Sering kita temui, jenis burung yang selalu menyendiri, tidak banyak gerak, dan kedap suara ketika terbang. Ya, itulah burung hantu. Burung yang sering dikaitkan dengan hal-hal mistis ini, ternyata memiliki filosofi yang dalam. Filosofi burung hantu pun patut kita terapkan dalam kehidupan.
Beberapa teladan yang didapat dari burung hantu antara lain: bijaksana, setia, rendah hati, menyukai tantangan, dan senang merenung. Kelima filosofi tersebut bakalan kami jelaskan dalam ulasan nanti. Langsung simak aja yuk!
1. Bijaksana
Sikapnya yang sedikit berbicara, membuat burung hantu sering dianggap sebagai burung mistis. Padahal, tidak demikian. Justru, sedikit berbicara ini menggambarkan betapa bijaksananya sosok burung hantu. Dia lebih banyak mendengar, daripada berbicara tiada habisnya.
Hal ini mengajarkan kita untuk lebih menahan perkataan sebelum dilontarkan. Ingat, kita diberi dua telinga dan satu mulut, gunanya untuk lebih banyak mendengar daripada berbicara. Hikmah dari filosofi burung hantu yang pertama, adalah bicara seperlunya, mendengar sebanyak-banyaknya.
2. Setia
Pernah melihat burung hantu berkelana dengan banyak pasangan di sampingnya? Tentu sangat jarang, atau bahkan tidak pernah melihatnya. Karena, burung hantu memiliki sifat yang setia. Seumur hidupnya, burung hantu hanya memiliki sepasang kekasih saja. Tidak seperti hewan lain.
Nah, kesetiaan yang dimiliki oleh burung hantu ini tentu sangat berbalik dengan realitas manusia jaman sekarang. Banyak kasus perceraian yang diawali oleh perselingkuhan. Sungguh sangat disayangkan, bukan? Karena itu, cobalah menerapkan filosofi burung hantu yang sangat setia ini.
3. Rendah Hati
Tidak seperti burung-burung lainnya, yang kerap memamerkan kebolehan demi mendapat perhatian lawan jenis, burung hantu lebih memilih diam dan tidak banyak tingkah. Burung hantu diam, melihat, dan menganalisis keadaan sekitar serta tidak ingin menunjukkan kebolehan (pamer).
Hal ini bisa kita ambil hikmahnya, di mana kita wajib bersikap rendah hati, seberapa tinggi derajat kita di dunia ini. Karena di atas langit, masih ada langit. Kita tidak boleh sombong walau hanya sedikit saja. Karena kesombongan bisa menghapus seluruh pahala yang telah kita perbuat.
4. Menyukai Tantangan
Menurut orang-orang Yunani, pengetahuan manusia akan meningkat dan diuji kemampuannya, saat sedang menghadapi kesulitan. Kesulitan ini dinamakan tantangan yang harus dihadapi. Tantangan biasanya cenderung gelap, tidak terlihat, dan penuh misteri di dalamnya.
Burung hantu, ternyata menghancurkan tantangan tersebut. Dia diam saat siang hari, tapi berkelana saat malam hari. Malam yang penuh misteri, menandakan bahwa burung hantu memiliki sifat menyukai tantangan. Kalau kita telaah, ini sangat berharga demi peningkatakan kemampuan kita.
5. Senang Merenung
Selain diam dan tidak banyak tingkah, burung hantu juga senang menyendiri. Meski beberapa kali ditemui sedang berkelompok, burung hantu lebih suka menyendiri. Mereka seakan sedang mengevaluasi kehidupan yang telah mereka jalani, untuk menatap ke depannya lagi.
Hal ini sangat berbalik dengan realitas manusia masa kini. Banyak orang tidak pernah merenung, dan mengevaluasi kemampuan. Kebanyakan, kala menemui kegagalan, yang dilakukan adalah menyalahkan pihak ini dan pihak itu. Bukannya mengevaluasi supaya tidak terulang lagi.
Nah, itu dia tadi filosofi burung hantu yang wajib kita teladani. Sebagai manusia sosial, kadang bicara banyak bukanlah yang terpenting. Aksi nyata dan sedikit bicara justru jadi pembeda. Yuk, mari kita sama-sama menyongsong kehidupan baru dengan silaturahim yang baik antar sesama.