7 Filosofi Semut Ini Menampar Sekaligus Bikin Sadar

Hewan kecil yang sering kita abaikan, ternyata punya semangat juang yang tidak boleh diremehkan. Semut, hewan yang juga dilarang untuk dibunuh ini, sangat dianjurkan untuk dijadikan contoh pembenahan diri. Ya, dengan belajar filosofi semut, kita bisa merefleksi diri di kehidupan ini.

Mulai dari semangat untuk mengejar impian, selalu taat pada orangtua dan pemimpin negara, senantiasa menatap ke masa depan yang cerah, dan hal-hal positif lain yang kerap kali kita abaikan. Ternyata, dari hewan semut, kita bisa memperbaiki hidup jadi lebih terarah lagi.

Kira-kira, seberapa jauh kita dapat belajar dari filosofi semut ini? Dan, seberapa luas hal yang bisa kita pelajari? Langsung simak aja yuk, sederet ulasannya berikut ini.

1. Semangat Pantang Menyerah

Filosofi semut pantang menyerah
Filosofi semut pantang menyerah via pulsk.com

Semut memiliki semangat pantang menyerah yang perlu kita tiru. Tidak peduli rintangan atau halangan apapun, dia akan berusaha untuk melewatinya. Bahkan jika halangan itu bisa mengancam kehidupannya, dia akan terus berupaya untuk berjalan dan berjalan.

Hal ini bisa kita terapkan di kehidupan nanti. Misalkan saja, kita selalu gagal mendirikan usaha, maka percayalah Tuhan membawa kita pada kegagalan supaya kita belajar dari kegagalan tersebut. Barulah, kita mulai lagi meniti usaha yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

2. Patuh Terhadap Pemimpin

Filosofi semut patuh pemimpin
Filosofi semut patuh pemimpin via goingtojannah.wordpress.com

Salah satu sifat semut adalah patuh pada pemimpin. Raja semut yang selalu berada didepan akan diikuti oleh barisan semut. Bahkan jika ada bahaya sekalipun, seperti genangan air, maka secara otomatis semut tersebut akan berbelok dan kembali berjalan menuju barisan sesuai dengan titah pemimpin.

3. Selalu Berfikir ke Depan

Filosofi semut optimistis
Filosofi semut optimistis via ayobuka.com

Semut selalu berfikir kedepan. Bahkan beberapa hari yang akan datang sudah direncanakan oleh semut. Termasuk juga perubahan musim yang terjadi. Semut memiliki kebiasaan mengumpulkan makanannya ketika pertengahan musim panas.

Makanan tersebut dia simpan untuk kebutuhan musim dingin. Jangan heran ketika kita melihat tiba-tiba semut muncul padahal beberapa hari sebelumnya masih belum ada. Itu karena semut sedang mencari makanan untuk dimakan dan persediaan.

4. Menjaga Produktivitas

Filosofi semut jaga produktivitas
Filosofi semut jaga produktivitas via hpc-asia.com

Diantara beberapa hewan, semut termasuk dalam hewan yang menjaga produktivitas. Dalam setiap kehidupannya dia akan terus berjalan dan mencari makan. Tidak ada satu semutpun yang duduk santai. Sebaliknya, semut harus berjalan dan setiap perjalanannya harus produktif dan menghasilkan sesuatu.

5. Semangat Kebersamaan

Filosofi semut semangat bersama
Filosofi semut semangat bersama via lintasgayo.co

Semut dikenal sebagai hewan yang memiliki kebersamaan yang tinggi. Sangat jarang kita melihat semut hidup atau berjalan seorang diri. Akan tetapi semut berjalan pasti dengan gerombolannya. Mereka berbaris rapi, berduyun-duyun demi mencapai tujuan. Tidak jarang juga jika hal itu dianggapnya berat maka semut akan bergotong royong untuk mengatasi masalah tersebut.

6. Selalu Disiplin

Filosofi semut disiplin
Filosofi semut disiplin via ridanirahman.blogspot.co.id

Semut yang berada dalam barisan akan terus mengikuti barisan. Tanpa dikomando atau aba-aba semut akan berjalan mengikuti barisan yang didepannya. Ketika ada halangan, barisan semut akan otomatis berbelok dan kembali berada dalam barisan. Hal ini tidak hanya dilakukan oleh satu semut saja. Melainkan akan diikuti oleh barisan semut dibelakangnya sehingga membentuk barisan yang sangat indah.

7. Menjaga Keturunan

Filosofi semut menjaga anak
Filosofi semut menjaga anak via okezone.com

Semut akan berusaha melindungi keturunannya sebaik mungkin dari ancaman. Sangat jarang kita temui telur-telur semut berserakan. Akan tetapi semut menyimpannya rapat di dalam tanah. Hal ini dikarenakan semut menyadari bahwa jika dibiarkan di atas atau dipermukaan tanpa disembunyikan, maka tentu keberadaan telur-telurnya akan berbahaya.

Nah, itulah sederet filosofi semut yang mengajarkan kita tentang kehidupan supaya lebih terarah. Semoga dengan informasi tadi, kita bisa lebih peka untuk belajar hal-hal di dekat kita.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

twenty − 4 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.