Di dunia yang luas ini, banyak sekali hal yang bisa ditelaah. Mulai dari semut yang berukuran kecil, hingga matahari yang sangat besar di pusat tata surya kita. Namun tak perlu jauh-jauh. Banyak hal yang ada di sekitar kita yang dapat dipelajari manfaatnya, semisal filosofi angin yang hanya bisa kita rasa.
Seperti yang kita tau, angin hanyalah udara yang bergerak. Walaupun ia kasat mata, angin bisa dirasakan kehadiranya oleh siapa saja saat ia sedang berlalu di sekitarnya. Namun, apakah anda pernah berfikir tentang apa makna dibalik angin? Kira-kira seperti apa ya filosofinya? Simak artikel berikut ini yuk, guys.
1. Punya energi yang tersembunyi dan tidak kasat mata
Di mata sebagian orang, angin hanyalah sebuah objek yang tidak memiliki makna. Betapa tidak? Angin hanya terlihat bergerak kesana kemari mengikuti alur alami yang telah digariskan oleh Tuhan. Namun di mata para ilmuan, angin bisa dimanfaatkan untuk diolah menjadi energi pembangkit tenaga listrik.
Hal seperti ini sangatlah lumrah di negara maju, semisal Belanda. Negeri yang dulu pernah menjajah Indonesia itu memang terkenal akan pemanfaatan tenaga anginnya. Di sana, banyak terdapat kincir angin yang mampu menghasilkan energi listrik. Walaupun wujudnya tak terlihat, filosofi angin terbukti juga memiliki kandungan energi yang tersembunyi.
Karenanya, kita dapat belajar untuk tidak mudah meremehkan hal kecil seperti angin. Karena dibalik hal kecil pun, tersimpan potensi yang cukup besar untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat.
2. Penyejuk kehidupan kita yang punya banyak makna
Filosofi angin yang kedua, ialah penyejuk kehidupan. Betapa tidak? Angin yang semilir mampu membuat siapapun merasa nyaman. Tak hanya angin yang tersedia di alam. Aliran udara tersebut, juga sengaja diciptakan oleh manusia dengan alat elektronika yang beraneka ragam. Mulai dari kipas angina sederhana, hingga AC yang berteknologi canggih.
Baik angin yang ada di alam, ataupun angin yang tercipta dari alat elektronik, kesemuanya itu memang memiliki satu persamaan. Yakni, sama-sama menciptakan kesejukan. Walaupun tak sedikit kasus angin yang membawa kerusakan, nyatanya angin yang semilir tetap bisa memberikan kita suasana sejuk dan nyaman.
Seperti halnya dengan angin. Manusia juga harus bisa menciptakan kesejukan untuk kehidupannya. Juga, untuk lingkungan sekitarnya. Bila belum mampu untuk menciptakan kesejukan, seminimal mungkin ia tidak membawa kerusakan untuk lingkungannya.
3. Dia bergerak bebas menuruti suara hati
Di alam, angin bergerak dengan bebasnya. Ia melaju kesana, dan kemari. Mengikuti perbedaan tekanan udara yang ada di lingkungan. Seakan tak ada rintangan, angin senantiasa bergerak dan berpetualang dengan bebasnya di alam terbuka.
Itu membuktikan bahwa angin memiliki sifat yang sigap dan fleksibel. Ketika ada celah perbedaan tekanan udara, dengan sigapnya angin mengisi kekosongan yang ada di alam terbuka. Tanpa mengenal siang dan malam, angina selalu konsisten dengan kesigapan serta fleksibilitasnya. Kesemuanya itu angin lakukan untuk menjaga keseimbangan tekanan udara yang ada di alam.
Seperti halnya udara yang memiliki tekanan yang berbeda-beda, lingkungan sosial manusia juga memiliki tingkat porsi tekanan yang berbeda-beda. Selain itu, selalu ada perubahan yang menciptakan beberapa kekosongan. Oleh karenanya, manusia harus benar-benar bisa bertindak dengan sigap dan mengisi tiap kekosongan yang ada masyarakat. Agar tercipta lingkungan yang stabil.
Oke guys, itulah tadi artikel singkat kami tentang filosofi angin. Semoga bermanfaat. See you next post ya!