Siapa yang tidak mengenal sosok legendaris dari manajer klub sepakbola Manchaster United ini. Sir Alexander Chapman Ferguson atau akrab dengan nama Sir Alex Ferguson ini lahir di Govan, Skotlandia pada tahun 1941. Fergie mengawali karirnya di bidang olahraga ini dengan menjadi seorang penyerang sebuah klub sepak bola di Skotlandia.
Dia pun memiliki kemampuan sebagai pemain terbaik yang membuatnya menjadi pemain dengan transfer termahal di masa itu dengan harga 65.000 poundsterling. Fergie menjadi seorang manajer sejak 1974 di usia 33 tahun di East Stirlingshire dan St Mirren.
Pretasinya di mulai dengan membawa Aberdeen menjadi juara Piala Winners Eropa pada tahun 1982-83. Fergie menjadi manajer Manchaster United sejak tahun 1986 dan memberikan sebuah sejarah pada klub Inggris ini dengan 49 kali menyandang gelar juara. Dengan membawa MU menjadi 2 kali juara Liga Champions, 13 kali juara Liga Premier, 5 Piala FA dan juara liga lainnya menjadikan Fergie menyandang gelar manajer sepak bola Britania paling sukses sepanjang masa dan mendapat gelar ksatria pada tahun 1999.
Setelah perjalanan panjangnya menjadi manajer terbaik, Fergie mengundurkan diri dari jabatan manajernya setelah berhasil membawa MU menjadi juara Liga Premier pada tahun 2013. Karena kecintaannya dengan klub asuhannya ini, Fergie tetap memberi dukungan dengan menjadi salah satu direktur MU. Banyak fakta menarik tentang kehidupan Fergie. Berikut adalah 6 diantaranya.
Alasan Fergie Pensiun
Pada musim dingin 2012 terjadi percakapan antara Fergie dengan istrinya Cathy. Fergie mengungkapkan bahwa dia memutuskan pensiun yang di sambut baik oleh istrinya. Dia pun menghubungi Joel Glazer, pemilik klub MU dan menyatakan keinginannya ini.
Keinginannya untuk pensiun ini berhubungan dengan kematian kakak perempuan istrinya pada bulan Oktober tahun itu yang telah merubah hidup mereka. Cathy merasa kesepian setelah kejadian itu dan sebagai suami yang baik, Fergie merasa dirinnya harus memberi semangat dan selalu berada di sisi Cathy.
David Moyes Sebagai Penggantinya
Setelah menyatakan pengunduran dirinya, Joel Glazer dan Fergie mengadakan pertemuan di New York untuk membahas siapa orang yang tepat untuk menggantikan dirinya. Fergie menyebut satu nama yaitu David Moyes. Alasan Fergie memilih Moyes sebagai penggantinya dikarenakan mereka sama-sama orang Skotlandia.
Fergie meyakini bahwa orang Skot memiliki tabiat yang keras dan kemauan kuat. Inilah yang membuatnya memilih Moyes. Orang Skot adalah pekerja keras dan melakukan pekerjaannya sengan sungguh-sungguh. Fergie juga mengetahui latar belakang keluarga Moyes.
David Moyes senior adalah pelatih klub Drumchapel tempat dimana Fergie pernah menjadi salah satu pemainnya. Menurut Fergie, David Moyes pintar dalam menilai bakat seseorang. Moyes mampu menghadirkan permainan yang menakjubkan pada saat dia menjadi manajer Everton.
Ketertarikan Fergie dengan Sejarah John F. Kennedy
Fergie memiliki banyak buku dirumahnya dan beberapa diantaranya adalah buku tentang John F . Kennedy, Presiden ke-35 Amerika Serikat. Fergie membaca beberapa buku tentang JFK salah satunya adalah karya penulis Robert Dallek, An Unfinished Life, John. F Kennedy 1917-1963.
Menurut Fergie, buku ini luar biasa karena Dallek memiliki akses untuk catatan kesehatan Kennedy yang ternyata menderita penyakit Addison dan masalah hati. Buku lainnya yang dia baca adalah karya David Halberstam, The Best and the Brightest yang mengisahkan tentang penyerangan Vietnam dan pengkhianatan Menteri Pertahanan AS, Robert Mc-Namara yang merupakan teman dari keluarga Kennedy.
Memiliki Hobi Menonton Balap Kuda Sampai Memiliki Banyak Kuda Balap
Fergie menghabiskan waktunya di pinggir lapangan dan di kantor. Pekerjaannya sebagai manajerterkadang membuatnya merasa bosan dan dia pun selalu mencari hiburan. Salah satu hiburan Fergie adalah dengan menonton balap kuda.
Kuda pertama Fergie di beli pada tahun 1996 pada ulangtahun perikahan dia dan istrinya yang ke-30. Kuda pertama Fergie bernama Queensland Star. Nama tersebut merupakan nama yang di ambil dari nama kapal tempat ayahnya bekerja.
Balap kuda tidak hanya menjadi hobi, Fergie pun mendalaminya agar bisa terlepas dari obsesi pekerjaan sebagai manajer klub sepak bola. Kuda milik Fergie yang di beri nama What A Friend pernah menang di dua balapan Grade 1. Fergie pernah memiliki kuda sebanyak 60 sampai 70 ekor dan sekarang dia hanya memiliki 30 ekor kuda.
Darren Ferguson, Anak yang Mengikuti Jejak Sang Ayah
Darren Ferguson adalah salah satu dari 3 anak kandung Fergie. Darren mengawali karirnya dengan masuk tim sepak bola. Pada tahun 1992-1993, Daren sempat menjadi bagian dari klun Nasional Skotlandia U21. Setelah menyatakan mengundurkan diri sebagai pemain sepak bola di tahun 2008 di klub terakhirnya Peterborough United, Darren mengikuti jejak ayahnya sebagai manajer klub sepak bola.
Klub pertama yang dia manajeri adalah klub sepak bola terakhirnya, Peterborough United. Dia menjadi manajer klub tersebut sejak 2007 hingga 2009. Lalu klub kedua yang dia manajeri adalah Preston North End tahun 2010. Pada tahun 2011 dia kembali memegang klub Peterborough United hingga tahun 2015.
Sekarang, Darren Ferguson menjadi manajer klub sepak bola Inggris, Doncaster Rovers.
Sisi Lain Fergie tentang Politik
Fergie sempat menjadi seorang penjaga toko di galangan kapal Govan. Dia lahir dari seorang ayah yang bekerja sebagai pekerja pembuat kapal. Seiring kesuksesan yang dia raih, pandangan politik Fergie tidak berubah sejak dulu. Fergie memang tidak pernah aktif menjadi anggota Partai Buruh tetapi Fergie tetap pada sikapnya yang selalu mendukung caleg buruh lokal.
Istrinya pernah mengatakan bahwa bila Ferguson masuk dalam ranah politik, maka orang-orang akan menginginkan kehadirannya karena Ferguson memiliki dedikasi tinggi. Namun Fergie tidak tertarik untuk masuk dalam dunia politik. Menurut pendapatnya, mempercayai prinsip-prinsip sosialis itu satu perkara, tetapi menjadi anggota aktif partai buruh adalah perkara lain. Fergie memiliki jaringan yang luas dalam pertemanan.
Salah satu teman baiknya adalah Gordon Brown. Gordon Brown adalah Perdana Menteri Inggris dan ketua Partai Buruh. Sebelum menjabat sebagai Perdana Menteri, teman baik Fergie ini menjabat sebagai Menteri Keuangan pada masa pimpinan Tony Blair. Fergie juga berteman baik dengan Tony Blair. Tony Blair pernah meminta nasihat Fergie mengenai pemecatan yang dia lakukan kepada Brown.
Banyak sisi menarik dalam hidup Sir Alex Ferguson sepanjang hidupnya. Selain berkuda dan membaca buku, Fergie juga gemar mengoleksi wine. Kegemarannya terhadap kuda, buku, dan wine merupakan salah satu cara agar mengurangi stres karena bekerja saat menjadi manajer dan untuk mengontrol obsesinya dalam dunia sepak bola.
Sir Alex Ferguson telah banyak mencetak pemain-pemain terbaik sepak bola yang bergabung dalam Akademi Manchaster United. Anak didiknya yang masih setia hingga dia pensiun adalah Ryan Giggs dan Paul Scholes. Mereka menyebut klub angkatan ini dengan sebutan Class of ’92. Anak didik Sir Alex tidak ada yang memiliki performa dan permainan yang buruk. Semua didikannya adalah didikan terbaik. David Beckham dan Christiano Ronaldo adalah legenda dalam sepak bola yang juga merupakan mantan anak didikan dari Sir Alex Ferguson.
Sangat menarik untuk mengetahui lebih dalam tentang sosok manajer paling sukses ini, keoptimisan dan kegigihannya dapat kita contoh untuk mewujudkan yang kita inginkan. Sosok Sir Alex Ferguson adalah sosok yang banyak dicintai orang, keluarganya, memiliki banyak sahabat, dicintai anak didiknya dan seluruh fans dan supporter klub Manchaster United di seluruh dunia. Dia juga mendapat apresiasi yang tinggi dari manajer-manajer dan pemain dari klub lainnya. Thank you Sir Alex.