Seperti apa coba jadinya dunia ini tanpa kekerasan, jawabannya adalah dunia yang aman dan damai. Kamu bebas untuk berbuat apa saja tanpa rasa khawatir, dan kekebasanmu dalam berpendapat dibela oleh Undang-Undang. Tapi ingatkah kamu pada pengorbanan para pahlawan yang demikian besarnya hingga kita bisa merasakan kemerdekaan yang luar biasa saat ini. Tanpa jasa mereka semua, sepertinya mustahil jika hari ini kita merasakan kebebasan seperti sekarang. Jadi, sesuatu itu ada karena ada peristiwa yang mendahuluinya. Di masa lalu, ketika negara ini masih dalam cengkeraman penjajah, leluhur kita berupaya keras untuk melakukan perlawanan. Pengorbanan jiwa dan raga begitu lumrah dan kematian menjadi hal biasa.
Kini ketika kemerdekaan sudah ditangan, kita jangan berleha-leha. Kita harus mempelajari nilai-nilai luhur yang ditanamkan para pendahulu kita. Namanya orang belajar sumbernya boleh dari mana saja, tak harus dari pahlawan di negeri sendiri karena dari negara lain pun sah-sah saja. Seperti yang saya sampaikan di sini, beberapa Tokoh terkenal di dunia yang mewariskan nilai juang untuk generasi masa kini. Di urutan pertama, ada Mahatma Gandhi sang pejuang revolusioner berkebangsaan India yang terkenal itu.
Mahatma Gandhi
Berbeda dari perjuangan revolusioner pihak lain yang menggunakan perlawanan fisik sebagai bentuk perjuangannya, Mahatma Gandhi justru mempopulerkan perlawanan tanpa kekerasan. Sebagai sosok yang dielu-elukan di India, Gandhi juga menginspirasi tokoh besar lainnya di dunia untuk mencari jalan menuju kebenaran melalui “Satyagraha” nya yang revolusioner. Tokoh-tokoh seperti Nelson Mandella dan Martin Luther King, Jr adalah penggiat demokrasi yang menjadikan ajaran Gandhi sebagai inspirasi mereka. Gandhi sendiri dalam perjuangannya merebut kemerdekaan dari Inggris sering menemui hambatan, tapi seperti itulah, yang namanya pahlawan tidak mengenal kata menyerah dalam kamus hidupnya. Gandhi menjadi peletak nilai-nilai kebangsaan bagi orang India hingga akhirnya India menjadi negara merdeka di tahun 1947. Tapi sungguh sayang hidup Gandhi harus berakhir di sebuah peluru yang ditembakkan dari Pistol Baretta M 1934 hingga menemui kematiannya pada 30 Januari 1948.
Nelson Mandella
Tokoh dunia lainnya yang perjuangannya begitu keras hingga sebagian masa hidupnya dilalui dengan kesengsaraan hidup adalah Nelson Mandella. Kita mengenal Mandella sebagai pencetus perlawanan terhadap diskriminasi ras di Afrika Selatan (dikenal dengan apartheid). Afrika Selatan sejak dulu didominasi oleh orang kulit putih sehingga praktis banyak hal dikuasai oleh mereka mulai dari sektor pemerintahan hingga industri. Disadari oleh Nelson, hal ini membawa dampak buruk yang begitu merugikan bagi bangsa pribumi. Bagaimanapun harus tercapai sebuah keadilan di sektor kehidupan sosial dan ekonomi dan semua orang harus hidup dengan makmur tanpa ada diskriminasi rasial.
Begitulah selama hidupnya Nelson terus menggelorakan perlawanan terhadap apartheid dengan berbagai cara hingga ia dipenjara selama 30 tahun lebih karena dianggap membahayakan keamanan negara. Waktu berlalu dan akhirnya ia dibebaskan di tahun 1990. Hal ini tak lantas membuatnya senang karena ia terus berjuang hingga berhasil menjadi presiden pertama dari hasil pemilu dengan keterwakilan ras di tahun 1994. Berkat jasa-jasanya, rezim rasisme yang sebelumnya berkuasa pun akhirnya tumbang.
Marthin Luther King Jr
Praktek rasisme tidak hanya terjadi di afrika, di Amerika pun hal yang sama telah lama terjadi. Adalah Martin Luther King Jr, seorang pendeta sekaligus penggiat HAM yang dianggap sebagai pahlawan. Martin Luther King dengan keras menantang semua bentuk rasisme terhadap ras kulit hitam di Amerika. Di Amerika, orang Afrika-Amerika dianggap warga kelas bawah dan sering menerima perlakuan diskriminatif dari ras lainnya. Ia tidak berdiam diri dan memutuskan untuk melakukan pergerakan sipil berskala besar di tahun 60-an hingga sukses memaksa Amerika untuk merubah kebijakan Ham nya.
Perjuangannya mendapat penghargaan dengan menerima nobel perdamaian di tahun 1963. Tapi sayang sekali, hidupnya harus berakhir di tahun 1968 karena ditembak oleh orang tak dikenal. Saat itu ia sedang melakukan orasi di Memphis yang dihadiri puluhan ribu orang. Kematiannya begitu kontroversial hingga memicu banyak kerusuhan di seluruh penjuru Amerika Serikat.
Bunda Teresa
Meskipun sudah lama meninggalkan dunia ini, jasa-jasa Bunda Teresa terus dikenang di seluruh dunia. Bunda Teresa adalah seorang biarawati katolik roma yang tinggal di India tetapi berdarah Albania. Karena perhatiannya terhadap masalah sosial begitu besar, khususnya urusan pengungsi membuka mata hatinya begitu lebar dan di tahun 1950 ia mendirikan M. C kepanjangan dari Missionaries of Charity. Organisasi bentukannya ini terdiri dari sekumpulan orang yang berdedikasi penuh untuk melayani orang-orang yatim piatu, sekarat, orang miskin, dan orang sakit. Dengan keras ia mengupayakan agar masyarakat dunia terbebas dari kesengsaraan. Karena cinta kasihnya ia mendapat julukan ibu dari semua ras di dunia. Misinya ini ia jalankan seumur hidup dan terhitung sudah 123 negara yang ia bantu. Bantuan yang diberikan oleh organisasinya antara lain mendirikan tempat penampungan untuk penderitan HIV/Aids, TBC, Lepra, dan program konseling untuk keluarga, anak, dan sekolah. Di tahun 1979 Bunda Teresa menerima penghargaan Nobel untuk seluruh jasanya yang begitu menginspirasi dunia.
Soekarno
Nah tokoh paling terkenal di dunia berikutnya berasal dari Indonesia. Beliau adalah presiden pertama bangsa ini, Soekarno. Dijuluki sebagai penyambung lidah rakyat yang aktif mengaspirasikan kehendak rakyat Indonesia sebagai sebuah bangsa yang merdeka. Sama seperti halnya para pejuang demokrasi di atas yang tanpa kenal lelah berjuang di jalur diplomasi, Soekarno melakukan cara yang sama. Sudah berkali-kali ia diciduk pemerintah Kolonial yang mencurigainya akan melakukan tindakan makar. Soekarno adalah aktivis pergerakan nasional dan merupakan seorang keturunan ningrat berpendidikan tinggi. Di tahun 1942 ketika Jepang mendarat di Indonesia dan Belanda menyerah, Soekarno turut dibebaskan dan kembali aktif melakukan pergerakan bersama rekan seperjuangannya. Hingga tiba momen yang paling mendebarkan ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya di tahun 1945 dengan Soekarno sebagai presiden pertama.
Tak hanya dikenal di Indonesia, nama Soekarno sudah demikian mendunia. Ia adalah peletak dasar-dasar didirikannya organisasi non Blok yang terkenal itu. Soekarno pula yang menginisiasi dilakukannya konferensi asia afrika di Bandung pada tahun 1955. Berkat jasa Presiden Soekarno, banyak negara si asia dan afrika yang menjadi bangsa merdeka.