Filosofi Coklat Cinta Elegan

5 Filosofi Coklat yang Mewarnai Kehidupan Manis dan Pahit Kita

Mendekati hari valentine, coklat semakin diburu oleh para pasangan kekasih. Coklat dari jaman dahulu, sering dilambangkan sebagai tanda cinta dan kasih sayang yang abadi. Tapi, apakah hanya itu? Tentu tidak, ada banyak sekali filosofi coklat yang bisa kita pelajari di sini.

Pada dasarnya, coklat merupakan buah yang diolah melalui beberapa tahap. Mulai dari pengupasan, pengolahan, hingga pengemasan dan dijual ke konsumen. Coklat memiliki rasa dan tekstur yang berbeda-beda. Tergantu harga dan pemasarannya, kita bisa membedakannya.

Nah, berikut ini adalah sederet filosofi coklat yang bisa kita pelajari dan ambil hikmahnya. Langsung simak aja yuk!

1. Disukai Banyak Orang

Filosofi Coklat Menyenangkan
Filosofi Coklat Menyenangkan via wowmenariknya.com

Semua pasti setuju, kalau coklat adalah salah satu makanan paling favorit di dunia. Semua orang menyukainya. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, bahkan hingga orang-orang yang sudah menua. Hal ini dikarenakan, coklat memiliki rasa yang unik di setiap gigitannya.

Rasa unik ini meliputi gabungan antara manis dan pahit. Sama seperti kehidupan kita, yang tidak selamanya bahagia, dan juga tidak selamanya sengsara. Semua pasti ada waktunya. Nah, filosofi coklat yang pertama, mengajarkan kita untuk menjadi orang yang disukai oleh banyak orang.

2. Jangan Menilai Sesuatu dari Luarnya

Filosofi Coklat Prasangka
Filosofi Coklat Prasangka via obatbenjolandileher.gov7.net

Tahukah kamu kalah coklat berasal dari buah yang mirip labu berwarna kuning dan berukuran mini? Kalau kita melihatnya, sama sekali kita tidak akan tergoda. Pasti. Apalagi, saat kita belum tahu kalau buah tersebut adalah buah yang digunakan untuk membuat coklat.

Nah, maknanya, kita tidak boleh menilai sesuatu dari luarnya saja. Bukan berarti orang yang kita temui penuh tato di sana-sini, dia termasuk orang yang jahat. Bukan, karena setiap manusia punya gaya dan pandangan masing-masing, yang wajib kita hargai sepenuhnya.

3. Coklat adalah Lambang Cinta yang Elegan

Filosofi Coklat Cinta Elegan
Filosofi Coklat Cinta Elegan via triananda333.blogspot.co.id

Ya, semua dari kita pasti tidak akan menyangkal kalau coklat adalah lambang cinta dengan kesan yang elegan. Elegan di sini, diartikan sebagai benda yang tidak terlalu mencolok, namun mampu memikat hati. Ya, coklat bisa memikat siapa saja, tanpa peduli siapa itu orangnya.

Dan, satu hal lagi, cinta yang elegan bisa diartikan sebagai cinta tanpa memandang siapa yang dicintai. Coklat memiliki banyak ragamnya, bisa dihargai murah dan bisa juga dibanderol mahal. Tanpa melihat harga itu, kita tetap cinta pada aroma dan rasa coklat yang menggugah selera.

4. Ungkapan Cinta Tersirat

Filosofi Coklat Ungkapan Cinta
Filosofi Coklat Ungkapan Cinta via nellyhanny.blogspot.com

Setiap hari valentine tiba, coklat sering digunakan sebagai hadiah untuk pasangan, atau anggota keluarga lain. Sejak jaman dahulu, terbukti kalau coklat adalah lambang cinta. Setiap kali hari kasih sayang tiba, coklat selalu menghiasi hari-hari yang bahagia itu, dengan penuh cinta.

Hal ini juga menandakan, setiap kali ada orang yang memberikan coklat dalam bentuk apapun, berarti dia sedang merasakan cinta yang luar biasa. Ya, coklat bisa dijadikan sebagai ungkapan tersirat untuk orang lain. Dengan coklat, bisa mengirim pesan bahwa: “Aku cinta kamu!”

5. Coklat adalah Seni

Filosofi Coklat Seni
Filosofi Coklat Seni via deherba.com

Mungkin banyak yang belum tahu, kalau menikmati coklat ternyata ada cara-cara tertentu. Yakni, pada saat menggigitnya, cobalah untuk menahannya di dinding mulut. Kemudian, cobalah untuk merasakan manisnya coklat dengan lidah, dan rasakan pula kelumerannya.

Dari sinilah, bisa disimpulkan kalau coklat adalah seni. Dalam menikmati coklat, kita membutuhkan beberapa langkah hingga bisa ditelan sampai ke perut. Dengan begitu, coklat menjadi makanan yang penuh makna, kita bisa merasakan perubahan positif setelah mengkonsumsinya.

Nah, itu dia tadi sederet filosofi coklat yang bakal mewarnai kehidupan manis dan pahit kita. Memang, dalam hidup tidak ada jalan yang mulus, tidak pula selalu terjal. Kita sebagai manusia, sebaiknya terus berusaha dan tidak lupa untuk selalu menebarkan cinta dan kasih sayang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eleven − four =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.