Niat Kamu Berteman dengan Dia

Menjaga Hubungan Persahabatan agar Tetap Awet dengan 6 Tips Ampuh Ini!

Manusia tidak akan pernah bisa hidup sendirian di bumi ini. Hal tersebut sudah menjadi kodratnya sebagai makhluk sosial. Karena itu, manusia tidak akan pernah lepas dari menjalin hubungan dengan sesama manusia lainnya.

Tapi, tidak sedikit juga loh di antara kita yang susah menjalani hubungan baik dengan sesamanya. Ada yang mudah bergaul, mudah berteman, ada juga yang sangat sulit untuk menjalin hubungan persahabatan dengan orang lain. Menjalin persahabatan saja sulit, apalagi dalam hubungan asmara yang sangat penting untuk masa depan manusia tersebut.

Terkadang juga, banyak di antara kita yang sangat mudah bergaul dan menjalin persahabatan dengan banyak orang. Namun sayangnya, menjaga persahabatan tersebut tetap awet adalah suatu hal yang susah dihindari. Jadi, tips ini sangat penting bagi kamu yang ingin menjaga hubungan persahabatan agar tetap awet dan langgeng hingga ajal memisahkan.

Maka dari itu, sebagai panutan yang baik dan manusia yang berakhlak mulia, Rasulullah saw mengajarkan kepada kita umatnya dalam menjaga hubungan persahabatan. Dapat kita lihat, bagaimana hubungan persahabatan beliau dengan para sahabatnya. Mereka yang bersahabat dengan Rasulullah merasa sangat dimuliakan dan tidak ingin lepas bahkan jauh-jauh dari beliau. Keren, kan? Yuk, simak beberapa tips menjaga hubungan persahabatanmu agar tetap awet!

1. Niat Kamu Berteman dengan Dia

Niat Kamu Berteman dengan Dia
Sumber gambar via www.smstauhiid.com

Tidak banyak orang yang selalu bermasalah dengan hal yang pertama ini, Niat. Padahal niat adalah pondasi atau landasan dasar atas segala sesuatu yang kita lakukan. Maka dari itu, perlu kamu tegaskan dalam hati alasan kamu berteman dengan orang tersebut. Sudah tulus kah berteman dengannya? Atau jangan-jangan kamu ada maksud lain berteman dengannya? Seperti peribahasa “ada udang di balik batu”. Yakin saja, jika niat kamu dalam bersahabat dengan orang lain sudah tulus dan benar, keawetan hubungan persahabatan kalian akan terjamin samapai ajal menjemput. Susah dan senang akan kalian hadapi bersama.

2. Saling Mengajak untuk Bersikap Dewasa

Saling Mengajak untuk Bersikap Dewasa
Sumber gambar via http://kelascinta.com/

Sering kali hubungan persahabatan retak dikarenakan seringnya bersikap kekanak-kanakan yang berlebihan di antara satu sama lain.  Sikap kekanak-kanakan akan lebih besar dampak buruknya daripada dampak positifnya. Sebenarnya, sikap kekanak-kanakan itu boleh saja terjadi di dalam persahabatan. Ia bisa menjadi bumbu penambah dalam hubungan tersebut. Tapi, jangan pernah melakukannya secara berlebihan dan sering. Hal tersebut akan membuat sang sahabat akan merasa bete’ dan hilang mood untuk bermain bersama kamu. Apalagi kedua-duanya memiliki sikap kekanak-kanakan yang berlevel sama.

Ada baiknya kamu dan sahabatmu selalu menjunjung sikap dewasa. Dewasa menyikapi segala hal yang kalian lakukan bersama. Menyikapi orang lain dengan dewasa akan menumbuhkan rasa pengertian yang tinggi. Jadi, salah seorang di anatara kalian harus ada yang mampu bersikap dewasa. Oke?

3. Hindari Bercanda yang Berlebihan!

Hindari Bercanda yang Berlebihan!
Sumber gambar via www.dream.co.id

Bercanda kepada orang lain apalagi sahabat memang tidak dilarang. Hubungan juga ada baiknya dibumbui dengan canda-candaan dan banyol-banyolan agar tidak terkesan terlalu serius. Tapi, bercanda yang dilakukan tidak boleh berlebihan apalagi bila sampai melukai hati sang sahabat.

Bercandalah di kala waktunya. Lakukan candaan tersebut dalam rangka menghibur hatinya di kala murung dan sedih. Jangan sampai bercanda di saat yang tidak tepat. Hal tersebut akan berujung pada cek-cok dan pertengkaran. Apabila kamu tidak sengaja membuat hatinya terluka dengan candaan kamu yang berlebihan, segera ambil tindakan dengan cara berbicara baik-baik dari hati ke hati agar hal itu tidak berlarut-larut dan mengakibatkan perpisahan.

4. Tidak Berlebihan dalam Berhubungan

Tidak Berlebihan dalam Berhubungan
Sumber gambar via http://ditsaaaiueo.wordpress.com/

Saling menyayangi dan saling menghormati sesama manusia hingga terjalin hubungan persahabatan, memanglah hal yang mulia dan dianjurkan dalam agama. Namun, bukan berarti tidak terlalu dalam atau berlarut-larut rasa sayangnya dan tidak berlebihan rasa cintanya kepada manusia. Hal ini pernah diingatkan oleh Rasulullah dan sahabatnya Ali r.a. Dikatakan bahwa janganlah terlalu berlebihan dalam mencintai seseorang, karena bisa jadi orang yang kamu cintai akan menjadi orang yang paling kamu benci. Ataupun sebaliknya, jangan terlalu berlebihan dalam membenci seseorang, bisa jadi ia akan menjadi orang yang paling kamu cintai.

Mungkin kamu pernah melihat teman atau saudara kamu yang sangat mencintai kekasihnya, hingga akhirnya ketika terjadi pertengkaran diantara mereka berdua, mereka malah bermusuhan dan saling benci. Hal ini dikarenakan berlebihan dalam mencintai sesuatu. Lagi pula, bila kamu terlalu berlebihan mencintai seorang akan berbahaya jika suatu saat orang tersebut kembali pada Allah. Bisa jadi  kamu tidak bisa menerima kenyataan dan takdir yang telah terjadi. Cintailah seseorang dengan sekedarnya saja.

5. Menjaga Lisan dan Berlemah Lembut

Menjaga Lisan dan Berlemah Lembut
Sumber gambar via www.ummi-online.com

Ada banyak sekali persahabatan yang berujung pada perpisahan yang dikarenakan tidak menjaga tutur kata ketika berkomunikasi kepada teman ataupun sahabat. Bahkan akhir-akhir ini panggilan persahabatan pun semakin tidak indah. Ada saja julukan-julukan yang tidak baik malah dijadikan panggilan khusus kepada sang sahabat.

Bukankah hal tersebut akan menjatuhkan harga diri sahabat kamu? Hal inilah yang menjadi salah satu faktor mengapa sahabat kita akan bosan dan tidak mau mendekat di sekitar kita. Jikalau mendekat pun, pasti ada kepentingan tersendiri baginya sehingga ia terpaksa berada di dekatmu.

Ada baiknya mulai detik ini segera ganti panggilan yang berupa julukan-julukan buruk kepada sahabat kamu. Panggil ia selalu dengan nama yang baik dan keren. Pastinya kamu juga tidak suka kan, dipanggil dengan julukan yang tak enak didengar?

6. Hindari Cacian dan Makian Ketika Marah

Hindari Cacian dan Makian Ketika Marah
Sumber gambar via http://digiumm.com/

Marah memang salah satu sifat alami manusia. Marah juga adalah salah satu ekspresi yang tidak mungkin bisa ditahan dan dipendam jika sesuatu yang kita benci terjadi. Begitu pula di dalam persahabatan atau hubungan lainnya, pasti ada saja hal-hal yang akan membuat kita marah.

Marah memang tidak bisa dipendam, namun marah sangat bisa dikontrol. Orang yang bisa mengontrol amarahnya adalah orang yang paling hebat dan macho. Jangan sampai kita mencaci, memaki, atau bahkan mengumpat padanya di kala sedang marah dengan sang sahabat.

Cobalah untuk tetap tenang, menahan emosi, dan mengontrol amarah tersebut agar nantinya tidak akan membuat hubungan di antara kamu dan sahabatmu retak. Bisa saja kan di saat kita marah, tidak sengaja mengeluarkan kata-kata kotor dan mengumpat orang lain. Umpatan yang membuatnya sakit hati bahkan dendam.

Nah, itu dia beberapa tips singkat berdasarkan anjuran Rasulullah saw dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Entah itu hubungan persahabatan, keluarga, atau asmara. Menjalin hubungan yang baik dengan sesama sangatlah penting, karena hal ini akan menunjukkan hubungan kita kepada Sang Pencipta. Hubungan kepada Tuhan tidak akan bisa tercapai jika hubungan kepada makhluknya saja tidak terjalin dengan baik. Maka dari itu, jaga dan peliharalah hubungan horizontal dan hubungan vertikal. Dengan menjaga kedua hubungan tersebut, hidup akan dijamin merasakan kebahagiaan yang sejati.

-Semoga bermanfaat-

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

20 − 10 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.