Kisah masa lalu diwarnai dengan cerita persahabatan dan cinta. Kalau saat ini usia kamu masih di rentang 17 sampai 35 tahunan, kamu sedang menjalani masa-masa jaya dalam hidupmu. Di usia ini seseorang cenderung serba ingin tahu. Banyak hal ingin dirasakan sendiri dan tidak hanya berdasarkan apa yang orang bilang. Di dunia ini hidup tidak menarik kalau kita hanya seorang diri saja tanpa ada teman dan keluarga. Teman adalah mereka yang usianya tidak jauh berbeda dengan kita, mereka bisa berasal dari tetangga sebelah, teman di sekolah, hingga kenalan di dunia maya. Dengan sharing bersama teman, rasa sedih, kepenatan, dan rasa bosan bisa diusir dengan mudah. Tawa dan canda menghiasi hari-hari kita hingga semua terasa menyenangkan. Hingga kini sudah berapa banyak orang yang jadi temanmu? Apakah mereka membuatmu senang dan bahagia? Apakah kamu sudah yakin bahwa orang-orang yang jadi temanmu itu sahabat sejati atau bukan? Salah-salah kamu malah berteman dengan orang tidak baik yang membawamu ke jalan buruk. So, agar kamu tidak tersesat dan bisa berteman dengan orang baik, kamu harus tahu cara memahami ciri-ciri sahabat yang baik yang sejatinya dapat menjadi sahabat sejati. Teman yang betul-betul baik akan selalu mengajak kamu ke arah kebaikan, membantu di saat kamu sedang susah, dan memberi banyak nasihat positif yang membuatmu bisa survive dalam berbagai kondisi yang membuatmu menyerah.
Saya sudah 34 tahun hidup di dunia ini, banyak hal sudah saya rasakan. Getir dan pahitnya hidup sudah sering dialami. Karena itu, bukanlah soal berat jika saya membagi pengalaman hidup saya di sini bersama kamu semua. Saya ingin apa yang saya rasakan dan alami bisa memberi banyak masukan positif untuk semuanya. Hidup itu harus dinikmati, masalah susah dan duka semua orang pasti mengalaminya. Tapi jika anda pandai mengarahkan jalan hidup, susah dan duka itu ibarat bumbu kehidupan, memperkaya pengalaman hidup. Well, dalam semua cerita orang-orang terkenal, selalu ada seorang sahabat sejati yang jadi pelipur duka. Coba saja kamu baca biografi tokoh-tokoh terkenal, pasti semua punya setidaknya satu teman baik yang mereka kenang sepanjang hidup mereka.
Eh, terlalu panjang nich saya bicara. Kali ini saya mengajak kamu untuk mengidentifikasi beberapa ciri dari sahabat sejati, kalau kamu melihat ada indikasi kuat teman kamu memiliki semuanya, selamat deh, berarti kamu punya teman-teman hebat yang jempolan. Ya udah, kita mulai deh pembahasan kita hari ini :
Menemani dalam Segala Suasana
Saat ini dunia sedang mengalami zaman kemudahan. Serbuan gadget canggih dan perangkat komunikasi banyak merubah cara orang-orang dalam menjalani hidup. Kini untuk janjian dengan teman kita tidak usah lagi berjalan belasan kilometer untuk berkunjung dan menyapa teman bila dia ada di rumahnya atau tidak. Cukup dengan mengirim pesan sms, kita bisa menentukan tempat janjian yang cozy dan asyik. Nah, teman yang baik akan selalu berusaha untuk datang memenuhi permintaan kamu. Bahasa kerennya, teman baik akan selalu ada di dekatmu kapanpun kamu butuhkan. Dalam keadaan senang dan duka, ia selalu ada. Hey itu baru sahabat sejati, ia bisa menjaga rahasia-rahasiamu, menjauhkanmu dari gosip gak jelas, terus bersedia menjadi pendengar yang baik untuk semua masalah-masalahmu.
Si Tukang Kritik
Aduh yang ini bikin kesel, tapi teman yang baik akan selalu cerewet dan mengomentari apa saja yang dinilainya kurang pada diri kamu. Bisa jadi pakaianmu hari ini dinilainya kurang necis, atau kamu kok gak ngajak dia makan seperti biasa. Yah macam-macam deh pokoknya. Yang pasti, kalau tiba-tiba dia berkomentar, pasti deh penampilanmu ada yang kurang. Itulah sahabat sejati yang cerewet.
Jangan dulu berpikiran buruk, itu adalah ungkapan jujur dari seorang teman yang sudah tahu betul siapa kamu. Dia itu sikapnya terbuka, jadi cobalah untuk lebih menghargai dan menjaga sikapmu di depannya.
Memberi dan Menerima
Punya teman baik mengharuskan kita untuk percaya. Kita harus percaya kalau dia itu tidak punya niat buruk kepada kita. Apa saja yang kita punya, tak ada salahnya kalau diberikan pada teman, yah meskipun pemberian kita tidak bagus-bagus amat. Nah, seorang sahabat sejati akan menerima pemberian kita apa adanya, tak banyak berkata tapi langsung menerimanya dengan senyuman tulus yang manis. Tapi tunggu dulu, jangan giliranmu terus-terusan yang memberi, suatu saat kamu pun harus menerima sesuatu dari dia. Take and Give gitu deh maksudnya. Kamu ngerti kan?
Manfaatin Temen
Dari sekian banyak teman-teman kamu, coba deh cek satu persatu, ada enggak yang suka manfaatin kamu untuk kepentingan dia sendiri. Misalkan dia suka pinjem barang-barang pribadimu untuk pergi nonton atau ngedate sama gacoannya. Barang-barang kamu hilang deh jadinya. Udah hilang, parahnya lagi dia enggak bilang maaf sama sekali ke kamu. Nah, hati-hati deh kalau punya teman kaya gini. Bukan Cuma rugi, tapi kamu udah ditipu habis-habisan. Udah jauhin aja temen seperti ini, lama kelamaan kamu bakal dibikin miskin sama dia. Usahakan deh untuk lebih pemilih, bukan soal cewek saja, tapi dalam hal pergaulan juga sama.
Tidak Merokok
Saya sih seorang tipe anti rokok alias tidak tahan kalau ada orang di dekat saya yang merokok. Memang sih orang merokok itu gayanya stylish abis, sok kalem gitu. Tapi itu tuh asap rokoknya mengganggu banget. Jangan jadikan kebiasaan merokok sebagai kriteria dari orang yang kamu jadikan teman yah. Bukan kenapa-kenapa, seorang teman perokok akan menyeretmu ke dalam kebiasaan buruk yang dia lakoni. Yaitu menjadi perokok. Awalnya kamu meniru gaya dia merokok, lama-kelamaan kamu jadi ketagihan sampai berkata, “I cant stop smoking”. Wah ini sudah termasuk tahap berbahaya, lepaskan dia untuk kebaikanmu.
Tukang Bercanda
Sahabat sejati yang baik selalu berbagi dan saling menghibur. Saya suka sekali kalau ada teman yang bisa menghibur saya dengan banyolan mereka yang bikin ketawa. Karena dia, suasana yang boring kemudian sirna menjadi begitu rame dan tidak membosankan. Tapi kalau bercandanya terlalu kelewatan, kamu malah bisa bĂȘte dan kesel. So, kamu harus bilang terus terang kalo bercanda itu gak baik kalo terlalu berlebihan. Cukup beberapa hal saja yang dia jadiin tema joke nya dalam sehari. Gak usah terlalu banyak. Kalo dia memang ngaku temen kamu, dia bakal mengerti apa maksud kamu.
Wah enam poin saja udah banyak banget nih ciri sahabat sejati yang baik. Bagaimana menurut kamu? Kalau masih ada ciri-ciri lainnya, saya bakal seneng banget nich kalo ada yang bersedia membaginya di sini. Saya ingin kita semua jadi lebih erat pertemanannya meskipun antar penulis dan pembaca setianya. So, sampai di sini dulu yah, besok dilanjut lagi. Yukkk mariii.