Filosofi Kacamata

3 Filosofi Kacamata, Si Aksesoris Indra Penglihat yang Sederhana

Semua benda di dunia ini telah tercipta dengan kelebihanya masing-masing. Sejatinya, tidak ada satu benda pun yang diciptakan tanpa adanya fungsi tertentu. Fungsi utama benda-benda tersebut dibuat oleh manusia adalah untuk memudahkan hidup manusia. Termasuk juga manusia.

Dibalik fungsinya, benda yang sengaja diciptkan oleh manusia ternyata juga memiliki filosofinya masing-masing. Lalu bagimana jika ternyata disekitar kita ada sebuah benda yang sering kita temui setiap hari dan amat jarang kita hargai ternyata memiliki filosofi yang cukup mendalam untuk manusia? Apakah anda ingin melewatkanya begitu saja?

Seperti yang kita tau, kacamata adalah salah satu barang yang sering kita jumpai sehari-hari. Secara garis besar, filosofi kacamata untuk kehidupan manusia terdiri dari 3 point. Jika filosofi benda simple ini bisa diterapkan di kehidupan manusia, maka orang tersebut akan menjadi seseorang yang lebih dihargai oleh semua orang yang. Tak peduli sekalipun orang lain baru pertama kali mengenalnya.

1. Membantu

Filosofi Kacamata
Filosofi Kacamata via contentinjection.com

Filosofi yang pertama ialah membantu. Kita mengetahui betul bahwa fungsi utama kacamata adalah untuk membantu manusia agar mampu melihat lebih jelas, baik itu benda ataupun tulisan. Karena orang yang memakai kacamata biasanya sudah kurang bisa melihat sekitarnya dengan normal.

Di kehidupan, kita tau betul bahwa disekitar kita pasti ada saja orang-orang yang memiliki keterbatasan. Namun dibalik keterbatasan yang mereka miliki, mereka masih memiliki semangat juang yang tinggi. Sebenarnya, mereka hanya membutuhkan sedikit saja bantuan kita. Bila mereka mendapatkan sedikit saja bantuan, dengan tekad yang mereka miliki, mereka pastinya akan bisa mandiri di hidupnya.

Yap, bila diperhatikan, kasusnya sama dengan mata si kacamata yang kurang normal tadi bukan? Lantas, jika semua manusia di dunia ini bisa saling membantu dalam hal positive seperti filosofi kacamata yang pertama ini, maka bisa dipastikan akan terpeliharanya ketentraman dan kesejahteraan di dunia ini.

2. Melindungi

Filosofi Kacamata
Filosofi Kacamata via completeeyecare.net

Filosofi kacamata kedua yang bisa kita contoh dari kacamata adalah melindungi. Fungsi melindungi ini merupakan sebuah fungsi lain dari kacamata, terutama yang lensanya berwarna hitam. Kacamata berlensa hitam biasanya dipakai untuk melindungi mata dari sinar matahari yang terlalu menyengat.

Dikeseharianpun, kita sering menemukan adanya ancaman-ancaman yang tidak terduga. Contohnya saja, kasus pencopetan yang pernah marak terjadi di angkutan umum. Sebagai mahluk social, manusia pun hendaknya punya sifat saling melindungi dari ancaman apapun yang mungkin saja terjadi.

3. Menutupi

Filosofi Kacamata
Filosofi Kacamata via 509films.com

Filosofi kacamata yang terakhir yakni menutup. Menutup yang dimaksudkan adalah, ketika mata manusia sedang bermasalah. Entah itu sedang bengkak, memerah karena iritasi ataupun terkena masalah lain yang bersumber dari lingkungan sekitarnya.

Dari filosofi ini kacamata mengajarkan kepada kita agar kita hendaknya bisa saling menutupi kekurangan di keseharian. Jika selama ini yang kita lakukan mungkin suka membicarakan dan menyebarkan aib ataupun kekurangan orang lain.

Maka, setelah mengetahui filosofi kacamata ini hendaknya kita sudah mulai mengurangi kegiatan tersebut dan memulai untuk menutupi aib buruk serta kekurangan orang lain. Dan, bukan malah membicarakannya tanpa mengenal waktu.

Oke guys, itulah tadi artikel singkat kami tentang filosofi kacamata. Semoga kita semua bisa mengambil makna penting dari filosofi tadi, serta mempraktikanya dengan bertahap di kesehrian ya. Terimakasih, see you next post!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 × one =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.