Keindahan alam di sekitar kita, terpampang jelas dan nyata. Membuat pikiran menjadi tenteram dan damai, seperti tidak ada masalah yang melambai-lambai. Keindahan alam tersebut, terbungkus manis berkat kemampuan mata manusia melihat dan meresapi warna. Ya, warna.
Seakan dunia ini hampa tanpa adanya unsur warna. Bagaimana bisa, kita melihat keindahan alam semesta, kalau kita tak mampu melihatnya dengan warna? Bagaimana mungkin, kita bisa mengatakan bunga mawar itu cantik, kalau kita tak sedikitpun memandang warna?
Itulah salah satu kekuatan Tuhan dalam menciptakan makhluk-Nya. Termasuk kita, diberi mata yang sempurna, untuk bisa melihat keindahan alam di sekitar kita. Terkadang pula, kita juga dituntut untuk menghargai alam semesta, dengan mempelajari filosofinya.
Filosofi warna, sebuah bahasan yang akan kita ulas kali ini. MalesNulis.com bakalan memberikan ulasan soal filosofi dibalik warna-warna yang kerap kita jumpai. Entah itu orange, merah, hijau, biru, atau kuning, semua punya arti sendiri-sendiri.
Baiklah, tak perlu berlama-lama, berikut adalah filosofi warna dalam hidup kita. Cek yuk!
1. Warna “biru” mengajarkan kita untuk tetap tenang, meski beribu masalah menghadang
Seberapa sering kamu melihat warna biru? Kalau kamu kerap keluar rumah, maka warna biru bisa kamu lihat di air laut dan langit. Kesan pertama saat melihatnya, hati seakan jadi tenang dan damai. Seakan tidak ada masalah yang datang melambai-lambai.
Karena itu, kita bisa mengambil makna dari filosofi warna biru. Yaitu untuk senantiasa tetap tenang dan tidak mudah panik, meski beribu-ribu masalah menghadang dan kadang menghardik. Selanjutnya, yakinlah, kalau Tuhan tak akan berikan masalah melebih kapasitas manusia.
2. Alam sekitar pun butuh kepedulian, seperti yang warna “hijau” lambangkan
Ironis kalau kita mendukung gaya hidup di mall, sedangkan menginginkan kondisi bumi ini tetap hijau. Ironis pula kalau kita tidak peduli pada hutan, sedangkan menginginkan hidup dengan suplai air bersih dan udara bersih di perkotaan. Ironis, sungguh ironis.
Lalu, bagaimana caranya, supaya tak dibilang ironis lagi? Pedulilah pada lingkungan, buanglah sampah pada tempatnya, minimalisir penggunaan tissue, dan masih banyak lagi aksi yang bisa kita lakukan. Supaya, bumi kita tetap hijau dan asri, seperti filosofi warna hijau itu sendiri.
3. Persahabatan perlu dirawat dengan keceriaan, itulah yang warna “orange” inginkan
Aneh, kalau kamu tak punya satu orang pun sahabat. Kita sebagai manusia, tentu sangat butuh orang lain di kehidupan kita. Terutama sahabat, sebagai kawan bercerita kala sedih dan suka, sebagai kakak yang amanah kala kita sedang butuh kepercayaan.
Warna orange mengajarkan kepada kita untuk senantiasa ceria. Ceria dalam hal persahabatan, menjalin kasih sayang bersama sahabat dengan penuh keceriaan. Antusiasme dalam warna orange juga mendorong kita untuk selalu peduli pada sahabat kita masing-masing.
4. Gairah semangat kita wajib dipelihara agar kita bisa lebih berani seperti warna “merah”
Api, darah, dan mentari pagi, sederet contoh warna merah bisa kita lihat. Warna yang penuh dengan gairah dan semangat, membuat kita seakan dianjurkan untuk selalu bergairah dan bersemangat menjalani hari-hari yang penuh lika-liku ini.
Keberanian dan aksi nyata pun patut kita camkan. Kemudian sebisa mungkin menghindari omong kosong dan tak tanggung jawab atas apa yang kita lakukan. Intinya, warna merah mengajarkan kita untuk senantiasa bergairah, bersemangat, berani, dan mau beraksi nyata.
Nah, itulah tadi sedikit ulasan tentang filosofi warna. Kami sengaja pilih dari sekian banyak warna yang sebenarnya bisa diulik maknanya. Namun, yang paling relevan dengan kehidupan kita, ya warna-warna di atas-lah yang bisa kami hadirkan. Semoga kamu suka, ya~