hamil dan si laki-laki tidak bersedia bertanggung jawab sampai tega menghabisi nyawa pacarnya sendiri.
Penyesalan memang selalu datang belakangan begitu pula dengan akibat yang bisa dirasakan oleh putra-putri anda. Silakan beri nasihat dengan kata-kata yang mudah dimengerti dan bisa diterima oleh nalar mereka. Jangan sekali-kali menyampaikan pesan-pesan dengan nada bicara yang mengancam seakan-akan anda menuduh si anak telah melakukan hal buruk yang memalukan keluarga atau semacamnya. Sampaikan pesan-pesan anda menggunakan kalimat yang baik, sabar dan tidak membentak.
Peran Tokoh Agama
Kita sudah membicarakan cara pacaran anak jaman sekarang yang begitu vulgar dan tidak mengindahkan kesopanan. Kali ini silakan para pemuka masyarakat dan tokoh agama untuk turun tangan memberikan bimbingan kepada para pemuda dan pemudi di daerahnya tentang kesesuaian gaya hidup bebas dengan aturan agama yang mereka yakini. Saya yakin, meskipun bangsa kita sudah diserbu oleh berbagai budaya dari luar, generasi muda kita masih menghormati para pemuka agama dan tokoh penting lainnya. Mereka akan mendengarkan apa yang disampaikan oleh orang-orang yang dihormati oleh masyarakat. Kalau sudah begini, tenang deh rasanya.
Bagaimana pembaca semua, pembahasan kita sudah cukup panjang lebar bukan? Saya ingin semua tahu bahwa kami berupaya keras untuk membantu menyebarkan pesan positif melalui artikel-artikelĀ bermutu yang dipajang di website malesnulis.com ini. Semoga bermanfaat untuk kalian semua.