Jika dulu sutradara hanya penuh dengan rentetan nama-nama para sutradara pria, maka tidak halnya dengan waktu sekarang ini. Wanita semakin berkembang dengan merambah berbagai profesi sesuai dengan passion yang mereka miliki. Tak terkecuali menjadi sutradara.
Sekarang ini ada banyak sekali daftar nama sutradara wanita yang mulai menghiasi per-film-an Indonesia. Tak hanya aktris saja yang mulai berkembang. Sutradara pun sudah mulai dibanjiri oleh beberapa nama yang sangat berpengaruh pada per-film-an Indonesia.
Dari yang berkecimpung di Indonesia dengan judul film yang melejit, melegenda atau bahkan dengan keuntungan yang begitu melimpah. Ataupun mereka yang juga sudah mulai di kenal oleh negara lain dan memulai karir go international nya.
Pasti lah, jika melihat dari berbagai prestasi yang mereka buat, sangat layak untuk kamu yang memiliki passion di bidang sutradara, khususnya mengambil ilmu dan mencontoh mereka. Dengan tahu karya mereka, kamu pun pasti akan lebih memiliki dorongan untuk mencapai ke cita-cita mu ini.
Terus siapa saja sih wanita hebat yang berhasil menjadi sutradara ternama itu?
Upi sutradara “Realita, Cinta dan Rock n Roll”
Salah satu sutradara wanita yang berhasil mendapatkan berbagai penghargaan dan juga mendapatkan kesuksesan film yang luar biasa adalah Upi. Sutradara dengan dandanan rock n roll ini mampu membuat film yang rock n roll abis tetapi dijamin bakal membuat kamu menangis tersedu-sedu akan kisahnya.
Coba saja kita lihat dua judul film yang sangat fenomenal seperti, “Realita, Cinta dan Rock n Roll” (2005), dimana film ini menceritakan tentang persahabatan, cinta dan keluarga. Ceritanya bakal membuat hati kamu runtuh jika melihat bagaimana tiga tema kehidupan ini diceritakan pada film yang dibintangi oleh Vino G Bastion, Herjunot Ali dan Nadine Candrawinata.
Setelah itu, Upi juga membuat film pada tahun 2008 yang berjudul “Radit dan Jani”. Hampir sama dengan cerita yang pertama, namun film ini makin membuatmu menyayat hati saat menontonnya.
Radit dan Jani diperankan oleh Vino G Bastian dan juga Fahrani. Dimana keduanya mendapatkan piala citra dari film yang ia perankan ini.
Upi merupakan salah satu sutradara wanita yang memiliki tangan dingin untuk menggarap berbagai jenis film dari yang bertemakan vintage, musik keras, dan juga tema-tema yang anak muda banget. Jadi, bagi kamu yang suka film yang kekinian, Upi bisa menjadi salah satu referensi untuk kamu.
Nia Dinata, Sutradara film Arisan
Pasti kamu tahu dong dengan film Arisan yang sempat booming di tahun 2003. Yaps, film yang di produksi tahun 2003 ini ternyata dibuat oleh seorang wanita yang bernama Nia Dinata.
Saking bagusnya dan begitu hebatnya respon dari penikmat film di Indonesia, bahkan film Arisan pun dibuat sekuel keduanya yang diberi judul “Arisan! 2”. Bahkan dari film yang kedua ini, Nia Dinata berhasil mendapatkan penghargaan achievement award.
Tak cukup hanya disitu saja lho. Nia dinata juga menjadi salah satu sutradara perempuan Indonesia yang sudah mulai menginjakkan kakinya di dunia per-film-an luar negeri.
Karyanya di luar negeri terbukti dengan dipilihlah filmnya menjadi film penutup pada acara CinemAsia di Amsterdam pada tahun 2012. Itu Saja? Tentu saja tidak. Setelah itu, film yang ia garap pun juga di putar di berbagai acara lainnya seperti Los Angeles Asian Pacific Film Festival ke 28, Frameline dan Juga beberapa acara lainnya.
Pasti, dengan begitu hebat dan kerennya prestasi yang di dapat oleh Nia dinata ini, akan sangat pantas jika kamu mencotoh karya dari Nia dinata.
Kamila Andini sutradara The Mirror Never Lies
Jika membahas sutradara wanita yang satu ini, maka kamu harus siap-siap untuk mencatat seabrek prestasi yang dia dapatkan. Film yang mengantarkan ia mendapatkan berbagai penghargaan dan gelar yang luar biasa adalah film yang berjudul The Mirror Never Lies.
Film ini dirilis pada tahun 2011. Dimana mengantarkan Kamila Andini dengan segudang penghargaan dan juga nominasi dari film yang satu ini. Bahkan, ia langsung melangkahkan karirnya di kancang internasional.
Penghargaan yang ia dapatkan dari satu film ini saja pun dari dalam negeri ia mendapatkan dua piala citra FFI 2011, film Terpuji di Festival film Bandung tahun 2012. Sementara itu untuk kancah internasional dia berhasil mendapatkan penghargaan dari Mumbai International film Festival 2011 dan juga Asia Pacific Screen Awards 2012 di Brisbane.
Tak cukup hanya itu saja, dia juga masuk dalam nominasi Asian Film Awards 2012. Sedangkan, untuk penghargaan yang palink bergengsi ia dapatkan dari FFI 2011 sebagai Sutradara Pendatang Baru Terbaik. Benar-benar sangat mengesankan.
Nan T.Achnas Sutradara Pasir Berbisik
Untuk Sutradara Perempuan dari Indonesia yang satu ini sudah tidak usah diragukan lagi akan hasil dan karyanya. Berbagai film telah dibuat bahkan hampir seluruh film yang ia buat menjadi film yang sangat fenonemal. Sutradara ini bernama Nan T. Achnass.
Ada banyak sekali judul film yang sudah ia ciptakan. Judul-judul film tersebut antara lain seperti Kuldesak (1998), Pasir Berbisik (2001) dan juga film nasionalis yang berjudul Bendera (2002) dan pada tahun 2007 mengeluarkan film yang berjudul The Photograph.
Penghargaan yang sudah diraih oleh sutradara wanita ini juga sudah banyak sekali lho. Jika didalam negeri ia berhasil memboyong berbagai penghargaan, maka untuk kancah internasional pun Nan T.Achnas juga sudah mendapatkan pengakuan industrsi film dari manca negara.
Berbagai penghargaan yang ia dapatkan antara lain seperti penghargaan di Prancis, Singapura dan bahkan penghargaan di Asia Pacific Film Festival 2001. Tak cukup hanya itu saja, pada tahun 2008 ia juga mendapatkan penghargaan internasional NETPAC Award dalam Taipei Golden Horse Film Festival 2008 dan juga Karlovy Vary International Film Festival 2008 di Ceko.
Dari segudang prestasi ini, pasti setuju dong kalau ternyata sutradara wanita dari Indonesia pun bisa sangat bersinar di kancah internasional.
Livi Zheng, Sutradara Wanita Termuda
Baru-baru ini, nama Livi Zheng juga menjadi salah satu nam yang diperbincangkan untuk bidang sutradara wanita dari Indonesia. Kenapa? Karena ia tak hanya menembus pasar lokal melainkan sudah mencapai level Hollywood.
Memang, untuk di Indonesia sendiri nama Livi Zheng masih sangat asing ditelinga, sebab karya dari Livi Zheng malah justru dimulai dari Amerika Serikat. Livi Zheng sudah memproduksi beberapa judul film yang sudah mulai tayang di di Amerika.
Film pertama yang dibuat oleh Livi Zheng berjudul “Brush With Danger” yang di produksi pada tahun 2012. Memang, untuk bisa mendapatkan film pertamana ini Livi juga harus mengalami beberapa kali penolakan hingga akhirnya di produksi film perdananya ini.
Yang paling menakjubkan dari film yang diproduksi oleh Livi ialah ia masuk hingga 300 besar dari kurang lebih sebanyak 40.000 film yang ada di Amerika. Bahkan film perdananya Livi juga mendapatkan apresiasi dari Gubernur Oscar Academy Awards.
Nah, dari kelima nama sutradara wanita tersebut kamu bisa memilih manakah yang akan kamu jadikan sebagai inspirasi kamu. Tentu lima-limanya sangat pantas untuk kamu jadikan sebagai inspirasi untuk menggapai cita-citamu.