Gudeg Yogyakarta

10 Makanan Khas Ini Wajib Kamu Cicipi Saat Melancong ke Yogyakarta!

Setiap daerah tentunya memiliki ciri khas masing-masing yang menjadi kebanggaan di tiap-tiap daerah. Ciri khas kuliner menjadi salah satu andalan tiap daerah. Para penikmat wisata kuliner biasanya akan mendatangi banyak tempat untuk sekedar mencicipi makanan khas daerah tersebut. Traveling selain berburu tempat wisata juga dijadikan tempat berburu kuliner khas daerah setempat.

Yogyakarta menjadi salah satu destinasi yang tepat untuk kalian penikmat kuliner. Yogyakarta merupakan daerah istimewa yang wilayahnya dipimpin oleh Sultan Hamengkubuwono. Yogyakarta juga merupakan salah satu destinasi yang banyak dikunjungi, tidak hanya oleh turis lokal tetapi juga dari mancanegara. Kota ini menyimpan banyak sekali wisata mulai dari wisata bersejarah maupun wisata alam, wisata belanja, dan juga tentunya wisata kuliner.

Berikut ini beberapa makanan khas di Yogyakarta yang sayang sekali untuk dilewatkan jika berkunjung ke Jogja :

1. Gudeg Yogyakarta

Gudeg Yogyakarta
Gudeg Yogyakarta via rumahmakanprambanan.blogspot.com
Gudeg Manggar
Gudeg Manggar via diasporaiqbal.blogspot.com

Ingat Jogja pastinya ingat gudeg. Makanan ini tidak bisa lepas dari Yogyakarta. Gudeg terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan menggunakan santan kelapa. Makanan ini jadi makanan paling popular di Jogja, bahkan banyak tempat makan di daerah Jogja yang menjadikan menu gudeg menjadi menu andalan.

Terdapat tiga jenis gudeg, yaitu gudeg basah, gudeg kering, dan gudeg manggar. Gudeg basah adalah gudeg berkuah santan dan tidak bisa bertahan lama, berbeda dengan gudeg kering atau kendil yang lebih awet dijual seharian. Gudeg kering dalam pemasakannya memakan waktu yang lama untuk mengeringkan kuah santannya dan warnya berubah menjadi kecoklatan dan lebih manis dibandingkan dengan gudeg basah yang tidak terlalu manis.

Gudeg manggar menggunakan bahan utama bunga kelapa, dan jenis gudeg ini lumayan sulit didapatkan karena para pedagang gudeg sudah jarang yang menjual gudeg jenis ini. Gudeg ini cara pemasakannya sama dengan gudeg kering yang butuh waktu lama untuk mendapatkan warna coklat dalam masakannya. Gudeg ini cocok dimakan dengan menggunakan nasi putih, kuah santan kental (areh), ayam goreng, telur, dan sambal krecek. Hhmmm,,,, kebayang kan gmn nikmatnya rasa gudeg Jogja yang fenomenal?

2. Sup Kembang Waru

Sup Kembang Waru
Sup Kembang Waru via pegipegi.com
Kembang Waru
Kembang Waru via id.wikipedia.org

Sup ini tidak banyak ditemukan dipasaran. Supnya hampir sama dengan sup yang dimakan sehari hari, hanya perbedaanya di kembang waru. Sup kembang waru ini sering disajikan untuk acara hajatan-hajatan pengantin di Yogyakarta. Ini marupakan salah satu makanan khas daerah Jogja yang harus terus dilestarikan keberadaannya.

3. Sate Klatak

Sate Klatak
Sate Klatak via bakpiakinanthi.com

Sate ini jadi khas daerah Imogiri dan yang menjadikan berbeda dengan sate-sate yag lainnya adalah tusuk sate yang digunakan adalah jeruji sepeda. Bumbu yang digunakan pada sate klatak ini hanya menggunakan taburan garam selama pemanggangan. Bunyi gemeletak yang dihasilkan selama proses pembakaran inilah yang akhirnya membawanya dinamakan menjadi sate klatak.

Daging yang digunakan adalah daging kambing yang hanya dibumbui garam dan ketumbar saja, dan penggunaan jeruji besi sebagai tusuk sate bukan tanpa alasan. Panas yang dihantarkan oleh jeruji ini dapat mematangkan potongan daging kambing hingga kedalam. Rasanya yang nikmat semakin cocok jika ditemani dengan menggunakan nasi putih dan kuah gulai. Bagi penggemar pedas cukup tambahkan potongan cabe rawit. Jika ingin mencicipi sate klatak yang nikmat, salah satu rekomendasi tempat adalah warung sate klatak Pak Pong. Terletak di sekitaran pasar Jalan Imogiri Timur, Bantul, Yogyakarta.

4. Oseng-oseng Mercon

Oseng-oseng Mercon
Oseng-oseng mercon via intisari-online.com

Buat kalian penggemar pedas jangan pernah melewatkan kuliner yang satu ini. Disebut dengan oseng-oseng mercon karena memang tingkat kepedasannya yang bikin meledak di mulut. Oseng-oseng ini berisi tumisan tetelan daging sapi, kikil, gajih, kulit, dan tulang muda yang dicampur dengan cabe rawit.

Walaupun keringat bercucuran, lidah terasa terbakar tidak membuat para penikmatnya berhenti untuk menikmati oseng-oseng ini. Cocok disantap dengan nasi putih. Oseng-oseng ini dapat ditemui di warung-warung makan sekitaran kota Jogja. Rekomendasi tempat untuk mencicipi makanana ini adalah oseng-oseng mercon Bu Narti, terletak di sebelah kiri jalan masuk SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta.

5. Tempe Benguk

Tempe Benguk
Tempe benguk dan geblek via nasional.news.viva.co.id

Kata benguk diambil dari biji yang digunakan dalam pembuatan tempe. Biji benguk merupakan tanaman sejenis koro. Tempe ini dibuat dengan campuran santan dan bumbu lain yang menambah gurihnya tempe benguk. Tempe benguk ini biasanya dinikmati bersama dengan geblek, sejenis olahan dari singkong yang dihaluskan dan digoreng dengan bentuk bulat atau angka delapan.

6. Bakmi Jawa

Bakmi Jawa
Bakmi Jawa Goreng via bisnisukm.com
Bakmi Jawa rebus
Bakmi Jawa rebus via jogjarasa.com

Perbedaaan bakmi jawa dengan mi goreng atau mie rebus pada umumnya adalah bumbu khas Jawa yang dimasukkan dalam campuran mie dan dimasak dengan menggunakan arang diatas anglo (tungku arang). Memasak bakmi jawa dengan anglo bukan tanpa alasan, penggunaan anglo dapat memunculkan cita rasa yang khas bakmi jawa yang berbeda dengan bakmi-bakmi lainnya. Bakmi jawa menggunakan bahan baku mie kuning dan bihun serta ditambah dengan menggunakan telor bebek. Bakmi ini dimasak dengan dicampur kol, telor, tomat, daun barang dan seledri. Selain menggunakan tungku arang, cara masaknya pun dibuat perporsi untuk tetap menjaga cita rasanya. Taburan merica bubuk dan bawang goreng diatasnya menambah kenikmatan bakmi jawa ini.

Beberapa tempat rekomendasi tempat untuk menikmati bakmi Jawa adalah:

  • Bakmi Kadin yang terletak di daerah jalan Kusumanegara
  • Bakmi Pele yang terletak di pojok alun-alun Utara Yogyakarta
  • Bakmi Mbah Mo terletak di Dusun Code Manding, Jalan Bantul
  • Bakmi Pak Tris terletak di Dusun Code Manding, Jalan Bantul

7. Mangut Lele

Mangut lele
Mangut lele via bango.co.id

Makanan ini merupakan makanan tradisional yang menjadi khas Mataram (Yogya-Solo) dan (Semarang-Kendal). Awalnya lele yang sudah dibersihkan ditusuk dengan menggunakan pelepah daun kelapa. Kemudian dibakar diatas tungku. Lele yang sudah matang selanjutnya dimasak bersama dengan santan dan diberi tambahan bumbu sehingga rasanya gurih dan pedas. Mangut lele yang terkenal di daerah Jogja adalah mangut lele Mbah Marto.

8. Brongkos

Brongkos
Brongkos via diahdidi.com

Brongkos adalah semacam jenis masakan yang campurannya terdiri dari tahu, tempe, dan kacang tolo dan ditambah dengan santan kental dan kaldu daging. Warna hitam dari brongkos didapat dari kluwak, kluwak adalah bahan yang sama digunakan pada rawon untuk membuat kuah hitamnya. Rasa dari sayur brongkos ini manis, gurih, dan pedas.

9. Sego Pecel

Sego pecel
Sego pecel via infomakan.com

Sego pecel atau nasi pecel adalah makanan khas Jawa Tengah. Pecel adalah sayuran-sayuran yang disiram menggunakan kuah kacang. Di Jogja bisa kalian dapatkan salah satunya di Sego Pecel Bu Wiryo di sekitaran UGM yang sudah dikenal banyak penikmat kuliner. Sego pecel ini cocok dilengkapi dengan tempe, tahu, kerupuk, telor ceplok, gorengan.

10. Soto Sulung

Soto Sulung Tugu
Soto Sulung Tugu via travelmatekamu.com

Di dekat stasiun Tugu Jogja ada salah satu warung soto yang sudah lama dikenal. Berdiri sejak tahun 1968 dan sampai sekarang tidak pernah ditinggalkan para pelanggannya. Soto berisi daging sapi, jeroan sapi disiram dengan kuah pekat plus potongan telor rebus. Daging soto ini empuk dan gurih serta kuahnya yang pas dan gurih. Cocok dinikmati dengan nasi putih dan ditambahi sedikit perasan jeruk nipis serta sambal pada sotonya. Soto ini sudah memiliki beberapa cabang di sekitaran Jogja.

Berikut merupakan beberapa makanan khas yang bisa kalian temui saat berkunjung ke Yogyakarta. Para penggemar wisata kuliner jangan sampai melewatkan makanan-makanan ini saat berkunjung ke Yogyakarta. Banyak sekali masakan khas tradisional yang sudah melegenda dan tidak pernah ditinggalkan oleh pelanggannya. Salah satu kuncinya adalah konsistensi mereka dalam mempertahankan rasa dan kenikmatan dari masakan itu sendiri.

Jadi masih ragu buat kulineran di Jogja?, tunggu apalagi. Segera cicipi kelezatan kuliner Jogja.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

one × 1 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.