Pekerjaan paling membahayakan di dunia ternyata sampai sekarang masih banyak orang yang mau melakoninya. Semua ini demi tanggung jawab seorang suami kepada istri dan anak-anaknya. Mencari nafkah apapun itu bentuknya, asal halal, semua bakal dilakoni dengan senang hati. Terutama jika sang istri dan anak-anak tercinta bisa tersenyum bangga. Bisa bicara sampai ke akar-akarnya, saat duduk bersama di ruang makan ataupun meminum teh sama-sama di ruang santai.
Pekerjaan paling membahayakan ini mungkin kamu semua sudah banyak yang tau. Kalaupun begitu, maka anggaplah review kali ini sebagai pengingat pengetahuanmu kala itu. Bahwa pekerjaan apapun bentuknya akan tetap dihormati. Beberapa di antaranya ada di Indonesia, ada pula yang tersebar di luar negeri. Tetapi yang jelas, nyawa adalah taruhan yang siap dihadapi. Ketika melakoni pekerjaan-pekerjaan ini, fokus dan hati-hati adalah sikap yang harus diasah dan dilatih setiap hari.
Nah, dari sekian banyak profesi alias pekerjaan di dunia ini, kami berhasil merangkum pekerjaan paling membahayakan yang pernah ada. Kami merangkumnya dari referensi DW.com, kemudian kami kemas dengan gaya bahasa yang mudah dipahami. Intinya, pekerjaan-pekerjaan ini hanya cocok untuk para suami dengan jiwa petualang tinggi dan sosok yang pemberani. Namun tidak menutup kemungkinan kaum hawa juga bisa menggeluti. Pekerjaan apa sajakah itu? Simak ulasannya berikut ini.
1. Pekerjaan paling membahayakan: Pemain sirkus
Mungkin bagi sebagian orang, bermain sirkus hanya mengandalkan bakat dan tidak akan terjadi apa-apa. Anggapan tersebut tentu salah besar. Bermain sirkus membutuhkan latihan yang rutin dan sangat keras, tiap hari harus dilatih sampai benar-benar mahir. Bermain sirkus juga bukan tanpa risiko, karena beberapa atraksi berbahaya harus ditanggung dan dilakukan dengan baik demi keriuhan penonton yang menyaksikannya. Namun apalah daya, semua demi pekerjaan yang halal.
2. Penebang pohon
Penebang pohon juga masuk dalam kategori pekerjaan yang sangat berbahaya. Menebang pohon bukan berarti illegal loging, terapi ini adalah penebangan pohon yang resmi dilakukan untuk suatu maksud tertentu. Biasanya, penebang pohon beraliansi dengan Pemerintah atau perusahaan kontraktor dalam negeri. Penebang pohon pun harus menanggung risiko tertimpa pohon yang ditebangnya. Peralatan kerja yang berbahaya juga sangat mengerikan apabila tidak fokus dalam menggunakannya.
3. Pekerja konstruksi
Pekerjaan yang penuh risiko dan membahayakan, pekerja kontruksi juga butuh fokus yang tinggi. Terlatih untuk menangani konstruksi gedung yang tinggi, ataupun besi-besi yang harus dilewati demi memasang sebuah ornamen. Pekerja konstruksi tentu sangat akrab dengan ketinggian, dimana sehari-hari mereka berjuang untuk memasang ataupun melengkapi ornamen gedung yang belum terpasang. Pekerja konstruksi pun harus tetap berhati-hati sembari fokus dalam mengerjakan tugasnya.
4. Nelayan laut dalam
Nelayan juga masuk ke dalam pekerjaan paling membahayakan di dunia. Sebab, nelayan pun harus bergelut dengan angin yang besar serta ombak yang terus-terusan menghadang. Tidak jarang di malam hari terjadi badai hujan yang tentu bakal menggoyahkan kapal. Berserah diri kepada Tuhan dan tetap fokus dengan pekerjaan tentu menjadi hal utama yang harus dilakukan. Demi mendapat ikan, nelayan rela bermalam dan harus bergelut dengan badai yang tak jarang menjumpainya tiap malam.
5. Pembersih jendela
Pekerjaan paling membahayakan yang terakhir dalam daftar ini adalah pembersih jendela di gedung-gedung tinggi. Pernah lihat, bukan? Nah, itulah risiko yang dihadapi oleh para pembersih jendela, yakni bergelut dengan ketinggian dan harus melawan rasa takut akan ketinggian itu. Terkadang mereka harus menggunakan tali tambang untuk membersihkan kaca jendela di gedung-gedung tinggi. Mereka harus bertaruh nyawa dan tetap fokus pada pekerjaannya membersihkan kaca dari kotoran dan debu yang ada.
Yap, itulah tadi sederet pekerjaan paling membahayakan di dunia yang pernah ada. Sampai sekarang pun, masih banyak orang melakoninya demi kebutuhan keluarga yang makin hari makin tak terduga. Barang-barang dan kebutuhan hidup makin tak karuan harganya. Maka segala jenis pekerjaan yang mampu menutupi kekurang sebaiknya segera diambil karena itu merupakan sebuah peluang. Termasuk juga pekerjaan yang halal, itu harus menjadi prioritas utama dalam mencari nafkah supaya barokah.