Menjadi ibu seringkali menimbulkan banyak pertanyaan. Bagaimana membagi waktu untuk mengurus rumah tangga, mengurus anak dan membersihkan rumah? Bagaimana dengan kuliah dan pekerjaan saat ini? Belum lagi jika anak berjumlah lebih dari satu. Rasanya 24 jam tak akan cukup untuk menyelesaikan pekerjaan di rumah.
Lalu bagaimana caranya agar bisa jadi ibu sekaligus wanita karir yang sukses? Nah, kamu perlu nih belajar menjadi ibu yang cerdas. Berikut 6 cara yang mungkin bisa membantumu meringankan beban pikiran dan kemudian bisa menyelesaikan seluruh tanggungan rumah dan pekerjaan dengan baik.
Rencanakan Kegiatan Sehari-Hari dengan Rinci
Kegiatan sehari-hari seorang wanita single mungkin hanya berkisar pada mencuci pakaian, memasak untuk diri sendiri, bekerja atau kuliah. Tapi, seorang ibu harus menyiapkan seluruh kegiatan dalam rumahnya secara rinci. Bangun pagi, dimulai dengan menyiapkan sarapan untuk anak-anak dan suami, membersihkan dan membereskan rumah, mencuci pakaian seluruh anggota keluarga dan lain sebagainya
Untuk bisa melakukan semua agenda dengan baik, jadwalmu harus disusun dengan cermat. Kamu bisa mulai dengan mendata hal-hal yang wajib dilakukan setiap hari. Misalnya memasak, mandi, dan menyiapkan bekal anak-anak. Kegiatan lain seperti mencuci, atau bersih-bersih bisa kamu lakukan beberapa hari sekali.
Jangan memaksakan diri untuk mengerjakan semua pekerjaan rumah setiap hari. Pilihlah prioritas agar anak-anak dan suami mendapatkan perhatian penuh darimu. Kamu juga perlu menyiapkan waktu untuk beristirahat. Dengan mengatur jadwal secara rinci, kamu tidak akan kehilangan waktu menonton sinetron sekaligus bisa bermain dengan anak-anak tanpa diganggu rutinitas menyapu atau mencuci pakaian.
Kalau kamu memiliki karir di luar rumah, lebih baik kamu membagi pekerjaan rumah menjadi 2 bagian. Bagian pertama adalah pekerjaan yang wajib dilakukan sebelum berangkat kerja, sedangkan bagian kedua kamu kerjakan sepulang kerja. Jika tidak memungkinkan juga maka ada beberapa pekerjaan yang harus diatur agar bisa dilakukan beberapa hari sekali.
Kecerdasanmu dalam mengatur jadwal kelak juga akan dijadikan contoh oleh anakmu. Mereka akan paham bahwa dalam 24 jam, semua orang harus bisa melaksanakan tugasnya secara tertib dan teratur. Kebiasaan ini akan membantu mereka memahami arti dan fungsi disiplin dalam kehidupan sehai-hari.
Temani Anak Dan Perhatikan Kebutuhannya
Anak nanti akan jadi fokusmu setelah menjadi ibu. Ia akan jadi hal yang jauh lebih penting daripada deadline tugas atau urusan belanja dan jalan-jalan. Anak membutuhkan perhatian ekstra dari seorang ibu.
Jika kamu adalah ibu yang berkarir, maka kerjakan semua tugasmu di tempat kerja.
Jangan biasakan membawa pekerjaan ke rumah, karena akan membuat anak cemburu atau merasa tidak diperhatikan. Bermainlah dengan anak-anak, tanyakan apa yang dia alami di sekolah. Setiap anak pulang dari sekolah, jangan lupa tanyakan apa yang telah ia pelajari di sekolah.
Pertanyaan sepele seperti ada PR atau tidak, sudah makan atau belum menjadi sebuah tanda apakah kamu cukup perhatian pada anakmu. Anak-anak kadang masih belum mengerti bahwa setelah bekerja kamu akan merasa lelah dan butuh istirahat. Kamu perlu memberikan pengertian ini. Namun jika lelahmu telah hilang segeralah berbincang dengan anak agar mereka tak kekurangan perhatian.
Makan Bersama Adalah Hal Yang Wajib Dilakukan Bersama
Kegiatan makan bersama harus dijadwalkan, ya. Bisa kamu lakukan tiap sarapan dan makan malam. Kebiasaan makan bersama akan memberikan waktu untuk seluruh anggota keluarga saling bercerita.
Kamu sebagai ibu bisa mengontrol dan memperhatikan apakah ada masalah yang dialami anak-anak atau suami. Selain saling bercengkrama, kegiatan ini sekali lagi mengajarkan kedisiplinan.
Selain itu, seluruh anggota keluarga akan belajar bahwa dalam kesibukan harus ada waktu khusus untuk keluarga. Bangun dengan waktu yang sama, serta pulang ke rumah sebelum waktu makan malam.
Tidur Cukup
Sebagai wonderwoman di rumah, kamu perlu sekali istirahat yang cukup. Ini agak sulit jika ibu memiliki anak yang masih bayi. Tapi kamu tetap bisa mengusahakan waktu istirahatmu cukup untuk menjaga kesehatan.
Jika ibu sakit, maka urusan rumah tangga akan berantakan. Untuk menjaga kesehatan, kamu harus tidur minimal 6 jam sehari serta harus rajin berolahraga. Kamu bisa tidur sebentar saat anakmu sudah tidur, atau minta tolong pada suami untuk menjaga anak jika memang tubuh terasa lelah.
Memaksakan diri melakukan semua aktivitas sendiri sama saja dengan merusak badan perlahan-lahan. Sekali lagi masukkan waktu tidur dan istirahat ke jadwal harianmu ya.
Pergi Berjalan-jalan
Agenda ini bisa kamu lakukan di akhir minggu atau tanggal merah. Pergi berwisata dengan keluarga akan memberi efek santai padamu yang telah berkutat dengan kesibukan di rumah setiap hari.
Dengan kegiatan berjalan-jalan, kamu bisa mengajarkan anak-anak untuk berkemas, menyiapkan apa yang mungkin ia butuhkan dalam perjalanan dan melihat apakah anak mampu beradaptasi di lingkungan baru.
Kebanyakan ibu akan berpikir pergi berlibur dalam waktu lama sangat merepotkan. Tapi keadaan akan lain jika kamu bisa memberi pengertian pada anak-anak dan mengajak mereka menyiapkan barang sendiri.
Dengan begitu, anak-anak belajar memutuskan barang yang wajib dibawa kemana-mana dan barang yang bisa ditinggal. Misalnya memilih untuk membawa handuk dan baju ganti, dibanding membawa banyak mainan.
Kamu bisa memberikan satu tas khusus untuk anak- anak supaya pelajaran “bertahan hidup” ini lebih terasa.
Tidak Segan Meminta Bantuan
Anak-anak, dan suami adalah bagian dari kehidupanmu kan? Untuk menyelesaikan tugas rumah terlebih jika ada pekerjaan ekstra. Kamu bisa minta bantuan mereka. Jangan memaksa mengerjakan sendiri jika tidak mampu.
Di akhir minggu membersihkan rumah bersama akan jadi menyenangkan. Membagi tugas dengan anak juga bisa menjadi media bagi mereka untuk belajar bertanggungjawab. Bantuan kecil bisa membuat pekerjaanmu lebih ringan karena akan memakan waktu lebih singkat.
Jika dalam urusan sehari-hari kamu merasa berat, tak ada salahnya menyisihkan uang untuk menggunakan asisten rumah tangga. Hitung dengan cermat jumlah pemasukan dan pengeluaran. Apakah uang gaji kamu bisa mengusahakan alokasi dana untuk asisten rumah tangga.
Kalau tidak, maka komunikasikan kesulitanmu ini sehingga seluruh anggota keluargamu bisa membantu pekerjaan rumah sesuai porsinya.
Kira -kira kamu sudah siap belum nih jadi ibu hebat? Ingat ya.. Ibu yang hebat bukan yang bisa mengerjakan segala sesuatunya sendiri namun bisa mengatur apa yang perlu dilakukan dan apa yang tidak.
Menentukan prioritas adalah keahlian yang harus kamu kuasai. Menjadi ibu adalah sebuah pengorbanan. Semua wanita bisa kok jadi ibu cerdas yang hebat. Begitu juga kamu.