Bunga Dandelion, sekilas tampak seperti bunga bertangkai kecil namun menyimpan banyak hal. Dibalik kesederhanaannya, ada pesona yang indah. Masih banyak lagi, filosofi bunga dandelion yang bisa kita pelajari, untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Apa sajakah filosofi itu? Langsung simak aja yuk!
1. Cinta Penuh Kesederhanaan
Bunga ini identik dengan pribadi yang sederhana dan jauh dari kata cantik. Namun bukan berarti bunga ini tidak memiliki makna romantis. Dengan kesederhanaan inilah, bunga dandelion menunjukkan cirinya sehingga mengandung banyak manka dan nilai filosofi.
Bisa dibayangkan jika pasangan tengah berada di hamparan atau taman bunga, lalu seketika asyik menikmati keindahan. Lalu, sang pria memasangkan bunga ini ke telinganya. Sepintas hal ini seperti dalam telenovela tahun 90an.
Akan tetapi dari sini bisa diartikan bahwa bunga yang dikenal sederhana ini bisa membuat hati kekasih menjadi luluh dan makin cinta.
2. Mampu Beradaptasin dengan Baik
Kendati bunga ini berasal dari Eropa, namun di Indonesia bunga ini berkembang cukup pesat. Bahkan bunga dandelion termasuk dalam deretan bunga yang mudah tumbuh di mana saja. Serpihan bunganya yang melayang-layang, akan jatuh dan tumbuh membuat kehidupan baru.
Kelebihan dalam beradaptasi dengan lingkungannya yang menjadikan bunga ini bisa berkembang dengan mudah.
Tidak neko-neko dan tampil adanya membuktikan bahwa bunga ini tidak terlalu banyak mengeluh. Namun dia bisa tumbuh di mana saja asalkan tempat tersebut layak untuk ditumbuhi.
3. Kuat dalam Kerapuhan
Bunga dandelion dikenal sebagai bunga yang rapuh dan mudah terombang-ambing. Namun disadari atau tidak kendati bunga ini mudah sekali terbawa angin, namun dia bisa menjaga keutuhannya.
Bahkan dalam keadaan terhempas angin dan bunganya tersebar sekalipun, bagian bunga tersebut tidak rusak. Sebaliknya, bunga dandelion tetap mampu mengikuti arah angin dan memberi keindahan kepada siapa saja yang melihatnya.
Dari sini, kita bisa lihat kalau bunga ini begitu kuat menjaga diri. Wajar jika bunga ini sering menjadi lambang orang yang kuat menjaga diri kendati sudah terlepas dari induk bunga. Kuat dan sabar, serta mengikuti apa rencana Tuhan, jadi salah satu filosofi bunga dandelion yang wajib kita teladani.
4. Sosok yang Pemberani
Banyak yang menganggap bahwa bunga ini adalah contoh bunga yang tidak kuat pada pendirian, karena penampakannya yang begitu rapuh. Akan tetapi, ketahuilah bahwa ketika dia lepas dan terbawa angin, bunga dandelion akan terus terbang sendirian hingga pengaruh angin itu hilang dan hinggap di bumi.
Dari hal tersebut bisa diartikan bahwa bunga dandelion juga memiliki makna pemberani. Dalam kelemahannya untuk bertahan pada tangkai, bunga ini adalah sosok pemberani.
Bentuknya yang kecil, mudah terbawa angin, bunga ini tetap tenang dan tidak menunjukkan ketakutan sekalipun. Bahkan dalam keadaan terombang ambing pun dia tetap terbang sendiri tanpa membutuhkan bantuan dari lainnya.
Hal ini patut kita tiru, di mana krisis keberanian dan percaya diri mulai terasa. Kita belum bisa mandiri, saat masih merengek minta diperhatikan orang lain. Kita masih belum dewasa, kala masih memuja-muja orang yang sebenarnya tidak peduli dengan kita.
5. Selalu Optimis Menatap Masa Depan
Berbentuk kecil dan mudah terkena angin memang menjadi ciri khas bunga ini, namun bunga ini tetap terbang hingga terjatuh di lingkungan lain. Dalam lingkungan baru ini, bunga dandelion menghasilkan kehidupan baru.
Sifatnya yang mudah tumbuh adalah bentuk bahwa bunga ini tetap optimis atas apa yang terjadi. Serta selalu berfikir untuk maju dan menciptakan pola kehidupan yang baru.
Hal ini bisa kita tiru, kalau saja gagal di masa lalu, tetap optimis menatap masa depan yang baru. Bukan justru menghakimi diri sendiri tentang ini-itu, tetapi memotivasi diri untuk mulai meniti perjuangan baru. Itulah filosofi bunga dandelion yang wajib kita tiru.
Nah, sederet filosofi bunga dandelion tadi, bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan informasi tadi, kamu bisa lebih peka dalam belajar memperbaiki diri, ya!