Salah satu minuman paling favorit yang biasa diminum kala mentari tiba, atau kala senja datang menyapa. Teh, memiliki aroma dan rasa yang mampu mengubah perasaan menjadi lebih segar dan lega. Dibalik keindahan aroma dan rasanya, terdapat sederet filosofi teh yang membuka mata.
Teh, mampu mengajarkan kita tentang kemurnian hati. Hati yang tulus dan bersih, tanpa ditutup-tutupi. Di mana saat ini, sudah jarang sekali ada figur publik yang punya hati tulus, blak-blakan, tanpa harus disembunyikan. Tentu hal ini mengingatkan kita, untuk menghindarinya.
Sederet filosofi teh berikut ini, selain mengajarkan tentang kemurnian hati, juga menjadi contoh bagi kita yang mau belajar untuk lebih sabar. Langsung simak aja yuk!
1. Murni
Teh termasuk minuman tanpa pengawet, dipetik langsung dari daun teh asli, dan dikeringkan. Itu saja, tidak ada campur tangan bahan kimia. Hal ini membuat teh semakin digemari karena kemurniannya. Tidak ada bahan-bahan lain untuk mempermanis rasa dan aroma.
Hal ini bisa kita terapkan dalam kehidupan nyata. Banyak politisi yang mulai membungkus rapi, setiap citra diri yang dianggap baik. Mereka tidak mau blak-blakan, murni, dan meminimalkan kebohongan publik. So, jadilah lebih jujur dan tidak menutup-nutupi keadaan.
2. Gula Tidak Dilarutkan
Mungkin banyak yang bertanya-tanya, kenapa gula dalam teh tidak diaduk supaya larut? Bukannya rasanya pahit? Banyak yang tidak tahu filosofi dibaliknya. Ternyata, gula sengaja tidak dilarutkan supaya di awal terasa pahit dan di akhir terasa manis.
Begitulah hidup. Pada awalnya, kita merasakan betapa sakitnya jiwa dan raga yang terus ditempa masalah demi masalah. Tapi, berkat pertolongan Tuhan Yang Maha Esa, kita bisa melewati itu semua. Hingga pada akhirnya, kita berada di puncak kesuksesan yang manis.
3. Kadar Gula Sesuai Selera
Sama seperti minuman racik lainnya, gula dalam teh bisa ditakar sesuai selera. Buat kamu yang masih sehat dan bugar, 2 sendok teh adalah porsi yang tepat. Tapi, kalau sudah punya penyakit diabetes atau ingin mencegahnya, meminum teh tanpa gula adalah solusi tepat.
Dalam hidup, kita sendiri yang mengatur kadar bahagia dan sedihnya. Kalau pikiran kita positif setiap hari, beragam masalah justru dipandang sebagai tantangan. Sebaliknya, kalau pikiran kita didominasi oleh hal-hal negatif, mau sampai kapan menderita? So, segera ubah pola pikirmu.
4. Aroma yang Tenang
Menghirup aroma teh yang murni, segar, dan khas, membuat hati dan pikiran terasa fresh dan sejuk. Menenangkan hati, itulah aroma teh yang selalu kita cari-cari. Hal ini menandakan, teh memiliki kharisma yang selalu menenangkan jiwa siapapun yang meminum atau menghirupnya.
Kalau ditarik refleksi dalam hidup, aroma ini sebagai pembawaan diri kita pribadi. Kalau kita merasa diri kita baik, terus berpikiran positif, mampu mengerti perasaan orang lain, maka kehadiran kita di masyarakat akan ditunggu-tunggu dan bahkan dicari-cari.
5. Manfaat
Sederet manfaat yang dimiliki oleh teh sudah diakui secara medis. Banyak penelitian membuktikan, kalau teh mampu menyegarkan hati dan pikiran. Selain itu, teh juga berperan menyalurkan zat bermanfaat untuk tubuh, yakni sebagai anti oksidan alami.
Kebermanfaatan yang dibawa oleh teh, menunjukkan kalau dalam hidup sudah semestinya kita berbagi manfaat. Kalau sudah seperti ini, kita bisa hidup dengan lebih baik lagi. Ketika bertemu, kita saling sapa. Ketika ada yang punya masalah, kita saling bantu.
Nah, itu dia tadi sederet filosofi teh yang mampu menyejukkan hati. Semoga dengan informasi tadi, kita bisa jadi lebih sabar dan jujur.