Sebagian orang ada yang takut dengan ular tapi sebagian lagi ada yang berani bahkan menjadikan ular sebagai binatang peliharaan di rumah. Tapi tentu saja ular yang dipilih bukan ular yang berbisa dan ukurannya enggak gede-gede amat. Ular memang banyak yang dilengkapi dengan bisa beracun sehingga harus dihindari jika kamu menemukannya secara kebetulan. Untuk saya sendiri, saya merasa jijik dengan ular dan tak begitu suka. Saya menulis artikel ini untuk memperingatkan kamu dengan ular khususnya yang berbisa. Ular-ular berbisa ini macam-macam jenisnya, asalnya juga berbeda-beda. Yang harus disamakan adalah tingkat kewaspadaan kamu untuk tidak terpatuk ular-ular ini karena bisa menyebabkan masalah serius.
Ular Derik
Ular jenis ini hanya bisa ditemui di Amerika saja. Dalam bahasa Inggris disebut Rattlesnake. Ular ini dikenali dari suara sisik di ekornya yang mengeluarkan bunyi berderik. Ketika merasa terancam ular ini tak segan untuk menyerang musuh yang berjarak 2/3 dari panjang tubuhnya. Dibandingkan dengan ular derik yang sudah tua, ular muda jauh lebih berbahaya karena ketika mematuk tidak bisa mengontrol jumlah bisa yang dikeluarkannya.
Jika bisa ular ini masuk ke tubuhmu, tak lebih dari satu jam kamu pasti sudah menjadi mayat karena bisa ular ini bersifat hemotoksik dan menyerang organ tubuh berikut jaringan-jaringannya. Jika sudah masuk ke fase yang terburuk, pembekuan darah akan sulit terjadi. Gejala yang dirasakan ketika bisa ular ini sudah menjalar ke seluruh bagian tubuh antara lain pendarahan tanpa henti, kelumpuhan, dan sesak nafas. Segera pergi ke dokter kalau kamu dipatuk ular ini.
Death Adder
Ular ini bisa ditemukan di Australia dan Papua Nugni. Ular ini terhitung buas karena tidak hanya membunuh mangsa berukuran kecil tapi bisa memangsa ular jenis lainnya. Sekilas tampilan ular ini sangat mirip dengan ular viper karena bentuk kepalanya yang pendek dan mirip segitiga. Ketika menyerang, Death Adder bisa menyuntikkan bisa sebanyak 40 sampai 100 miligram racun saraf. Jika terpatuk ular ini dan tidak sesegera mungkin dilakukan penanganan maka dalam waktu 6 jam saja seseorang bisa mengalami kelumpuhan bahkan kematian. Pengobatan dilakukan dengan secepatnya memberikan cairan anti bisa.
Ular ini memiliki kecepatan menyerang yang fantastik karena hanya perlu 0,13 detik saja untuk melakukan dua kali serangan. Dengan kemampuannya ini, death anger termasuk salah satu ular tercepat di dunia.
Viper
Ular Viper jelas berbisa dan sangat berbahaya. Kamu bisa menemukan ular ini di seluruh penjuru bumi. Tapi yang paling mematikan dari ras ular Viper adalah Saw Scaled Viper dan Chain Viper di timur tengah, Asia Tengah, dan Asia Tenggara. Viper sebaiknya tidak diganggu karena kecepatan menyerangnya luar biasa. Ular ini juga relatif cepat marah dan lebih berbahaya lagi karena aktif di malam hari. Beberapa gejala yang muncul akibat gigitan ular ini antara lain rasa sakit hebat di sekitar area yang digigit dan disusul dengan pembengkakan hebat. Tak lama setelah itu tekanan darah dan detak jantung akan turun. Jika tidak buru-buru ditangani korban gigitan ular Viper akan mengalami sakit parah hingga 4 minggu. Tapi yang paling parah tentu saja pembengkakan lokal yang terjadi yang terjadi 72 jam setelah korban tergigit. Umumnya korban gigitan ular Viper akan meninggal 1 sampai 14 hari pasca gigitan.
Kobra Filipina
Ular Kobra adalah ular yang berbahaya karena bisa melontarkan bisa hingga jarak 3 meter. Dibandingkan dengan kobra jenis lainnya, Ular Kobra Filipina adalah yang paling mematikan. Racun kobra ketika memasuki tubuh manusia akan menyebabkan gangguan fungsi jantung dan masalah pernafasan. Biasanya korban bisa langsung mengalami kelumpuhan hingga kematian dalam waktu setengah jam saja. Sebetulnya kerusakan yang ditimbulkan pada jaringan hanya berkategori rendah tetapi racun syarafnya terhitung fatal. Gejala yang dirasakan ketika bisa racun masuk ke dalam tubuh adalah sakit kepala, mual, muntah, sakit perut, diare, pusing-pusing dan pingsan disertai kejang-kejang.
Ular Tiger
Sesuai namanya, ular tiger punya racun yang sangat mematikan. Kamu hanya bisa menemukan ular ini di Australia saja. Diperlukan waktu selama 30 menit bagi seseorang untuk menemui kematiannya setelah digigit ular ini. Ular ini sering ditemukan bersembunyi dibalik bebatuan dan dengan tiba-tiba saja menggigit korban. Saat ini anti bisa ular ini belum ditemukan, tingkat kematian korban bisa mencapai 70%. Gejala yang dirasakan apabila kamu tergigit ular ini antara lain rasa sakit di sekeliling area yang digigit, kesemutan, mati rasa disertai keringat deras, kemudian berlanjut pada sesak nafas dan kelumpuhan. Ular macan sebetulnya tidak agesif, ia lebih cenderung melarikan diri jika ditemukan oleh manusia tapi akan berubah agresif jika merasa terpojok.
Ular Mamba Hitam
Habitat alami ular mamba hitam adalah di benua afrika. Ular ini sangat agresif dan menggigit dengan presisi yang luar biasa. Jika menemukan ular ini sebaiknya berhati-hati karena bisa bergerak cepat hingga 20 km/jam. Ular ini akan menyerang siapa saja yang dianggapnya berbahaya kemudian menyerang lagi sampai 11 kali. Setelah diselidiki, diketahui bahwa ular mamba bisa menyuntikkan 100 sampai 200 mg racun yang cukup untuk membunuh 12 orang manusia secara bersamaan. Maka dari itu berhati-hatilah karena ular-ular berbisa ini bisa membunuhmu hanya dalam waktu 15 menit saja.
Ular Taipan
Ular lainnya yang berasal dari Austalia adalah Ular Taipan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dosis kecil dari bisa Ular Taipan sudah cukup untuk membunuh 12.000 ekor marmut. Racun yang masuk ke dalam tubuh akan mengakibatkan menggumpalnya darah sehingga tidak bisa melalui arteri atau pembuluh darah dengan lancar. Pada umumnya korban yang mendapat gigitan ular taipan tidak bisa selamat melebihi satu jam pasca gigitan. Yang lebih parah, sekalipun korban sudah diberi anti bisa, biasanya masih harus menjalani perawatan lebih intensif. Secara umum ular Taipan Australia ini sangat mirip dengan ular mamba dari segi perilaku dan morfologi.
Ular Krait Biru
Ular Krait Biru bisa ditemukan di banyak negara di Asia Tenggara. Sekitar 50% dari korban gigitan Krait Biru tidak bisa bertahan hidup meskipun sudah menjalani perawatan dengan anti bisa. Karakter Ular Krait sangat unik karena tidak hanya berburu binatang kecil saja sebagai mangsanya tapi juga membunuh ular lain hingga sesama jenis krait sendiri. Bisa ular Krait 16 kali lebih kuat dari bisa kobra. Ular krait menggigit dengan membabi buta dan setelah tergigit sangat kecil kemungkinan dari si korban untuk selamat.