Kita semua pasti sudah pernah nonton film Armageddon kan yah? Film yang bercerita mengenai astronot dan luar angkasa ini tidak jauh berbeda dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh NASA, yang memiliki kepanjangan National Aeronautics and Space Administration.
NASA sendiri adalah lembaga milik pemerintah Amerika Serikat, yang menaungi program-program dan penelitian mengenai luar angkasa Amerika Serikat. Ternyata, banyak hal unik yang telah ditemukan oleh NASA, kira-kira apa saja ya?
Menemukan air di planet Mars
Air yang digadang-gadang sebagai sumber kehidupan ternyata ditemukan oleh NASA terdapat juga di planet mars. Dengan diketemukannya air di planet ini, maka tidak menutup kemungkinan untuk kedepannya manusia dapat tinggal dan hidup disana.
Yang menarik lagi, air yang diketemukan di planet mars ternyata bisa di minum juga, meskipun harus melalui beberapa proses penyulingan terlebih dahulu.
Selain mars, sebenarnya NASA juga telah menemukan kandungan air di beberapa planet lainnya salah satunya terdapat juga di planet Saturnus. Namun karena planet Mars letaknya lebih dekat dengan bumi, maka kemungkinan untuk bisa tinggal disana menjadi lebih besar.
Menemukan filter air
Salah satu elemen pendukung kehidupan mahluk hidup di bumi adalah air, namun sepertinya mustahil untuk merubah air yang terkontaminasi menjadi murni dan dapat dikonsumsi oleh manusia.
Tetapi hal ini tidak menjadi mustahil lagi, karena NASA telah menciptakan sebuah alat yang dapat menetralisir air yang sudah terkontaminasi menjadi murni dan dapat dikonsumsi oleh manusia.
Asal muasal diciptakannya alat ini adalah NASA berpikir para astronot tentu memerlukan alat untuk membersihkan air selama berada di luar angkasa, terlebih pasokan air bersih disana sangat terbatas.
Teknologi yang digunakan sebenarnya sangat sederhana, hanya dengan memanfaatkan arang sebagai filter air. Selain menjernihkan air, arang yang digunakan ternyata dapat mencegah perkembangbiakan bakteri di dalam air.
Telekomunikasi jarak jauh
Saat ini untuk berkomunikasi dengan orang yang jaraknya jauh dengan kita tentu sangat mudah, terlebih dengan adanya teknologi internet dan telepon satelit. Penemu teknologi komunikasi nirkabel jarak jauh ini ternyata adalah NASA, dengan riset dan pengembangan yang mencapai puluhan tahun lamanya.
Konsep ini diciptakan untuk para astronot yang sedang berada di angkasa luar dapat berkomunikasi dengan manusia yang berada di bumi, dengan bantuan satelit komunikasi tentunya. Sampai saat ini manfaat yang kita dapatkan dengan adanya satelit komunikasi ini adalah kita dapat berkomunikasi dengan kerabat yang berada di luar negeri ataupun di tempat yang jauh dengan kita.
Menemukan kawat gigi
Pada era awal penemuan alat untuk merapikan gig terkesan sangatlah menyeramkan, karena mulut akan dijejali oleh logam dan baut yang berukuran besar, namun hal ini tidak terjadi lagi setelah kawat gigi ditemukan pada tahun 1987.
Kawat gigi menggunakan material yang bernama Alumina Polikristalin Tembus, dimana pengembangan kawat ini dilakukan oleh Ceradyne dan juga NASA. Saat ini penggunaan kawat gigi sudah sangatlah populer dan menjadi trend untuk anak muda di dunia.
Menemukan planet alien
Alien ternyata tidak hanya ada di film-film belaka, karena NASA telah menemukan sebuah planet asing yang diduga dihuni oleh alien.
Teleskop ruang angkasa Kepler yang dimiliki oleh badan angkasa luar Amerika Serikat ini lah yang menemukan planet tersebut, setelah mendeteksi sinyal dari sebuah planet KIC 8462852 yang diduga sebagai suatu alien berukuran sangat besar yang mengorbit di planet tersebut.
Dilansir discovery.com, telah dua kali terjadi peristiwa transit di planet tersebut, dan fenomena ini diberi nama D800 dan D1500.
Menemukan kembaran planet bumi
Pada umumnya sebuah planet akan mengitari sebuah bintang, namun ternyata NASA menemukan sebuah planet yang menyerupai bumi dan mengelilingi dua buah matahari.
Planet yang diberi nama OGLE-2013-BLG-034LBb ini berjarak sekitar 3000 tahun cahaya dari planet bumi, dan menjadi planet pertama yang mengitari dua buah tata surya sekaligus.
Jejaring alam semesta
NASA menemukan jaring-jaring kosmis ini melalui teleskop Keck yang berada di Hawaii. Jaring-jaring yang menyerupai sarang laba-laba ini memiliki kurang kurang lebih 2 juta tahun cahaya dan menghubungkan antar galaksi di angkasa luar.
Ternyata bukan Cuma laba-laba dan internet saja yang memiliki jaring-jaring, alam semesta pun juga memilikinya.
Tata surya kuno
Ternyata bukan hanya benda dan bangunan yang bisa kuno, sistem tata surya juga bisa menjadi kuno lho. Sistem tata surya kuno ini berjarak sekitar 128 tahun cahaya dari bumi, dan sistem tata surya ini terletak paling jauh dari matahari dan memiliki sistem planet yang paling besar.
Meskipun hanya memiliki 5 buah planet, sistem tata surya ini memiliki jarak antar planet yang hampir sama dengan sistem tata surya bumi, yaitu galaksi bimasakti.
Kaca anti gores
Melihat sangat mudah pecahnya lensa kacamata yang terbuat dari kaca, mulai banyak perusahaan optik pada tahun 1972 yang membuat material lensa dari plastik. Meskipun lebih murah dan ringan, kelemahan lensa dari bahan plastik adalah mudah buram dan tergores. Dengan adanya cacat pada lensa tentu akan sangat mengganggu penglihatan dari penggunanya.
NASA kemudian meminta bantuan pada perusahan Foster Grand untuk membuatkan lapisan khusus pada peralatan ruang angkasa, salah satunya adalah pada helm astronot. Hingga saat ini teknologi lensa anti gores ini telah diterapkan pada lensa kacamata, dan lapisan plastik ini terbukti sepuluh kali lipat lebih tahan gores dibanding plastik atau kaca biasa.
Menemukan planet yang bisa dihuni
Di jagad raya yang sangat luas ini, sepertinya banyak hal yang dianggap tidak mungkin namun bisa menjadi mungkin, salah satunya adalah penemuan NASA yang menyatakan planet Kepler-78b dapat dihuni oleh manusia.
Kepler-78b adalah planet di luar tata surya dengan jarak terdekat dengan bumi, dengan memiliki ukura dua kali lipat dari planet biru ini.
Namun jangan terlalu senang dahulu, ternyata Kepler-78b tidak memungkinkan untuk dihuni oleh manusia, karena memiliki jarak yang dekat dengan bintangnya dan suhu permukaannya mencapai lebih dari 2000 derajat Celcius.
Menemukan matahari kedua
Kabar mengejutkan ini datang dari astronom di University of Texas, dimana mereka telah menemukan matahari kedua di alam semesta. Matahari kedua yang diberi nama HD 162826 ini memiliki ukuran 15 persen lebih besar dari matahari dan posisinya berada pada 110 tahun cahaya di konstelasi Hercules.
Meskipun tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, kembaran matahari ini dapat dilihat dengan menggunakan teropong daya rendah.
Penemuan lubang hitam
Lubang hitam ternyata tidak hanya mitos di film-film belaka, para astronom NASA telah menemukan sebuah lubang hitam yang berukuran kurang lebih 21 juta massa matahari.
Lubang hitam ini berada di M60-UCD1 dan posisinya sekitar 54 juta tahun cahaya dari planet bumi.
Penemuan kalung kuno
Apa hubungannya sebuah kalung kuno dan NASA? Ternyata NASA telah menemukan sebuah kalung manik kuno di Mesir, dimana material dari kalung ini terbuat dari meteorit.
Kalung yang sudah berusia sekitar 5.300 tahun ini berasal dari abad ke enam dan menunjukkan pada masa tersebut telah dikenal sistem peleburan besi oleh masyarakat Mesir kuno.
Selain mengirim astronot dan meneliti apa saja yang ada di angkasa luar, ternyata banyak penemuan-penemuan unik yang dilakukan oleh badan antariksa milik Amerika Serikat ini.
Di Indonesia sendiri sebenarnya sudah memiliki badan antariksa sendiri yang disebut LAPAN. Semoga badan antariksa milik Indonesia ini juga dapat menemukan banyak hal-hal baru yang bisa berguna untuk kehidupan manusia di bumi ya.