Gimana yah rasanya jadi seorang Linguist? Waah… pasti gampang nih kalo mau keluar negeri.
Hehee… buat kamu yang berkeinginan untuk menjadi seorang Linguist, (Ahli Bahasa), tentu akan menyenangkan nih guys, Karena selain kamu tahu banyak bahasa, jangkauan komunikasi kamu juga akan menjadi lebih luas.
Secara umum, Bahasa merupakan media utama yang memegang peranan penting dalam komunikasi manusia, baik secara lokal maupun secara global. Dengan adanya bahasa, manusia bisa memahami dan menyampaikan isi pikirannya kepada seorang individu, lalu individu yang menerima pesan bisa memahami apa yang dimaksud dari si pengirim pesan.
Selain itu, bahasa juga di nyatakan sebagai pemersatu bangsa dan sarana utama dalam bersosialisasi antara individu satu dengan individu lain. Meskipun demikian, setiap bangsa memiliki cara dan gaya berkomunikasi yang berbeda, sehingga dalam bahasa tertentu pesan yang di sampaikan kadang memiliki arti yang berbeda.
Nah, buat kamu yang suka belajar bahasa atau suka bersosialisasi dengan menggunakan bahasa asing, ada seluk-beluk bahasa yang perlu kamu ketahui nih guys. Supaya kamu bisa lebih mudah paham dalam berkomunikasi dengan orang asing di luar negara kamu.
1. Linguistik
Linguistik itu makanan apa yah? apakah itu makanan sebangsa Steak?
Hehehe… bukan ya guys. Ilmu yang satu ini merupakan ilmu dasar dalam mempelajari seluk-beluk bahasa. Mulai dari definisi bahasa, cara pengucapan, artikulasi, suara, sampai ejaan. Linguistik, juga di kenal sebagai kajian ilmiah karena menggunakan metode empiris.
Kajian linguistik itu sendiri sudah di mulai sejak abad 19, yang pada masa itu disebut sebagai masa sejarah linguistik. Icon dari ilmu bahasa ini adalah Ferdinand de Saussure yang berasal dari Swiss. Dalam dunia linguistik, beliau mendapat julukan sebagai bapak linguistik modern.
Kalau kamu belajar linguistik, kamu akan diajarkan mengenai fungsi bunyi sebagai sinyal, hubungan bunyi dengan benda yang dimaksud, makna ganda, hingga fungsi bahasa itu sendiri secara lebih mendalam. Gimana guys? sudah mulai bingung belum? hehehe…. tahan dulu yah..
2. Fonetik dan Fonemik
Waduuh… Ini apa lagi yah? Kok namanya aneh gini?
Masih berlanjut yah guys, Fonetik itu masih satu aliran dengan linguistik. Nah, cabang ilmu bahasa ini lah yang berfokus pada pengkajian bunyi bahasa yang dihasilkan manusia. Fokus kajian ini dimulai dari makna dalam bahasa (langue), dan sudut pandang tuturan (parole).
Kalau kamu tau nih, ilmu fonetik ini sebenarnya berangkat dari ilmu fisika yang menjelaskan tentang asal-muasal bunyi. Yaitu bunyi yang timbul karena adanya getaran dari suatu benda, lalu menggetarkan udara. Maka dari itu lah, kenapa bunyi dianggap sebagai bahasa, guys.
Dalam ilmu fonetik ini, kamu bisa mengetahui tentang segment of speech yang berfokus pada proses terjadinya bunyi dan simbol bunyi apa saja yang mengakibatkan nafas berhenti, nafas terus mengalir, atau campuran keduanya.
Tapi, ada hal yang membendakan bunyi-buyian yang lain dengan bunyi sebagai bahasa loh. Yaitu bunyi bahasa yang dihasilkan dari organ-organ manusia, seperti alveolar, laring, lidah, gigi, mulut, glotal, palatal dan hidung. Ke 8 organ ini, adalah pusat bahasa manusia yang biasa di sebut sebagai organ of speech.
Untuk mendampingi ilmu kajian ini, maka ada pula ilmu fonemik nih guys. (Aih aih… apa lagi ini yah?)
Ilmu bahasa yang satu ini, berfokus pada kajian bunyi sebagai pembeda makna. Jadi, kalau kamu mengucapkan kata dalam bahasa asing dengan bunyi berbeda, maka artinya juga akan berbeda.
3. Semantik
Masih kuat kan guys? Hehee.. lanjut lagi yah?
Well guys, ini dia ilmu cabang ilmu bahasa yang berfokus pada pengkajian makna bahasa, termasuk kode, dan jenis representasinya. Kajian bahasa yang satu ini, sering dikaitkan dengan sintaksis, prakmatik, dan stilistika dalam bidang bahasa.
Fungsi dari mempelajari ilmu semantik ini yaitu untuk mengetahui makna di balik kata tau pesan yang di sampaikan seseorang pada mu. sebagai contoh, jika kamu terlambat dalam suatu acara, lalu orang yang menunggu mu bertanya pada mu seperti “apa rumah mu di Amerika?”. Nah, sebenarnya orang itu sedang bertanya kenapa kamu tibanya lama sekali, sejauh apa rumah mu hingga terlambat.
Untuk kamu yang suka bercanda, atau menonton Stand Up Comedy, ilmu semantik ini bisa kamu gunakan untuk memahami arti di balik apa yang mereka ucapkan nih guys. Jadi kamu bisa ikut tertawa , dan memahami lelucon sesorang. Sebagai tambahan nih guys, ilmu semantik ini bisa membantu kamu untuk paham logika berbahasa orang asing sekaligus budaya mereka.
4. Pragmatik
Sebenarnya Pragmatik masih satu aliran dengan Semantik, tapi pragmatik berfokus pada hubungan antara makna dengan konsep. Ilmu pragmatik juga mengkaji mengenai bagaimana penyampaian makna tidak hanya bergantung pada pengetahuan linguistik, tapi juga berhubungan dengan konteks penuturan dan pengetahuan pihak yang terlibat dalam pembicaraan.
Fungsi dari ilmu bahasa ini, bertujuan untuk membantu seorang individu menyampaikan maksud pikirannya secara implisit, namun sesuai pada konteksnya. Sebagai contoh nih, ketika kamu ingin menyampaikan sesuatu pada seseorang dengan tujuan menyuruh, kamu bisa katakan “panas sekali disini”. Nah, artinya kamu ingin seseorang membukakan jendela atau menyalakan AC.
Contoh lain yah guys, ketika kamu sedang bertamu di rumah seseorang, lalu tuan rumah bertanya pada mu “apakah orang rumah tidak mencari mu?”. Hehehe… itu artinya kamu diminta atau disuruh pulang. Sehingga secara garis besar, ilmu prakmatik juga mengkaji makna ucapan seseorang berdasarkan situasi pada saat itu, dan juga merupakan suatu bentuk tindakan tidak langsung dengan perantara ucapan pada seseorang.
5. Morfosintak
Wuiih… ini gambar pohon, atau silsilah yah?
Nah, ini dia, ilmu linguistik yang (katanya) dianggap susah, tapi menggemaskan, hehehe…
Berbeda dengan cabang ilmu linguistik yang lain, morfosintak berfokus pada kajian bentuk kalimat dan kata. Kajian morfosintak ini, meliputi leksim, yaitu kajian unit secara konvesional yang tercatat dalam kamus. Lalu ada morfem, sebagai bagian unit terkecil dan abstrak yang di realisasikan dengan morph.
selanjutnya ada Allomorph sebagai varian morfem. Sebagai cabang linguistik, kajian ini mengidentifikasi satuan unit terkecil dalam sebuah kalimat secara grammatical.
Kajian morfosintak ini, juga mencakup identifikasi mengenai komponen yang membentuk kalimat. Seperti apa saja yang membentuk subjek kalimat dan apa inti atau acuan pada kalimat itu. Selain itu, dalam kajian ini kamu juga akan tau guys, begaimana sebuah imbuhan, akhiran atau sisipan dapat mengubah arti dan kelas kata.
Gimana cara belajarnya yah?
Tenang guys, cara mudah untuk mempelajari morfosintak yaitu dengan membuat diagram kata. Misalnya kamu menuliskan sebuah kalimat, lalu menggaris bawahi subjek, predikat, objek, keterangan dan pelengkap. Setelah itu memisahkan setiap katanya dengan memberi keterangan, mana yang merupakan kata depan, mana yang kata kerja, kata sifat, dan mana yang kata benda.
6. Psikolinguistik
Hah? masih ada lagi? Aduuh… pusing palak Barbie hehehee
Cabang linguistik yang ini, merupakan gabungan dari psikologi dan linguistik yang berfokus pada faktor-faktor psikologis dan neurologi yang mempengaruhi seorang individu dalam memprodukasi bahasa atau bunyi. Selain itu dalam ilmu ini juga meneliti mengenai bagian dari area otak yang berfungsi dalam proses bahasa sehingga bahasa yang dihasilkan secara individu bisa sesuai dengan hukum tata bahasa.
Dalam ilmu psikolinguistik, telah di temukan bahwa area otak yang mengatur bahasa di sebut Broca area, dan Wernicke Area. Broca area berfungsi dalam proses bahasa dan kemampuan pemahaman berbicara. Sedangkan Wernicke area berfungsi untuk mengatur dan memproduksi bahasa sebelum di sampaikan dengan bicara.
Kalau kamu mempelajari psikolinguistik, kamu bisa mengetahui sebab-akibat kenapa ada orang yang gaya berbicaranya kasar, dan ada yang halus. Itu semua di sebabkan oleh apa yang mereka dengar di sekitar mereka maka itu lah yang mereka tiru. Pada dasarnya, manusia dapat menghasilkan bunyi atau bahasa tergantung dari apa yang mereka dengar untuk selanjutnya mereka tiru. Oleh sebab itu lah guys, kadang bagi mereka yang bisu, mereka juga secara otomatis tuli.
Well guys, ini lah 6 cabang ilmu bahasa yang perlu kamu ketahui. Meski masih ada cabang lain seperti semiotika, sintaksis, sosiolinguistik dan fonologi tapi sebagai permulaan, 6 cabang ini bisa menjadi awal yang asik untuk kamu baru memulai belajar mengenai seluk-beluk bahasa. Jadi, selamat mencoba dan selamat belajar yah guys.