Filosofi bunga mawar putih ternyata menyimpan banyak makna yang penting untuk diketahui. Apalagi buat anak muda yang tengah mencari jati diri, mengetahui banyak filosofi dibalik penciptaan alam semesta ini sangatlah bagus dilakukan sejak dini. Termasuk dalam memaknai bunga mawar putih yang seringkali mengalihkan perhatian kita, mengira bahwa maknanya hanya soal cinta, cinta, dan cinta. Memang benar, tapi makna lain dari bunga mawar putih masih banyak yang belum diungkapkan.
Filosofi bunga mawar putih pada dasarnya berawal pada spiritualitas, simpati, ketulusan, dan kemurnian. Hal ini dipadukan antara warna putih yang melambangkan kesucian dengan ciri khas dari bunga mawar itu sendiri. Sehingga, didapatlah sederet filosofi yang sangat penting untuk diketahui. Nah, untuk lebih lanjutnya, mari kita simak filosofi-filosofi yang bakal menambah inspirasi berikut ini. Langsung simak aja yuk!
1. Pertemuan atau perpisahan, keduanya bisa mewakili filosofi bunga mawar putih
Interpretasi tiap orang tentang bunga mawar boleh saja berbeda satu sama lain. Contohnya pada poin yang pertama ini. Bunga mawar putih bisa diartikan sebagai pertemuan antara dua insan yang kemudian memadu kasih. Bisa juga jadi pertemuan antara dua atau lebih teman yang kemudian bersahabat hingga suatu waktu. Sebaliknya, bunga mawar putih juga bisa diartikan sebagai perpisahan dari kedua pertemuan tadi. Hal ini berkaitan dengan istilah setiap ada pertemuan, pasti ada perpisahan.
2. Bunga mawar putih juga berarti bunga desa dengan kesan tradisional
Cerita-cerita rakyat sering menampilkan tokoh bunga desa yang cantik nan jelita. Dimana ia senantiasa ditaksir oleh petinggi desa, misal anak raja, untuk dinikahi dan berakhir bahagia. Hal ini erat kaitannya dengan bunga mawar putih, yang juga menampilkan kesan tradisional seperti yang melekat pada bunga desa. Meski tradisional, nyatanya sang raja tetap terpikat dengan kecantikannya, baik secara fisik maupun sikap. Karena itulah, tradisional bukan hal yang kuno tetapi merupakan wujud dari unsur natural atau murni.
3. Hormat menghormati, kehormatan, serta penghormatan; sederet hal tentang bunga ini
Hormat dan menghormati sudah semestinya dilakukan di sebuah perkumpulan, termasuk dalam kehidupan sehari-hari kita. Dalam kasus ini, bunga mawar putih kerap dihadirkan dalam mengenang sosok yang sudah lama wafat. Dalam peringatan hari bersejarah pun, bunga mawar putih juga nampak di dalamnya. Mawar putih melambangkan rasa simpati dalam proses pemakaman. Mawar putih juga melambangkan rasa spiritual dalam proses peringatan hari besar.
4. Simbol cinta sejati kedua setelah bunga mawar merah
Bukan saja bunga mawar merah yang sarat cinta dan keromantisan, bunga mawar putih pun juga. Simbol cinta sejati juga dilambangkan dengan tersirat oleh bunga mawar putih. Hal ini bisa dilihat dalam kasus bunga desa dan pangeran tadi, dimana keduanya berakhir bahagia dengan berbagi cinta. Atau, bisa juga dilambangkan dengan penghormatan sosok pahlawan yang sudah wafat sebagai bentuk cinta sejati pada bangsa dan negara. Cinta bunga mawar putih lebih ke cinta dengan sesama.
5. Rahasia dan kepolosan yang berawal dari kemurnian dan kesucian
Ketulusan cinta dan perasaan kasih sangatlah cocok untuk dilambangkan dengan bunga mawar putih. Bunga ini erat kaitannya dengan rahasia dan kepolosan, yang berawal dari kata murni dan suci. Hal ini bisa diartikan dalam contoh nyata, dimana ketika seorang pria memiliki kekasih, maka hendaknya ia jaga tanpa merenggut sisi kemanusiaannya dengan melecehkannya. Atau, hubungan yang dilandasi saling percaya tanpa harus ada pengakuan dengan kata “pacaran”, juga bisa menjadi contoh nyata dari poin kelima ini.
Nah, itulah tadi sekelumit cerita tentang filosofi bunga mawar putih yang penting untuk kamu tahu. Dibalik pesonanya yang indah dan harumnya yang semerbak, bunga mawar putih menyimpan makna yang begitu dalam. Semoga menginspirasi!