Filosofi pelangi, mungkin terdengar remeh temeh tetapi ternyata menyimpan banyak hal yang sangat disayangkan bila dilewatkan begitu saja. Ada banyak hal unik yang bisa kita peroleh secara cuma-cuma hanya dengan mempelajari apa itu pelangi dan apa makna yang bisa kita ambil darinya. Pelangi yang indah itu, seakan-akan sangat jarang muncul di keseharian kita. Namun, apabila ia muncul, semua orang langsung seolah-olah memujinya karena wujudnya yang indah dipandang.
Beberapa hal yang bagus dari hidup kita, ternyata tercermin nyata dari filosofi pelangi. Satu contoh sederhana dari hal tersebut ialah perbedaan yang ada pada pelangi. Perbedaan warna yang sedemikian jelasnya, sama sekali tidak membuat pelangi pudar keindahannya. Justru dengan perbedaan itu, ia semakin memancarkan keindahan sebagai bentuk kebesaran Tuhan Yang Maha Esar. Itu baru satu contoh, masih ada contoh-contoh lain yang bisa kita pelajari dari filosofi pelangi.
Nah, kira-kira contoh apa sajakah itu? Apakah sesuai dengan kehidupan kita saat ini? Lalu, bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari? Tenang, kami telah merangkumnya untuk kamu supaya bisa belajar banyak dari pelangi. Langsung simak aja yuk, ulasan selengkapnya berikut ini.
1. Filosofi pelangi: Perbedaan membuat kita belajar menghargai
Segala hal yang berkaitan dengan perbedaan, menyimpan makna mendalam untuk bisa kita masukkan dalam relung hati. Perbedaan membuat kita bisa belajar tentang bagaimana menghargai dan menghormati orang lain. Perbedaan membuat kita sadar bahwa kita memang dianugerahi sifat dan karakter yang berbeda-beda. Kita tidak boleh egois untuk menang sendiri, karena semua punya hak yang sama.
Belajar menghargai, mula-mula dihadapkan dengan perbedaan antara kedua sisi. Justru ini bagus, karena kita bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain. Kita bisa mengambil sudut pandang lawan bicara untuk mengerti dan memahami kata hati mereka. Kita bisa menjadi manusia yang tidak egois, dan lebih mementingkan kepentingan bersama untuk menjaga silaturahim dan kebersamaan.
2. Tau kapan ia datang dan kapan ia harus kembali lagi
Filosofi pelangi mengajarkan kita tentang kapan kita harus datang, dan kapan kita harus pergi. Datang dan pulang merupakan fase kehidupan yang tentu harus kita lewati. Namun, kita perlu tau kapan kita bisa datang, dan kapan kita bisa pulang. Kapan pula kita bisa pergi untuk mengejar mimpi, dan bukan malah sengaja pergi untuk dikejar tanpa tau diri.
Pelangi datang setelah hujan, seolah-olah mereka menjadi penyegar setelah hujan yang kadang membingungkan. Entah sedih atau senang, pelangi menjadi pemandangan yang menenangkan. Begitu pula seharusnya kita. Tidak peduli di saat sedih atau senang, kita harus mampu menyempatkan diri dan waktu untuk membersamai orang-orang yang kita sayangi, jika memang benar-benar sayang.
3. Sisi menarik justru tercipta berkat warna-warni
Filosofi pelangi juga menunjukkan bahwa sisi menarik itu akan muncul jika terjadi perbedaan yang warna-warni. Bukankah pelangi indah karena warnanya yang beragam dan terlihat begitu sumringah? Itulah pelajaran yang bisa kita petik dari pelangi. Berbeda-beda justru membuat kita menjadi lebih menarik di mata mereka, yang mengira bahwa perbedaan hanya akan berujung pada perdebatan.
Kita diharapkan untuk tidak perlu takut menjadi berbeda, tidak perlu bersenang-senang jika selalu sama. Perbedaan justru membuat diri kita berada pada kenormalan hidup. Kita tidak perlu menyamakan diri dengan orang lain dan menjadi orang lain, kita hanya perlu menjadi diri sendiri dengan segala sifat dan karakter yang menghiasi. Yakinlah, perbedaan itu menarik!
4. Perbedaan justru jadi tumpuan untuk bisa menawan
Hidup akan terasa sangat membosankan apabila semua sama, sama, dan sama. Semua orang akan mudah bosan dan jengah ketika melihat sisi kehidupan dengan kacamata yang sama, dengan sifat dan karakter yang sama, dengan respon yang sama pula. Maka dari itulah, perbedaan membuat semuanya menjadi lebih menawan. Membuat keberadaan orang tersayang menjadi hal yang seolah-olah mereka adalah separuh dari diri kita.
Memang benar, perbedaan bisa membuat diri kalian berselisih pendapat, atau kadang berdebat. Tetapi sadarlah, bahwa tidak selamanya berselisih itu buruk, asalkan tau kondisi dan situasi. Sesekali berselisih justru bagus, untuk membuat kita belajar sama-sama dari perselisihan itu, dan membuat kita belajar untuk mengerti dan memahami apa maksud dari lawan bicara.
5. Akhir yang indah untuk mereka yang bersabar
Filosofi pelangi yang terakhir namun bukan yang paling akhir: selalu akan ada waktunya untuk berujung indah, bagi mereka yang bersabar. Tenanglah kawan. Perjuanganmu untuk mencoba memahami orang lain, terus berjuang dan bersabar menghadapi berbagai karakter, dan terus mengasah diri menjadi pribadi yang disenangi orang lain; akan berbuah manis pada akhirnya nanti.
Bukankah pelangi muncul setelah hujan datang menyerbu bumi secara bertubi-tubi? Itulah pelajaran yang bisa kita petik dari pelangi. Meski perjuangan terus dilakukan tanpa henti, menyita banyak waktu, tenaga, dan pikiran. Meski perjuangan dirasa berat dan seakan-akan tidak akan pernah ada selesainya. Tetapi yakinlah bahwa, semua akan indah pada waktunya.
Itulah tadi sederet hal yang bisa kita pelajari dan ambil maknanya dari filosofi pelangi. Memang pada dasarnya, perbedaan membuat kita jauh lebih berbesar hati untuk menerima perbedaan tersebut, dan juga bisa melengkapi satu sama lain. Bukankah manusia tidak ada yang sempurna, dan ditugaskan untuk saling berbahagia?