Cinder volcano

7 Fakta Unik Gunung Berapi yang Pasti Kamu Belum Tau!

Gunung merupakan tempat yang menarik untuk dikunjungi. Dengan udaranya yang masih bersih dan menyejukan. Gunung sering dijadikan tempat untuk berkemah atau sekedar piknik menghabiskan weekend oleh para wisatawan dalam maupun luar negeri.

Para backpacker menjadikan gunung sebagai pilihan mereka untuk berwisata. Hanya untuk sekedar bersantai bersama teman-teman ataupun bahan penelitian para ahli yang ingin mengetahui lebih banyak tentang gunung. Baik itu gunung api yang masih aktif ataupun yang sudah tidak aktif lagi.

Gunung yang dikenal ramah dan bersahaja ternyata juga dapat mendatangkan petaka. Terutama gunung berapi yang masih aktif dan tidak diketahui kapan gunung ini akan aktif dan bereaksi. Gunung berapi seolah neraka di bumi kita tercinta ini. Gunung berapi lebih dari sekedar memuntahkan lahar panas dan gempa bumi yang berasal dari guncangan di kerak bumi.

Burung Gunung Berapi

Burung Maleo
Burung Maleo via gocelebes.com

Spesies burung ini bergantung hidup dari gunung berapi untuk bertahan hidup, salah satunya burung maleo. Maleo merupakan burung yang terancam punah. Burung maleo sangat bergantung pada energi panas bumi untuk menetaskan telurnya. Dengan ukuran telur yang besar (5 kali lipat dari besar telur ayam), maleo memanfaatkan hawa panas dari daerah vulkanik yang menjadi tempatnya bersarang.

Lahar Hitam Gunung Berapi

Lahar hitam Gunung Ol Doinyo Lengai
Lahar hitam Gunung Ol Doinyo Lengai via photovolcanica.com

Ol Doinyo Lengai adalah salah satu gunung berapi yang berada di Tanzania. Gunung ini juga mendapatkan predikat gunung berapi dengan nama paling aneh di dunia. Dengan ketinggian 2.200 meter dan menjulang di antara padang rumput di sekitarnya.

Ol Doinyo Lengai merupakan gunung berapi satu-satunya yang meletuskan “lahar hitam” layaknya lumpur. Para ahli geologi sering membandingkan lahar ini untuk sesuatu yang mungkin ada di planet lain. Lahar yang dimuntahkan oleh gunung Ol Doinyo Lengai lebih dingin dari lahar pada umumnya.

Dewa Gunung Berapi

dewa gunung berapi
dewa gunung berapi via gabohong.blogspot.com

Beberapa budaya yang hidup di daerah vulkanik menyembah dewa gunung berapi, dewa yang paling terkenal adalah Vulcan. Vulcan adalah seorang pandai besi para dewa Romawi, dimana ia menempa besi di pulau vulkanik Vulcano. Pada dasarnya Vulcan merupakan pengemasan ulang Hephaistos (dewa api dan keterampilan) dalam sejarah Yunani.

Penduduk Hawai, yang tinggal di daerah vulkanik paling aktif di dunia menyembah Pele. Pele adalah dewa gunung api paling utama. Menurut mereka, Pele dan Namakaokahai, kakaknya, bertarung dan telah memunculkan gunung berapi. Pele dapat memerintahkan gunung berapi tersebut sesuai dengan kehendaknya.

Legenda yang paling membuat kita penasaran adalah pemujaan terhadap gunung berapi dari kerajaan Aztec. Gunung berapi diperlakukan secara manusiawi. Mereka membuat patung gunung berapi dengan wajah manusia dan memperlakukannya dengan hormat seperti seorang raja atau orang suci. Kegiatan ini masih berlanjut hingga sekarang.

Index Letusan Gunung Berapi

Index letusan gunung berapi
Index letusan gunung berapi via republika.co.id

Index letusan gunung berapi diciptakan sekitar tahun 1982 untuk menggambarkan kerusakan yang disebabkan letusan gunung berapi. Dibuat dari skala 0 sampai 8. Letusan skala 0 sampai 2 adalah kejadian sehari-hari atau mingguan, skala letusan 3 adalah termasuk dalam peringkat keras, dengan ketinggian letusan mencapai 15 kilometer (9.32 mil) dan terjadi setiap tahun.

Skala 4 dan 5 terjadi setiap beberapa dekade atau abad. Kekuatan destruktifnya adalah bencana dan debu yang dapat mencapai ketinggian 25 kilometer (15,53 mil) atau lebih. Skala 6 dan 7 disebut kolosal dan super-kolosal. Dalam skala ini, gunung berapi biasanya berukuran raksasa dan menimbulkan ledakan yang bertubi-tubi bahkan dapat mengakibatkan terjadinya tsunami. Ledakan yang bertubi-tubi ini melemparkan batuan panas dan menutup langit dalam abu yang pekat.

Skala 8 disebut mega-kolosal adalah ledakan dengan sedikitnya 100 kali lipat lebih kuat dari letusan yang ditimbulkan oleh Gunung Krakatau. Dapat menciptakan kaldera seukuran sebuah negara kecil. Untungnya, dalam sejarah manusia belum ada letusan seperti ini.

Jenis-jenis Gunung Berapi

Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat menganggap gunung berapi adalah gunung yang memuntahkan magma. Namun dalam ilmu vulkanologi, dikenal beberapa jenis gunung berapi. Yakni strato volcano, cinder volcano, shield volcano, kaldera volcano dan maar volcano.

Strato volcano
Strato volcano via geoscience.wisc.edu

Strato volcano adalah gunung berapi yang berbentuk kerucut, banyak terdapat di Indonesia. Pada saat meletus, gunung api ini mengeluarkan material melalui lubang kepundan yang kental. Letusan yang ditimbulkan lemah. Pada saat terjadi letusan keras, magma akan terlempar ke lereng gunung. Namun, apabila terjadi letusan lemah dan berulang-ulang, magma tidak terlempar dan mengendap di lubang kepundan sehingga berbentuk kerucut dan berlapis-lapis.

Cinder volcano
Cinder volcano via kilaueaadventure.com

Cinder volcano adalah gunung berapi dengan karakteristik lubang kepundan yang berbentuk seperti corong atau kubah. Memiliki kemiringan lereng yang curam. Gunung api ini memiliki jenis letusan stromboli. Letusan stromboli adalah letusan yang lemah namun terjadi berulang-ulang.

Shield volcano
Shield volcano via en.wikipedia.org

Shield volcano adalah jenis gunung berapi terbesar di dunia. Terbentuk dari aliran lava basalt dan memiliki kemiringan yang landai. Tidak menimbulkan letusan yang keras karena magma yang dikeluarkan bersifat encer. Gunung api ini biasanya ditemukan di tengah samudera.

Kaldera volcano
Kaldera volcano via en.wikipedia.org

Kaldera volcano adalah jenis gunung berapi yang terbentuk dari ledakan yang sangat kuat dan menimbulkan cekungan. Kaldera merupakan kawah gunung api yang sangat luas. Di dalam kaldera biasanya akan terbentuk gunung api baru.

Maar volcano
Maar volcano via volcano.oregonstate.edu

Maar volcano adalah gunung berapi yang terbentuk dari erupsi eksplosif dengan dapur magma yang dangkal. Gunung api ini memiliki ketinggian yang rendah. Setelah terjadinya letusan biasanya akan terbentuk danau yang dasarnya relatif kedap air.

Kawah Ijen

Kawah ijen
Kawah ijen via indonesia.travel

Kawah ijen merupakan salah satu tempat keindahan alam yang letaknya berada di salah satu Provinsi Jawa Timur tepatnya di Banyuwangi. Objek wisata ini banyak disambangi oleh para wisatawan lokal maupun mancanegara. Di kawah ijen kita bisa melihat danau kawah terluas bersamaan dengan api yang menyala berwarna biru atau lebih dikenal dengan blue fire yang berasal dari belerangnya.

Ketika dilihat pada malam hari, kita dapat melihat blue fire dengan jelas. Selain menjadi cagar alam dan tempat wisata, kawah ijen juga dijadikan tambang belerang tradisional oleh masyarakat sekitar kawah. Gunung Ijen terletak di kawasan Wisata Ijen dan Cagar Alam Taman Wisata Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur.

Gunung Ijen merupakan jenis gunung strato volcano, dimana jenis gunung ini menjadikan Gunung Ijen sebagai salah satu gunung strato volcano aktif di Pulau Jawa. Aktivitasnya yang dinilai tinggi menjadikannya memiliki konsentrasi sulfur yang tinggi pula. Karena aktivitasnya ini menjadikan danau asam terbesar di dunia yang memiliki kandungan sulfur yang tinggi.

Paricutin

Gunung Paricutin
Gunung Paricutin via scip.be

Gunung api ini sangatlah menakutkan, pasalnya gunung api dapat muncul secara tiba-tiba. Seperti gunung berapi Paracutin di Meksiko pada tahun 1943. Awalnya petani mendengar suara gemuruh yang aneh, kemudian ditemukan celah yang panjang di dalam tanah. Pada awalnya, mereka tidak terlalu khawatir. Namun, suara semakin dalam dan keretakan semakin panjang serta bumi terangkat.

Dalam beberapa jam, sulfur keluar dari tanah di sertai abu. Gunung api telah terjadi dalam semalam. Paricutin mulai dikenal di dunia karena kemunculannya yang sangat tiba-tiba. Ahli geologi dan wisatawan datang berbondong-bondong untuk mengamati gunung api muda ini. Gunung ini meletus secara terus menerus selama 9 tahun.

Fakta ini sangat menarik karena gunung api merupakan gunung dengan aktivitas yang sangat intens dan tidak dapat diprediksi. Masyarakat sekitar gunung api sebaiknya berhati-hati dan tetap waspada. Karena gunung api tidak hanya menimbulkan kerusakan pada alam saja. Namun, juga dapat memakan korban jiwa yang tidak terduga jumlahnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

15 − twelve =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.